Bab 001 : Kota Siren

1.6K 94 34
                                    

Bab 1 : Permainan Dimulai

---

Ketika Bai Liu terbangun, ia mendapati dirinya berada di jok belakang mobil. Ruang di mobil itu cukup sempit dan bagian belakang jok penuh debu. Di luar, langit mulai gelap yang disertai dengan gerimis kecil. Karena kurangnya pencahayaan, dia tidak dapat menebak ini senja atau sudah malam.

Tiba-tiba, muncul panel transparan dengan tulisan- 【Instruksi Game】.

Bai Liu mengerutkan keningnya.

'Ini di mana? Kenapa aku di sini? Ini... Panel apa?'

Panel transparan itu tampaknya dapat memahami pertanyaan yang berada di dalam pikirannya. Dengan cepat, panel itu menampilkan jawaban atas pertanyaannya secara bergantian.

【Anda berada di dalam permainan. Alasan mengapa Anda berada di sini dikarenakan kami menyadari bahwa Anda memiliki banyak uang setelah menganggur. Mencintai uang secara berlebihan telah memenuhi kondisi syarat awal permainan】

Saat kalimat di panel muncul satu per satu, Bai Liu akhirnya teringat sesuatu.

Ya, dia memang pengangguran.

Dan dia sangat mencintai uang secara berlebihan sejak kecil. Karena kecintaannya terhadap uang, dirinya mendapat diagnosis sebagai "gangguan kepribadian mengumpulkan uang" oleh seorang psikolog. Psikolog itu sering memperingatinya jika dia tidak dapat mengontrol uang, cepat atau lambat, dia akan membunuh orang lain demi uang.

Ketika bekerja, Bai Liu masih memiliki pendapatan tetap setiap bulan, sehingga dia masih bisa mengontrol keinginannya akan uang. Tapi semenjak dipecat, Bai Liu menjadi putus asa dan ingin terus-menerus mengumpulkan uang. Psikolog hanya mengatakan bahwa kondisinya normal untuk merasa terpuruk setelah di pecat, bahkan menyuruhnya untuk menyesuaikan dirinya dan pergi keluar untuk melihat dunia.

Bai Liu hanya ingin mencemooh setelah mendengarnya. Tanpa uang, dia hanya akan melihat neraka dunia walaupun dia tidak keluar dari rumah.

Bai Liu secara terus terang menyindir psikolog itu. "Kalau aku pergi dan melihat dunia, aku akan cepat kaya, 'kan?"

Psikolog itu langsung berseru. "Tidak, kamu hanya akan lebih miskin."

Bai Liu, "..." Kamu beneran tidak berpikir akan terjadi sesuatu, 'kan?

"Meski kamu menjadi lebih miskin, kamu akan menemukannya." Psikolog itu menghibur Bai Liu. "Lagi pula uang bukan anggota badanmu, kenapa kamu harus repot-repot menekan dirimu sendiri?"

Tanpa ekspresi, Bai Liu menatap psikolog. "Lelah tidak saat bertemu dengan pasien sepertiku?"

Psikolog, "..." Sangat lelah.

Bai Liu tertawa. "Kenapa lelah? Kamu tinggal keluar dari pekerjaanmu dan pergi jalan-jalan."

Psikolog. "..." Uang, aku tidak berani keluar tanpa uang.

Brengsek.

Setelah berjumpa dengan banyak psikolog, Bai Liu berasumsi bahwa mereka semua tidak pernah mengerti tentang kesedihan. Bertepuk tangan sembari menghela napas, dia merasa bahwa IQ-nya adalah senjata terbaik untuk menyerang umat manusia.

[BL] Dewa Permainan Horor Tak Terbatas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang