⍣˖࣪⁞ snowflake³

58 15 3
                                    

Assalamualaikum...
SNOWFLAKE—BAGIAN O3

Note :

• Biasakan vote terlebih dahulu
• Jika ada yang salah tolong komentari
• Selamat membaca ^_^

─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ─ׅ

Jam menunjukkan pukul 10, waktunya istirahat. Jihoon bilang, Yena disuruh mengambil makanannya diruang paman nya, Baekhyun.

"Apa Mama yang membuat bekal untukku?" gumam Yena yang sedang berjalan menuju ruangan kepala sekolah.

Setelah mengambil kotak bekal itu, Yena melanjutkan langkahnya menuju kantin. Saat sampai Yena terdiam, sangat ramai.

Yena melihat ada bangku kosong dan langkah kecilnya menuntun ke arah meja itu. Yena menatap orang orang yang juga menatapnya, tatapan itu aneh dan Yena tidak peduli.

Yena menikmati makanannya dengan tenang, baru saja ingin menyuapkan makanan terakhirnya. Meja yang ditempatinya dipukul oleh seseorang. Yena mendongak lalu mengangkat satu alisnya.

"Ada apa?" tanya Yena dengan tatapan bingungnya.

"Ah ... Sepertinya kau murid baru ya? Ku beritahu bocah, bangku ini milikku dan teman temanku, mengerti?" jelasnya dan Yena hanya memutar bola matanya malas.

"Tidak, aku tidak mengerti. Lebih baik kau pergi, kau mengangguku!" ucap Yena, tentu saja itu membuat semua penghuni kantin diam.

Kantin benar benar sunyi, "Kau! Beraninya kau mem--

"Tentu aku berani, karena kita sama sama manusia, dan bernafas" jawab Yena santai, dia ingin memakan lauknya tapi gadis sombong itu terus mengajaknya berbicara.

"Bocah kurang ajar!" baru saja gadis itu ingin menampar pipi tembam Yena tapi terlambat, Yena berdiri dari duduknya.

"Jung Shin Ye, em nama yang bagus. Kau kakak kelas ku yang ternyata?" tanya Yena membuat gadis angkuh bernama ShinYe itu semakin geram.

ShinYe memberi kode pada teman temannya untuk menyerang Yena, bukan Park Yena jika tidak punya keberanian. Dengan cepat Yena membalik badan ShinYe dan satu temannya lalu menendang tulang keringnya hingga mereka berdua merintih kesakitan.

"Kau juga mau seperti mereka? Kemari" Yena menggerakan tangannya untuk mengajak temannya ShinYe.

"T-tidak, tolong maafkan temanku!" MinAh langsung membawa kedua temannya itu pergi dari kantin.

"Waktu istirahat ku terbuang sia sia" setelah menghabiskan bekalnya Yena bergegas kembali ke kelasnya. Dikelas, Yena belum memiliki teman satu pun.

Dikoridor, Yena melihat seorang siswa terjatuh, tapi orang orang hanya melewatinya.

"Apa kalian buta? Dia terjatuh, kenapa tidak menolongnya?" teriak Yena, dan yang lainnya hanya diam.

"Jika kalian diposisi nya, apa kalian tidak sakit hati? Ayo bangun, kelasmu dimana?"

"Tidak perlu, aku akan pergi ke perpustakaan. Terimakasih sudah menolong, aku duluan" pamitnya diangguki Yena.

Tanpa Yena sadari, sejak tadi ada seseorang yang memperhatikannya dengan tatapan datar dan tajam. Mengerikan.

...

Yena mulai menata peralatan sekolahnya ke dalam tas, bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Yena sengaja menunggu yang lain keluar, tapi Yena melihat seorang gadis duduk dikursi paling ujung.

Y2 - SNOWFLAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang