[ TAMAT ] I'm Not Shouldering This Blame [BL]

Chapter 173 - Teaser

Judul Novel :

I'm Not Shouldering This Blame

(这锅我不背)

Penulis : Tian Tang Fang Zhu Zhe (天堂放逐者)

Protagonis: Jian Hua, Li Fei

English Translator :

Cha's Spoilerish Translations [pickupnovels.com]

-

Suara piano yang indah meluncur seperti air.

Dengan langit biru dan merpati putih terbang melintasi alun-alun sebagai latar belakang, lensa-lensa itu mengubah fokus di antara sinar matahari.

Pasangan tua beristirahat dengan hewan peliharaan mereka di bangku putih di samping tempat tidur bunga. Tidak jauh dari situ seorang lelaki memegang buket mawar yang dengan gugup memperbaiki kerahnya.

Seorang gadis sedang memegang koin, menatap gugup ke air mancur harapan, dan orang-orang yang lewat memberikan senyum yang membesarkan hati.

Dia mengangkat tangannya, cahaya reflektif muncul di antara jari-jarinya dan di belakang berdiri gedung pencakar langit kota. Koin itu terbang dari telapak tangan kecil itu, dan pemandangan itu bergerak lambat, mengikuti koin itu saat meluncur turun bersama dengan matahari terbenam.

Musik tiba-tiba berhenti, layar menjadi gelap, dan sederet kata muncul di layar.

"Bagaimana jika seluruh dunia meninggalkanmu?"

Kata-kata dengan cepat tersebar seperti api dan abu, cukup cepat untuk tidak memberikan waktu bagi penonton untuk berpikir. Air mancur persegi sekali lagi muncul di layar dengan kantong kecil pakan untuk merpati yang tersebar di tanah. Tongkat lelaki tua itu masih bersandar di bangku, dan koin itu mempertahankan postur tubuhnya yang jatuh, hampir menyentuh air di air mancur harapan, namun berhenti di sana, tidak bergerak sama sekali.

Keinginan tidak akan terwujud, dan dunia tidak lagi seperti di masa lalu.

Keramaian dan hiruk pikuk berhenti, kerumunan menghilang. Rasa kekosongan ini menjadi lebih menonjol dengan warna gelap di layar. Layar terfokus pada koin yang jatuh, bagian atas air mancur, dan tidak ada apa pun di langit.

Kemudian sebuah tangan putih yang menusuk tulang mencubit koin.

Karena sudut, emosi depresi yang dihasilkan oleh adegan itu tiba-tiba dilepaskan. Tangan ini tidak mengambil koin, tetapi tampak bingung seolah terjebak di suatu tempat tanpa bantuan datang ......

Kamera bergerak ke atas dan memberikan close-up.

Aktor yang mengenakan tuksedo, di bawah cahaya setengah terang dan setengah gelap, itu seperti model tinggi dan tampan pada gambar hitam putih. Garis dalamnya yang dalam seperti ukiran marmer yang elegan. Rambutnya yang terawat rapi dengan pola sama sempurna dengan tekstur pakaian di tubuhnya.

Jari itu membalik koin dengan cekatan, lalu dia berbalik dan berjalan keluar dari alun-alun.

Tidak ada orang di mobil di jalan dan tidak ada orang di toko.

Berjalan sendirian, bayangan hitam mengikuti bangunan di belakangnya.

Monster berbulu seperti kera merentangkan cakarnya, menjerit ke arah pria itu. Pria itu bahkan tidak melihat ke belakang, hanya menutup matanya, lalu udara yang bergolak bergulung ke arah monster itu, dan jatuh di tanah.