Chapter 07 + 08

818 108 6
                                    

Klo ada typo maaf...

Aku kembali ke kediaman kupu kupu setelah berberapa saat pergi untung mendoakan Rengoku- dono... Ya hanya Rengoku.

Dan berberapa langkah Aoi datang dengan wajah jengkel. Aku tidak tahu kenapa dia jengkel.

" (Y/N)... Tolong... Buat Tanjiro diam dan istirahat.. Kumohon... " Ucapnya sambil memegang lenganku.

" Eh?! Tapi-

" Aku tidak terima kata tapi! Ayo! "

" Ah~ Baiklah... "

Aoi menarik lenganku hingga ke kamar Tanjiro. Apa dia pikir aku akan lari?

Aku terdiam sesaat melihat berapa ributnya kamar Tanjiro. Tanjiro tidak nampak di kasurnya melainkan di lantai dengan tangan kirinya berusaha menopang tubuh. Gelas minum di sebelahnya pecah membuat berberapa bagian tangan kiri Tanjiro sedikit terluka.

" Aku sudah mencoba membujuknya tapi dia tetap keras kepala. (y/n)... Kumohon ya.. " Ucap Aoi, yang mulai melepaskan lenganku dan mendorongku masuk.

Aku menghela nafas, lalu berjalan pelan ke arah Tanjiro. Menghentikan langkahku di depan tubuh lemahnya lalu men jongkok untuk menyamai posisinya.

" Tanjiro... Bisakah kau istirahat dulu. Urokodaki- dan bisa marah kalau tahu kau yang keras kepala. " Ucapku.

Tanganku bergerak menyentuh dahinya. Lalu kurasa hangat suhu Tanjiro yang tinggi. Aku menggigit bibir bagian bawah ku, dan segera berdiri.

" Aoi- san... Tolong siapkan obat demam dan minumannya... " Ucapku.

" Baik! Tunggu disini sebentar... "

Aoi meninggalkan ruangan untuk mengambil obat dan aku mulai fokus untuk membuat Tanjiro berada di ranjangnya.

Aku menggulung lengan bajuku lalu memeluk Tanjiro untuk mengangkatnya. Tanjiro tidak sebarat dulu, aku penasaran apa yang dia makan selama pergi misi.

Aku merebahkan tubuh Tanjiro di ranjang dan pada saat itu ku rasakan seseorang mulai meraba pahaku.
Pipiku berubah memerah. Aku segera mengangkat tubuhku namun tangan kiri Tanjiro segera menhan tubuhku dan menarikku lebih dekat padanya.

" Tanjiro... "

" (y/n)... Aku masih menyukaimu... Maaf... Maaf untuk apapun itu. "

Aku hanya bisa terdiam untuk situasi ini. Hingga ku rasakan aku tidak bisa bertahan untuk diam.

Tangan kanan Tanjiro bergerak masuk dan mengelus kulit punggungku. Jantungku bergerak lebih cepat dari tadi.

" Kau tidak benar benar ingin memutusi kukan? "


.Chapter 08.

Aku segera mengangkat tubuhku sekuat mungkin. Melepaskan tangan Tanjiro dari tubuhku. Dan menahan berat tubuhku dengan kedua tanganku sendiri.

Tapi wajah Tanjiro yang memerah karena demam membuatku terganggu. Mata sayu Tanjiro yang berusaha untuk tetap terjaga membuatnya terlihat menggoda. Apalagi di tambah dengan keringat dinginnya dan mulut bibirnya yang terbuka kecil.

Aku menelan ludahku sendiri. Tanjiro bodoh... Tentu saja aku masih ingin denganmu... Tapi..

" Maaf, karena aku lemah ya... Tapi... Aku akan menjagamu sekuat tenaga ku... " Ucap Tanjiro.

Kekuatan tanganku jelas tergoyah, membuatku ambruk dan terjatuh di atas tubuh Tanjiro.

" Itu tidak benar... Bukan kah aku sudah bilang alasanku memutuskanmu... " Ucapku yang terbaring di atas dada Tanjiro.

" Kau yakin? "

" Tentu, lalu juga... Tanjiro, bisakah kau beristirahat yang cukup selama kau sakit... Dan juga jangan merepotkan Aoi- San ya... " Bujuk ku.

" Ah~ aku tidak bermaksud melakukannya... Tapi aku akan berjanji untuk kedepannya.. " Jawab Tanjiro.

" Kau janji? " Ucapku sambil mengulurkan jari kelingking ku.

" Aku berjanji... Tapi..."

" Kenapa? "

" Setelah aku sembuh dan semua kembali normal, kembalilah ke kelompok kami... " Ucap Tanjiro.

Aku tertawa kecil, lalu mengangkat tubuhku dari dada Tanjiro. " Kau tahu itu mustahil kan? "

" Kalau begitu Kembalilah menjadi pacarku, ketika semuanya sudah selesai... Semuanya... Mulai dari penyakit ku dan para iblis.... " Ucap Tanjiro.

" Kau melupakan Nezuko? "

" Tentu saja tidak, dia di tengah... "

" Haha, kita lihat saja nanti, Tanjiro- kun. " Jawabku.




Argh.... Cerita apaan ini?!!!!!
Maaf banget udh lama gk up, abis itu sekalinya up dikit doang... Maaf ya...

Maaf juga ya.. Karena aku cuma bisa minta maaf.... Klo kalian paksa aku buat ngelakuin sesuatu mudah mudahan aja aku bisa...

Klo enggak ya... Ngak ku lakuin..

Ngomong ngomong aku udah lama banget nggak buka wattpad, terus pas buka kaget banget aku notif vote, coment, sama follownya banyak banget... Sumpah rasanya kayak 10 tahun gk buka.

Ngomong ngomong lagi... Aku lagi ulangan lho~~~~
Aneh kan harusnya klo ulangan belajar eh aku malah nulis cerita...
Pas hari biasa bukannya nulis cerita malah bengong...
Hehe maaf ya... Aku nulis buat refreshing aja... Soalnya setiap ulangan mamah aku pasti bakal sering marahin...

Jadi ya..  Jujur aja, aku berusaha melarikan diri dari kenyataan.

So thank you very much... Klo kalian jg lagi ulangan semangat ya..  Klo kalian udah selsai ulangan semoga nilainya bagus... Dan kalo yang udah dua duanya... Idk, its up to you.

Ok bay~
Love you-!


𝙏𝙖𝙣𝙟𝙞𝙧𝙤 𝙓 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨 [√] I Have to Choose || Second SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang