01- Awal Kehancuran

782 97 110
                                    

Happy reading
Don't forget vote and comment baby💙
***

Langkah kaki itu ia gerakan secara terburu-buru demi menghindari nyinyiran dari para penghuni sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah kaki itu ia gerakan secara terburu-buru demi menghindari nyinyiran dari para penghuni sekolah.

Lagi, lagi dan lagi.

Hal ini terjadi lagi padanya, ia cukup lelah menghadapi semua nya sendirian. 

Ia lelah menghadapi semua nya.

Ia hanya ingin hidup dengan damai tanpa ada cibiran-cibiran dari seluruh penghuni sekolah.

Mengapa ia hidup hanya ingin mendengar segala perkataan hinaan mereka?

Syakilla terus berjalan dengan langkah kaki yang ia gerakan secara terburu-buru. Ia hanya ingin sampai dikelas dengan cepat.  Ia tidak sanggup lagi mendengar perkataan yang membuat dirinya sakit lagi.

Apakah mereka tidak punya hati sebegitu benci kah mereka pada dirinya? sebegitu jijik kah mereka dengan dirinya?

Mengapa hidup Syakilla dihuni oleh para manusia yang tidak menyukai dirinya?

Syakilla cukup tahu dengan keadaan dirinya sekarang. Ia hanya ingin mengabaikan segala nyinyiran dan cibiran-cibiran dari penghuni sekolah.

"Heh, ada anak pungut sekolah ternyata. "nyinyiran dari salah satu penghuni sekolah ia dengar dengan sabar.

"Wah ada nyali juga loh yah. Wow gue akui lo berani juga sekolah disini yah. "tambah yang satu menimpali.

Langkah kaki Syakilla terhenti karena seketika rambut dan kakinya dijambak dan dijegal oleh salah satu kakak kelas di koridor tersebut.

Semua penghuni koridor tersebut pada menertawakan dirinya.

Tidak ada satu orang pun yang membantunya.

Tidak ada satu orang pun yang merangkulnya. Syakilla hanya bisa menangis dalam diam menghadapi segala perkataan menyakitkan mereka. Peristiwa ini yang bahkan hampir setiap hari terjadi pada nya.

Seolah-olah rasa sakit sehabis dijambak oleh seorang kakak kelas ditambah kaki dijegal kakak kelas kurang ajar itu Syakilla hanya bisa menangis ditempat nya sambil menunduk.

Ia bahkan bangkit dari posisinya saja tidak bisa. Bukan, bukan dia tidak bisa dia hanya ingin menumpahkan segala keterpurukan dan kesedihannya agar mereka semua tahu bagaimana mental Syakilla dibuat sejatuh-jatuhnya oleh mereka seperti sekarang ini.

"Heh, bangun lo gausah sok drama deh lo nangis-nangis segala. Cewek macem lo tuh seharusnya diginiin. "ucap kakak kelas yang menjambak rambut Syakilla tadi. Lalu, kakak kelas tersebut pun semakin menjambak rambut Syakilla semakin keras mengakibatkan wajah Syakilla mendongak keatas disertai bunyikan tulang kepala belakang Syakilla yang berbunyi nyaring.

"Sa-kit to-long lepasin rambut aku.  Aku mohon ini sa-kit ba-nget. "ujar Syakilla terdengar lirih.

"Apa lo bilang lepasin, wah lo pikir gue bakal ngelepasin hah? "ujar Caramel kakak kelas yang menjambak rambut Syakilla sekarang.

SYAKILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang