Yani :"a-auuu, mis v ku sakit"
Tanpa merasa berdosa Jungkook langsung berdiri dan menjauh dari Yani, jungkook mengumpulkan pakaian mereka berdua, setelah itu jungkook pergi ke kamar mandi.
*'yani POV
Apa dia gila hah! Setelah mensetubuhi diriku seperti itu dia langsung pergi mandi dan tidak memperdulikan diriku sama sekali? Dasar berengsek!
Astaga aku sudah beberapa hari ini tidak bekerja, apa aku akan di pecat? Ahhh bagaimana ini? Aku tidak mungkin juga bekerja dengan ke adaan seperti ini,
mis v ku sangat sakit.•°end POV
Jungkook keluar dari kamar mandi dan Yani langsung berlari ke kamar mandi dan mandi selesai mandi Yani memakai kembali semua pakaiannya.
Setelah rapih Yani pergi ke ruang ganti karyawan dan ketika Yani mengecek ponselnya ternyata banyak panggilan tidak terjawab.
Jennifer :"kamu ke mana saja? Ponselmu terus berbunyi dari semalam"
Yani :"aku ada urusan semalem"
Jennifer :"bukanya kamu mabuk semalam? Kamu tidur di mana?"
Yani :"sudahlah itu tidak penting"
Jennifer :"Hem, ouh iya siapa yang menelfon mu semalam?"
Yani :"cuma ayah ku"
Jennifer :"ayahmu? Apa penting?"
Yani :"tidak, sepertinya dia hanya ingin meminta uang lagi kepada ku"
Dan ada sebuah panggilan masuk dari ponsel Yani, itu nomer yang tidak di kenal dan nomer itu dari Indonesia, jadi Yani mengangkatnya.
Setelah mengangkat panggilan tersebut Yani sangat kaget bahkan sampai menjatuhkan ponsel yang sedang ia pegang, Jenifer yang ada di sana pun di buat kaget oleh apa yang Yani lakukan.
Jennifer :"ada apa? Apa ada masalah?"
Yani :"ibuku..."
Jennifer :"ada apa dengan ibu mu?"
Yani :"dia masuk rumah sakit"
Jennifer :"apahh! Dia sakit apa?"
Yani :"tidak ada waktu, tolong bantu aku meminta izin pada menejer"
Yani langsung mengambil ponselnya kembali dan meraih tas dari loker kerjanya lalu pergi meninggalkannya Jenifer sendirian di sana.
Begitu sampai luar Yani menghentikan sebuah taksi lalu segera menuju rumah sederhananya, Yani membawa beberapa dokumen untuk dia berangkat.
Setelah semua sudah ketemu Yani keluar dari rumahnya dengan terburu-buru, Yani menghentikan sebuah taksi dan segera bergegas ke bandara.
Yani memesan tiket pesawat dari sebuah aplikasi yang bisa berangkat pada hari itu juga, dan di tengah perjalanan ada sebuah notifikasi dari ponsel Yani.
Di situ tertulis bahwa Jenifer baru saja mengirim uang kepadanya dan itu adalah jumlah yang cukup besar.
*'skip sampai Jakarta...
Yani sampai di Jakarta dan langsung menuju sebuah rumah sakit yang sudah di informasikan oleh seseorang yang menelfonya.
Sesampainya di rumah sakit Yani berlari dari lorong ke lorong, dan bertanya kepada seorang suster tentang ke beradaan ibunya.
Begitu mengetahuinya Yani langsung berlari menuju ruangan tersebut, dan benar di dalam ruangan tersebut ibu Yani sedang berbaring lemas.
Yani :"mamah maaf Yani Dateng terlambat, apa mamah tidak papa?"
Ibu Yani membuka matanya perlahan dan melihat putrinya sedang menagis di sampingnya sambil menggenggam erat tanganya itu.
Ibu Yani :"mamah gak papa ko"
Bersambung...