01

71 16 13
                                    

Perlahan, Haruto membuka matanya. Ia memegang kepalanya kesakitan. Dengan kesulitan, ia mendudukan tubuhnya dan bersandar. "Gue di UKS?" ucapnya lirih

Pintu UKS terbuka, menampilkan seorang gadis dengan rambut pendek yang tersenyum dan berjalan kearahnya.

"Nako udah sadar? Ada yang sakit gak" tanya nya dengan wajah khawatir.

Haruto tidak menjawab.

"Kok gak jawab?" Tanya gadis itu setelah sampai disamping tempat tidur Haruto.

"......."

"IIIHH NAKO!"

Kenapa gadis itu marah-marah dihadapan Haruto?

Haruto mengerutkan keningnya, "Lo siapa sih? Mana gue tau dia udah sadar atau belum."

Gadis itu membulatkan matanya dan menangkup kedua pipi Haruto, "Nako! Nako gak hilang ingatan kan?! Masa lupa sama Yuri!"

'udah rabun nih cewek'

"Apaan sih lo! Gue itu Haruto!" ucap Haruto kesal, menepis tangan Yuri diwajahnya.

"Mana ada Haruto badannya mini kaya lo!" Gadis bernama Yuri itu mencubit lengan Haruto kesal.

"Aduuhh parah kayanya lo! Gue panggil dokter UKS dulu ya!"

Setelah mengatakan itu, Yuri langsung berlari keluar. Baru saja pintu tertutup, kepala Yuri kembali menyembul dari balik pintu, "btw, nanti lo harus cerita kenapa lo bisa jatoh dari tangga bareng Haruto."

"Udah katarak kali ya tu cewek." Haruto menggelengkan kepalanya heran. Ia menoleh kearah tirai hijau disebelahnya. Nako sepertinya ada disana.

Tapi tunggu dulu.

Kenapa, kenapa saat ia duduk dipinggir tempat tidur kakinya tidak mencapai tanah? Kenapa kakinya memakai kaos kaki biru muda bergambar burung?

Haruto yakin, bukan kaos kaki itu yang dia pakai tadi. Tidak mungkin dia punya kaos kaki lucu seperti itu.

"Kok gu-" Haruto mengerutkan keningnya. Ada yang aneh dengan suaranya, ia merasa suaranya sekarang menjadi.. cempreng?

Tanpa sengaja, Haruto menoleh kearah cermin diujung ruangan. Melihat pantulan wajah yang ada di cermin itu bukanlah wajahnya.

"Ahahahaha,halu gue pasti!" Haruto tertawa garing.

Pria itu kembali menyadarkan punggungnya sambil memejamkan mata, "Gak mungkin lah gue jadi Nako"

......

"Haruto."

Haruto menoleh saat merasa namanya dipanggil.

"Lo udah sadar kan?" tanya suara dibalik tirai, yang sudah jelas bahwa itu adalah Nako.

"Udah." Jawab Haruto singkat.

.....
.....

"To.. Kok gue ngerasa aneh ya sama badan gue."

Ternyata yang merasakan itu bukan hanya ia, tapi juga Nako merasakan hal yang sama.

"Lo sih banyak tingkah, jatoh kan jadi gue sama lo."

Nako yang denger Haruto ngomong gak nyambung dengan apa yang dia maksud berdecak kesal. "Bukan itu maksud gue!" ujar Nako sambil menyibak tirai kesal.

Srrrrrttt!!

Mata mereka berdua membulat kaget. Bagaimana bisa.. Bagaimana bisa.. Tubuh mereka...

"ANJING!" "AAAAAAAAA!!!"

...........

Pintu uks baru saja tertutup. Dokter baru saja selesai memeriksa mereka. Tadi dokter masuk dengan panik ketika mendengar teriakan Haruto dan Nako, tapi setelah meyakinkan bahwa mereka baik-baik saja akhirnya dokter itu pun pergi.

Exchange // Haruto-NakoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang