Nothing is for free

248 60 29
                                    

2012

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2012

Taehyung menggenggam kedua bahu gadis Lee itu dengan erat dan menatapnya dengan intens, "Ayo ikut denganku."

"Ke mana? Taehyung, kau mau mengajakku ke mana?" Teriakan Suzy tidak mampu untuk menghentikan langkah Taehyung.

Karena Taehyung berlagak tuli membuat Suzy membuntuti lelaki Bae tersebut. Suzy menarik lengan Taehyung dengan kuat, "Kau mau ajak aku ke mana?"

"Sudah ikut saja. Tidak mungkin aku membawamu ke neraka." Taehyung menepis tangan Suzy lalu naik ke lantai dua menuju kamarnya.

"Aku menunggumu di ruang tamu!" Kembali Suzy meninggikan suaranya agar Taehyung tahu di mana posisinya berada.

Masuk ke dalam kamar dan menatap pantulan dirinya yang sangat tampan dari cermin yang sedang ia tatap. Taehyung memperhatikan penampilannya yang mengenakan pajamas kotak-kotak hitam putih dipadukan dengan hoodie hitam.

"Hatiku sangat sakit." Monolog Taehyung seorang diri sembari memegang dadanya sebelah kiri lalu kembali menatap pantulan dirinya.

"Mengapa kau lama sekali?" Protes Suzy pada Taehyung yang sangat lamban menuruni anak tangga.

"Masalah untukmu?" Taehyung kembali membuat Suzy naik pitam dan ia tersenyum saat melihat gadis Lee itu mengembungkan kedua pipinya karena kesal.

"Gunakan pakaian yang tebal. Jangan hanya menggunakan kaos dan celana training saja. Jika kau sakit itu membuatku sangat terganggu." Sikap dingin namun perhatian yang Taehyung lakukan membuat Suzy menuruti perkataannya. Ia melihat Suzy berlari kecil menuju kamarnya.

"Ayo jalan!" Dengan kuat Suzy menarik tangan Taehyung dan memimpin jalan. Ia mengenakan mantel berwarna abu agar Taehyung berhenti mengomel.

Taehyung dan Suzy berjalan beriringan menuju taman bermain. Taehyung menyarankan agar bermain ayunan saat tiba di sana. Suzy tidak menolak keinginan Taehyung karena ia tahu bagaimana perasaan teman sepertumbuhannya itu.

Duduk di atas bangku ayunan dan bermain bersama membuat Taehyung dan Suzy terlihat seperti bocah tanpa beban hidup. Tertawa bersama dan saling mengejek adalah kegiatan rutin yang mereka lakukan untuk melupakan rasa sakit hati mereka sejenak.

"Bolehkah aku menangis?" Pertanyaan aneh yang Taehyung lontarkan karena ia merasa tidak sanggup lagi menahan sakit yang bergejolak dalam dadanya.

"Menangis tidak membuat seseorang lemah, Taehyung. Menangis adalah hal wajar dan jika seseorang tidak menangis itu adalah hal yang tidak wajar karena mungkin hatinya telah mati rasa." Suzy mengusap bahu Taehyung lembut dan memberi waktu agar lelaki Bae itu bisa meluapkan apa yang ia rasa.

"Aku mengakui bahwa aku adalah lelaki kaku yang kurang menyenangkan dan wajar saja jika Jennie merasa jenuh denganku. Aku jarang membawanya ke tempat yang indah dan melakukan hal romantis. Yang aku lakukan hanya bertemu di kafe dan rumah. Dan aku mengakui bahwa itu sangat membosankan."

You Again ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang