Pelayan pria itu hanya diam, keringat dingin dan detak jantung terus berpacu pada tubuhnya, Daisuke lalu sedikit melepaskan ikatan pada pelayan pria itu.
"Kau mengerti kan apa yang kukatakan tadi." Ucap Daisuke sambil menatap pelayan pria dengan tatapan dingin di hadapannya.
Lebih tepatnya seperti peringatan, tatapan itu sukses membuat pelayan pria itu ketakukan. Selepas itu Daisuke pun pergi meninggalkan basement dan pria itu.
Pelayan pria POV
Mari kita perkenalkan pelayan pria yang tadi sempat selamat dari ajalnya, namanya adalah Kamei Shinnosuke. Kamei sebenarnya sudah lama mengurus Mansion ini, hanya mengurus seperti membersihkan beberapa tempat.
Sebelum kedatangan Daisuke dan Haru mansion ini masih kosong, Kamei yang bertanggung jawab untuk semuanya. Dia juga merupakan kepala pelayan disini.
Satu fakta dia sendiri juga menyaksikkan kematian rekannya di dapur karna penembakan yang dilakukan Daisuke, karna hal itu Kamei sendiri sebenarnya cukup berhati-hati tapi kadang kepo juga.
Kamei mulai beranjak dari kursi dan meregangkan badannya, jantungnya masih berdetak kencang, ancaman itu akan selalu menghantui dirinya.
'Gila udah bukan manusia lagi dia' ujar Kamei dalam pikirannya.
Setelah kejadian ini Kamei sama sekali tak bisa tidur hingga akhirnya menjelang pagi hari.
Kamei yang biasanya bangun lebih awal mengatur beberapa pelayan sekarang masih tertidur, entah kenapa Kamei baru bisa tertidur saat matahari mulai terbit.
Para pelayan lain mulai mengetuk pintu kamar Kamei tapi tak ada jawaban dari dalam, satu pelayan wanita bersurai pink mendobrak paksa pintu Kamei sampai Kamei juga kaget dan ikut terbangun.
"Hey Kamei kenapa kau masih tidur? Segera bersiap, kau ini kan kepala pelayan, bisa-bisanya kau bersikap seperti ini." Ucap pelayan wanita itu sambil menaruh tangan di depan dadanya.
Sebenarnya Kamei ingin tidur lagi tapi sekarang Kamei ingin mencoba memaksa dirinya sendiri untuk berbicara, "Saeki san kau saja yang atur, aku belum tidur semalam."
Saeki semakin memicingkan matanya pada Kamei, "Kenapa belum tidur? Bukannya kau yang tidur paling awal ya."
"Palung mariana." -Kamei
Saeki kaget, "Hah?!! Jangan bilang kau tenggelam disana?"
"Ya.. Begitulah, sudah aku ingin tidur lagi." Ucap Kamei seraya menutupi dirinya menggunakan selimut.
"Ceritanya padaku nanti." Ucap Saeki sepelan mungkin lalu pergi meninggalkan Kamei. Saat hendak pergi Saeki dikejutkan dengan adanya pelayan wanita lain di sampingnya.
"Hei kau ngagetin aja." -Saeki
Saeki POV
Pelayan wanita itu tersenyum, "Hehe, maaf Saeki san aku ingin tau, oh iya aku sempat menguping palung mariana tadi artinya apa ya?"
Saeki segera mengode dengan meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya sendiri agar pelayan wanita itu diam, "Ssstt.. Kalau ingin membicarakan itu jangan disini."
Mereka berdua lalu pergi ke suatu tempat yang sangat tertutup dikhususkan untuk pelayan, Saeki sempat melihat keadaan sekitar sebelum berbicara.
"Dengar kau pelayan baru disini kan, baru tadi pagi, ehm.. Siapa namamu Shina ya, Shina dengarkan ini ada hal yang harus kau ketahui mengenai tuan yang tinggal dan harus kita layani di Mansion ini."
Saeki menceritakan semuanya mengenai sikap Daisuke yang kejam dan berdarah dingin. Daisuke sendiri digambarkan para pelayan sebagai palung mariana, sebuah dasar dari samudra yang sangat dalam, luas, dan gelap.
Jika ada beberapa pelayan yang tertangkap mereka akan menggunakan kode 'Tenggelam di palung mariana' yang artinya tenggelam di dasar atau bisa dibilang terjebak dalam kekuasaan dan genggaman Daisuke, tentu saja mereka takkan bisa ke mana-mana lagi.
Shina pelayan baru yang mendengar semua fakta itu gemetar dan ketakutan, bagaimana Kamei dan Saeki masih kuat bertahan disini.
Lalu satu hal yang ditegaskan Saeki adalah, 'Bahwa jangan pernah sekalipun berhubungan, menyentuh, berbicara pada tuan Katou' jika kau melanggar itu nanti akan kena imbasnya.
"Kenapa Daisuke-sama bersikap seperti itu? Apakah dia tak pernah merasakan cinta dalam hidupnya." -Shina
Daisuke POV
Sekarang Daisuke sedang tak ada di Mansion, Daisuke sedang berada di perusahaan ayahnya tepatnya di ruang pribadinya.
Daisuke sedang duduk menikmati rokoknya sambil melihat ke arah luar jendela. Di bawah, ada seorang pria telanjang sedang menghisap milik Daisuke.
Daisuke terkekeh, menaruh rokoknya lalu mengambil sebuah whip, disabet dengan keras pria itu menggunakan whip.
Bekas merah telihat di punggung pria itu, meski itu orang lain tapi tetap saja apa yang ada di pikiran dan pandangan Daisuke adalah itu Haru.
Daisuke sebisa mungkin membayangkan bahwa pria ini, pria yang sedang bermain dengannya sekarang adalah Haru.
Ingat apa yang dikatakan Daisuke sebelumnya, 'Aku tak bisa mengontrol fetishku.'
Daisuke manarik pria itu keatas lalu menghadapkannya ke meja coklat dalam kantor.
Daisuke dengan paksa dan kasar memasukkan miliknya ke dalam lubang pria itu, mata Daisuke terpejam memikirkan Haru.
Untungnya pria itu masokis jadi ya mereka sama-sama menikmati.
Dari arah luar ada seseorang yang mengetuk pintu, seorang wanita bersurai hitam, berparas cantik.
Dari luar wanita itu menghela napasnya, tentunya wanita tersebut mendengar semua kejadian di dalam, "Daisuke san sampai kapan kau akan terus begini?" Ucap wanita itu lirih.
Jika sudah membaca alangkah baiknya jika mem-vote
Terimakasihh
KAMU SEDANG MEMBACA
Listen To Me! || DaiHaru
FanfictionWARN : NSFW 🔞 - [END] ⚠️ OOC Daisuke seorang anak tunggal dari keluarga Kambe yang sangat kaya raya, sifatnya yang kritis dan dingin menyebabkan dirinya ditakuti banyak orang. Keluarga Katou sudah turun temurun menjadi pelayan di...