*krak!* *krak!*
"Aku butuh pijat......". Ucap rin meregangkan otot dan tulang tulangnya yang dirasa menegang.
"Rin. Kau bisa pulang dan istirahat jika kau mau". Salah satu manager Noh berada di dalam mobil bersama Rin menuju studio dimana noh sedang syuting video untuk mempersiapkan album barunya.
"Tidak p'. Aku bosan dirumah terus. Menemani noh tidak terlalu buruk". Rin tersenyum tidak ingin membuat manager noh khawatir.
"Tidurlah jika kau lelah. Kita mungkin akan lama dijalan. Lihat, jalanan sangat padat".
"Hmn... oke p' ".
Meskipun rin merasa sedikit lelah karena harus berpindah pindah mengikuti jadwal padat noh, tapi rin tetap ingin menemani suaminya kemanapun dia pergi.
Dia tidak punya pilihan.
Seperti tin, noh tidak mengijinkan rin untuk bekerja dan berpergian sendirian tanpa pengawasan.
Karena tidak ingin menggangu pekerjaan noh, akhirnya rin memutuskan untuk kembali ke aktivitas lamanya seperti sebelum mereka menikah. Yaitu menemani kemanapun noh ada jadwal.
"Can sedang apa ya?". Tiba tiba saja rin teringat can ketika dia melihat toko kue dipinggir jalan.
*ting!*
Sangat kebetulan, pesan can masuk ke ponsel rin.
"P' lihat!. Tin membuat dapur minimalis diruangan kantornya!. Bagus bukan?".
"Woah..... boleh juga si medhtanan posesif itu". Pujinya melihat foto yang dikirimkan can kepadanya.
"Biasa saja!. Kau mau tau apa?. Noh menyiapkan satu ruangan tunggu untukku di studionya lengkap dengan peralatan masak, oven, dan kasur yang empuk!". Rin tertawa puas ketika mengetik balasan untuk pesan can.
"Kau kira aku akan termakan pancinganmu hah?. Dasar tukang pamer!. Hahahhahha!". Tanpa sadar rin tertawa terbahak bahak ketika can membalas pesannya dengan fotonya yang menjulurkan lidahnya seakan mengejek rin.
Tanpa rin sadari, manager noh sedang menatapnya dengan tatapan curiga.
"Rin.......".
"Ya p' ?". Rin mengalihkan tatapannya kepada sang manager yang sudah bekerja dengan noh sejak awal noh merintis karirnya. Noh dan rin sudah menganggapnya seperti kakak laki laki mereka sendiri.
Sang manager hanya menatap rin namun tidak melanjutkan ucapannya.
Rin tersenyum karena dia paham arti tatapan sang manager.
"Tenang p'. Aku hanya sedang chat dengan can".
"Oh can... oke oke". Sang manager tersenyum legah.
Mereka tau can.
Can memang cukup dikenal dilingkaran bisnis maupun keluarga Noh.
Orang orang terdekat noh tau bahwa can adalah inspirasi dari lagu pertama yang ditulis dan dinyanyikan oleh noh. Lagu itu pula yang membawanya menjadi sesukses ini.
Jika bukan karena tin, mungkin can sekarang sudah terkenal dikalangan fans noh karena mereka pasti mengira lagu yang noh tulis itu adalah isi perasaan noh yang tak terbalas untuk can. Bahkan beberapa orang terdekat noh sampai sekarang suka berfikir bahwa noh menikahi rin tidak tulus dan hanya sebagai pelampiasan karena tidak bisa memiliki can.
"Jangan cepat curiga p'. Aku tidak akan mungkin menyelingkuhi noh". Rin tertawa lucu.
"Selain bersama can kau tidak akan lepas pantauan p' na!". Ancam sang manager.