Satu

201 13 0
                                    

A R G A L I N
By @Rif_stories02

.

.

"Selamat datang di kisah hidupku yang penuh lika liku"

.
.
.

~ARGALIN FATURAHMAN~

.
.

____

Jakarta, Juni 2011

Pemuda itu seketika hanya bisa menahan napas tatkala dirinya mencium bau alkohol yang sedang ia tuang untuk pesanan pelanggan yang berkunjung di Club Malam yang ada di daerah tempat tinggalnya. Sebenarnya saat ia mencium bau minuman beralkohol itu ia ingin sekali muntah terlebih lagi ia merasa risih ketika melihat para perempuan berpakaian seksi tengah meliuk liukkan badannya seiring mengikuti alunan musik yang ada di club ini. Namun ia harus menahan semua itu karena ini sudah menjadi tuntuttannya sebagai pelayan yang bekerja di club malam demi sesuap nasi.

"Al, nanti lu anter minuman ini ke bapak itu ya?" Kata salah seorang temannya bernama Tony seraya menunjuk seorang pria paruh baya yang tengah di kerubuni para wanita berpakaian serba ketat kepada pemuda yang menuangkan alkohol tadi.

Pemuda yang tadinya menuang alkohol dan memperhatikan omongan temannya hanya bisa mengangguk. Lalu setelahnya ia pun mengantarkan minuman yang ia tuang tadi pada pria paruh baya itu.

"Silahkan diminum, pak.." ucapnya dengan ramah.

Pria paruh baya yang sedang menikmati rayuan para wanita itu hanya bisa berdehem dan pemuda itu lantas tersenyum, ia sudah terbiasa akan responan para pelanggan club tempat ia bekerja lalu ia undur diri untuk melanjutkan tugasnya.

"Al?"

Pemuda yang hendak melanjutkan pekerjaannya itu langsung menolehkan kepalanya seketika.

"Eh pak Gio, ada apa ya?" Ia menyahut dengan ramahnya.

Lelaki yang di panggil pak Gio itu mengode pemuda bertubuh kurus itu untuk mengikutinya. Pemuda itu hanya bisa menurut dan mengikuti langkah kaki pak Gio.

"Ada hal yang penting yang saya mau bicarakan sama kamu.." ujar pak Gio saat sudah berada dalam ruangannya, ohya bye the way pak Gio ini adalah bos sekaligus pemilik Club Malam yang ada di daerah tempat tinggal pemuda itu.

Pemuda itu menatap Pak Gio dengan pandangan serius, "Apa pak?"

Pak Gio mengembuskan napas kasar. Lelaki bersetelan rapih itu menatap pemuda bertubuh kurus itu dengan tatapan sulit diartikan.

"Jujur Ali, apakah kamu nyaman bekerja disini ?" Tanya nya dengan to the point.

Pemuda itu menggeleng dengan polos yang menandakan bahwa ia tidak nyaman bekerja di Club ini sebenarnya. Melihat respon pemuda yang sudah berkerja disini selama 5 tahun, Pak Gio lantas tersenyum. Ia suka dengan kejujuran pemuda di hadapannya ini.

"Saya tau kamu emang ga nyaman bahkan saya rasa kamu pasti merasa risih kan ketika berada dalam lingkungan ini kan ?" Lagi lagi Pak Gio melemparkan pertanyaan kembali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARGALIN : "I HATE MY LIFE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang