❝
- Where is your home when it all is done?
Can't put down roots cause it won't last long.
Everything here will all be gone.
Where is your home?
Endlessly lost from dusk till dawn. -❞
.
.
.
.
.
Gemeretuk kayu dilalap api terdengar nyaring beriringan dengan suara hewan malam. Angin bertiup tenang, membawa kegelisahan lenyap tatkala perkenalan dilantunkan dengan senyuman.
Zola dan Vishera telah tertidur di atas rerumputan hijau, dekat pantai, perbatasan Urendai, tepatnya persis di tanah clan Davenda. Sedangkan Droco tetap terjaga di sana, sembari menemani Lalysa yang masih duduk bercakap-cakap dengan sang penyihir dari Davenda.
Jisoo menemani Lalysa malam ini, menceritakan banyak hal prihal Urendai setelah bencana alam itu selesai. Satu hal yang Lalysa ketahui, bahwa faktanya Jisoo bukanlah musuhnya dalam perjalanan ini. Melainkan, Jisoo adalah pemberi kunci atas terbuka nya rahasia kelam yang membuat Lysa tak lagi tinggal diam.
"Peradaban Urendai lenyap dua puluh tujuh tahun yang lalu... Tak ada yang tersisa, kecuali mereka yang kebetulan tak ada di Urendai hari itu." Jisoo menatap nyala api unggun di depan mereka.
"Namun setelah bencana selesai, selalu ada harapan baru di sana." Jisoo kini menatap Lalysa, "Urendai memang hancur, tapi keturunan mereka tetap ada, dan salah besar jika Negeri tetangga beranggapan bahwa Urendai tak punya kehidupan."
Atas ucapan Jisoo, Lysa mengerutkan keningnya. Namun kalimat Jisoo selanjutnya memperjelas kebingungan Lalysa.
"Selama puluhan tahun ini... Aku dan tiga saudari ku dari Clan Davenda, memutuskan menciptakan shield untuk menutupi seluruh kehidupan di Urendai. Kami memanipulasi perasaan manusia, agar tak ada yang tertarik menginjakkan kaki nya di Urendai. Kami membuat seolah-olah tanah ini terlihat mengerikan. Untuk itu, para rakyat yang berhasil bertahan di tanah ini, berkesempatan mengembalikan potensi alam yang diberikan Dewa tanpa gangguan rakyat luar... Dan setelah dua puluh tujuh tahun berlalu, Urendai bangkit tanpa sepengetahuan Benua lain... Kami kembali hidup. Bernafas tanpa terdengar, bergerak tanpa terlihat. Begitulah cara kami membalikkan keadaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Megan Throne ✔
Fantasia[BUKU KEDUA DARI MOTHER OF DRAGONS] Megan Throne hanya dapat di duduki mereka yang mampu menaklukkan 7 Kingdoms di bawah telunjuknya. Dan tahta agung itu menjadikan rahasia kelam masa lalu terungkap, dan membuat Lysa tak bisa memaafkan, lantas memil...