Among Us - LHC ✔

07

Emosi Jeno juga terpancing. Dia berdiri dari duduk nya "sadar Ra! Sadar! biar gimana pun ... dia gaakan pernah tau perasaan Lo kaya gimana!"

Rara yang tertampar omongan Jeno langsung terdiam, hati nya terasa seperti di cabik-cabik. Dia tau kalau Haechan tidak akan pernah tau perasaan nya. Tapi tidak ada salah nya untuk berharap dan menunggu Haechan untuk mengingat kembali.

Author said"

Rara dan Haechan sudah berteman sejak kecil. Mereka seperti saudara yang tidak bisa terpisahkan. Apapun yang mereka lakukan selalu bersama.

Sampai akhirnya Rara pindah ke Busan karena pekerjaan ayah nya.

Rara berjanji untuk kembali dan bermain bersama nya lagi.

Dan Haechan mengiyakan ucapan Rara. Dia selalu menunggu kapan pun Rara kembali.

Hari demi hari terlewati...

Sejak saat itu... Haechan selalu murung seperti tidak ada semangat.

Singkat cerita...

Haechan memasuki Sekolah Dasar. Ia duduk di bangku kelas 5 SD.

Saat bel pulang sekolah, Haechan ditabrak sebuah mobil yang sedang melaju.

Dari kecelakaan itu dirinya mengalami amnesia.

Yang Haechan lupakan hanya orang yang selalu Dia pikirkan.

Dan saat Haechan baru saja memasuki Sekolah Menengah Atas... Rara kembali.

Rara sedih karena Haechan tidak mengingatnya...

Tapi ...

Rara benar-benar menepati janji nya untuk kembali.

•••

"Ouwh.. gitu?" Rara menjeda ucapan nya sebentar dan menatap Jeno dengan perasaan yang sangat buruk "kalau gitu, mulai sekarang Lo belajar pura-pura ga tau aja sama gue... Lo tepis Semua pikiran Lo tentang gue, intinya

menjauh"

"Buang rasa suka Lo sama gue" lanjut Rara.

Jeno terkejut mendengar ucapan Rara "oke, gue bakalan lakuin itu!" Lalu Jeno pergi dari hadapan Rara saat itu juga.

Rara terdiam mematung saat Jeno pergi meninggalkan nya sendiri ditaman.

Tolong lah... Hanya masalah sesepele itu sudah menjadi besar karena sifat mereka yang terlalu kekanakan dan berimbas ke persahabatan mereka.

Jeno pergi dengan pikiran yang tak karuan.

Sedangkan Rara tidak bisa memikirkan apapun untuk sekarang. Rasanya ingin menangis saat itu juga.

Tapi... Ini bukan sepenuhnya salah Rara bukan?