05 : Burrowed

251 53 16
                                    


BGM : First Love - Lee Soyoung

Eunbi memejamkan mata, kakinya menyilang di bawah meja. Salah satu tangannya menopang dagunya, sedangkan yang lain dibiarkan di atas meja.

Eunbi yang sedang memeriksa rekaman suara Lee Suji sendirian sontak menoleh ke arah pintu ketika ia mendengar suara, mendapati 'Sebelum Fajar' ada disana.

"Ah, aku akan selesai begitu mengirimkan file ini."

Jungkook berjalan mendekat ke arah Eunbi duduk. "Nadanya semakin rendah. Sekitar 55 desibel," ucapnya sambil menatap layar monitor. Hening. Studio rekaman yang kosong itu hanya dipenuhi rekaman suara Lee Suji, walau ada dua orang lain di sana.

"Nada suaranya terdengar tertekan," lanjut Jungkook.

"Kau benar."

"Aku ingin bertanya suatu hal tapi tolong jawab hanya menggunakan akal sehat."

Eunbi melihat ke sekeliling ruangan studio. "Jadi, studio rekaman ini ada hubungannya dengan seorang pria bernama Jungkook."

Jungkook hanya mengerjapkan matanya dua kali, seolah baru mendengar nama itu.

"Dari mulai memperkejakan aku, hingga ke setiap hal kecil. Aku tidak tahu berapa lama dia merencanakan hal ini, tapi dia melakukan semuanya selagi bersembunyi. Dia sangat teliti."

Jungkook mengangguk seakan membenarkan ucapan Eunbi sementara wanita itu masih antusias menjelaskan, "Semua ini mengarah pada satu wanita, namanya Lee Suji. Dia sangat merindukannya. Tapi, si wanita depresi. Maka dari itu," ucapan Eunbi terpotong. Jungkook melebarkan matanya, menanti kelanjutan ucapan Eunbi.

"Bagaimana kalau aku membuat mereka berdua.. bertemu? Bagaimana menurutmu?" lanjut Eunbi hati-hati. Sudut bibir Jungkook yang tadinya sedikit terangkat, perlahan semakin memudar.

Eunbi menyandarkan tubuhnya ke kursi, "Ah, apa yang aku lakukan? Apa aku hanya menjadi orang yang ikut campur? Aku biasanya tidak suka ikut campur urusan orang lain."

"Apa yang membuatmu mau melakukan itu untuk mereka?" tanya Jungkook.

Eunbi menghela nafas sebentar, lalu mencondongkan tubuhnya lebih ke depan. "Kau tidak ingat kesan pertama semua orang, bukan?"

"Mungkin tidak," balas Jungkook.

Eunbi mengangguk setuju, "Aku juga tidak. Aku tidak ingat mereka semua. Tapi ada beberapa orang yang bahkan hanya kita temui sekali, tapi kita ingat bagaimana orang itu membuka pintu dan masuk, apa mereka berdiri atau duduk, atau bagaimana kalian mulai berbicara satu sama lain. Waktu tidak bisa menghapus momen pertama kali kita bertemu dengan orang tersebut."

Eunbi berhenti sebentar, kemudian melanjutkan perkataannya. "Bagaimana mereka berjalan naik.. Orang-orang seperti itu cenderung bertahan di hidupku untuk waktu yang lama."

"Suji adalah salah satu orang seperti itu, aku ingin membantunya."

Jungkook terdiam mendengar pernyataan Eunbi. Pandangan matanya menatap lurus tepat ke manik mata Eunbi, membuat wanita itu melirik ke samping, merasa canggung.

"Apa kau selalu menatap orang secara terang-terangan seperti itu?" Jungkook memundurkan kepalanya ke belakang, "Apa aku melakukan itu? Hanya saja.. alasanmu menarik, itu terdengar meyakinkan."

"Benarkah? Itu meyakinkan?"

"Aku tidak pernah berpikir tentang kesan pertama yang kau sebutkan."

Jungkook menunjuk Eunbi, "Ah, aku ingat dengan jelas saat pertama kali melihatmu."

"Aku juga," jawab Eunbi. "Kau ada di dalam sana, dan aku di luar sini," ucapnya sambil menunjuk ruang rekaman yang terpisah oleh kaca tersebut. Jungkook memiringkan kepalanya, sedikit kecewa, ingatan mereka berbeda.

half of a half ㅡ jungkook;sinb ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang