“Paman Jimin.. paman Jimin apa disini benar-benar ada bayi kecil?” Telunjuk mungil itu menusuk-nusuk pelan permukaan perut Yoongi yang kini terlihat mulai membesar.
Jimin yang bertopang dagu disampingnya bergumam lama sebelum menjawab pertanyaan tetangga kecilnya itu.
“Tapi paman, ibuku bilang bayi kecil itu berasal dari buah labu perberian Moon Goddess. Kenapa punya paman bisa ada didalam sini?” Telunjuknya lagi-lagi nunjuk ke arah perut pria omeganya yang masih betah duduk nyaman dikursi dengan sebuah buku dikedua tangan.
Gadis kecil bernama Clea itu berdiri dihadapan Yoongi sembari mengamati perut buncit didepannya sementara Jimin berjongkok disampingnya.
“Punyaku memang ajaib, kau tahu Yoongi itu bisa melakukan sulap yang menakjubkan.” Jimin menoleh pada Clea yang wajahnya kini dipenuhi rasa penasaran.
“Woah benarkah? Ayo paman tunjukkan padaku!”
“Bukan sulap tapi sihir.” Suara Yoongi menyahut dari balik buku tebalnya. Terlihat mengabaikan dua orang itu namun kupingnya selalu awas mendengar apa yang sedang mereka berdua bicarakan.
“Yoon, bisa kau tunjukkan pada bocah ini sihirmu?” Sebuah mindlink Jimin sampaikan pada omeganya itu. “Aku bingung harus menjawab apa, masa kujawab karena kita melakukan peregangan otot dimalam hari-“
“Cukup! Kau cerewet sekali.” Yoongi buru-buru memutus obrolan singkat itu. Melirik tajam secara sekilas pada alphanya. Lalu bukunya ia taruh dinakas samping kursi. Mengalihkan fokus pada gadis cantik yang kini menatapnya dengan mata jernih dan antusias tinggi.
Menurunkan kembali baju yang semula tersingkap sehabis tadi mengolesi permukaan perutnya menggunakan minyak zaitun.
Kini tangannya terulur ngelus pipi chubby menggemaskan itu. “Tutup matamu dan jangan mengintip sebelum aku menyuruhmu untuk membuka mata. Kau siap?”
“Oke, aku siap.” Senyuman lebar menghiasi wajah gadis kecil itu. Lalu ia memejamkan matanya erat.
Tak ada yang bisa Jimin lihat selain omeganya yang masih bernafas dengan normal dan mereka kini benar-benar berada disebuah rumah yang sangat ia hapal seluk beluknya. Bahkan mungkin telah menjadi rumah kedua bagi dirinya.
“Oh astaga!” Tia mundur selangkah– terkejut saat mendapati ketiga orang yang tiba-tiba ada di meja dapur miliknya. “Aku tahu ini pasti ulahmu kan Jimin.” Dikedua tangannya ada semangkuk sweet potato casserole dengan topping cinnamon pecan yang masih mengeluarkan kepulan uap panas. Terlihat menggiurkan bagi siapa saja yang melihatnya.
“Bibi kenapa pula masih terkejut padahal aku sering ke sini dengan bantuan sihir Yoongi?” Matanya melirik wajah Tia dan kembali lagi pada apa yang ada didalam mangkuk itu.
“Kau pikir muncul seperti hantu bisa membuat orang tua ini terbiasa? Jangan terlalu sering menggunakan sihir omegamu, Jim. Ingat dia sedang mengandung.”
Tangannya terangkat diatas alis, melakukan hormat tentara sebagai tanggapan atas ucapan ibu dari temannya itu.
“Seperti suara bibi Tia, apa dia berkunjung ke rumah paman Jimin?” Suara kelewat polos itu bertanya kebingungan. Matanya masih setia terpejam, masih mematuhi ucapan awal Yoongi.
“Sekarang kau boleh membuka matamu.”
Mengerjapkan sejenak kedua matanya lalu memandang sekelilingnya dengan kerutan dikening. “Bukankah ini rumah Taetae? Kenapa aku bisa ada disini?” Setelah mengerti bahwa dirinya bisa berpindah tempat dalam sekejap, Clea nampak terkesima dan menutup mulutnya masih merasa tak percaya. Namun eksistensi Bibi Tia yang berdiri tak jauh darinya membuatnya benar-benar 100% yakin bahwa ini memang kekuatan sihir.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You [KOOKV ABO]✔
Fiksi Penggemar₊˚✧ Dua makhluk immortal lahir di masing-masing benua, tak memiliki garis bersinggungan sebelumnya namun memiliki ikatan lebih dari sekedar mate. ✧˚₊ Fanfiction Kookv Top!Jungkook Bottom!Tae NO GS (GenderSwitch) Cover by me Fanedit: Jungkook ©hisas...