part 3

10.3K 510 3
                                    

_Akhirnya vira tertidur dengan mata sembab dan posisi terduduk_

Byurr....

Vira terbangun oleh guyuran dan bentakan dari ibu angkatnya

"BANGUN KAMU"

"BIKININ SAYA SARAPAN"Bentak evi menggelegar di kamar mandi

"Iya nyonya saya siapkan"ucap vira dengan suara bergetar

Setelah semua pekerjaan rumah vira segera bergegas pergi kesekolah tanpa sarapan.

Saat telah sampai di sekolah ia berlari kecil ke arah tangga. Vira sampai di kelas dengan keadaan wajah pucat dan lemas tapi ia berusaha tidak terlihat lemah dengan memasang senyum manis.

"Vir lo kok pucet banget" tanya disa heboh dan mengundang perhatian anak-anak kelas.

"Suttt... Vira gak papa kok cuma cape aja abis lari"ujar vira dengan senyuman

"Mending lo ke uks aja deh"ujar mala terlihat khawatir

"Enggak usah aku gak papa kok nih lihat aku gak papa kan" ucap vira dengan sedikit loncat loncat

"Ya udah deh"ucap mala

_____________________

Di kediaman Pratama

Semua anggota keluarga Pratama heboh karna salah satu putra Pratama lagi lagi menggigil dan meringis sakit kepala.

"Jadi gimana keadaan putra saya dok?"tanya seorang wanita paruh baya

Dokter menghembuskan nafas pelan "ikatan batin lagi nyonya" ucap dokter pelan agar tidak terdengar oleh yang lainnya.

Seketika wanita paruh baya itu menegang dan mulai terisak

"Putri ku"ucap wanita paruh baya tersebut dan terisak lalu bangkit dari duduk pergi ke kamar

"Kita harus segera menemukan princess kita"ucap seorang laki-laki paruh baya tersebut kepada mereka yang ada di ruang itu.

••

Kringgg.....

Bel istirahat berbunyi dan terdengar sorakan dari anak-anak kelas yang merasa lega , yaa walaupun tidak banyak yang datang kesekolah.

"Kayak nya besok aku jadi pindah ke Jakarta deh"Ucap vira

"Loh kenapa" tanya disa bingung

"Sekarang kan terakhir sekolah dan mungkin kalian juga akan sibuk sama pendaftaran untuk sekolah menengah atas"

"Dan kemungkinan aku akan pindah ke Jakarta besok sambil ngurusin beasiswa aku" lanjut vira

Seketika mala dan disa menatap vira sendu

"Semoga kita bisa ketemu lagi ya di Jakarta ya"ucap disa sendu

"Vira mau berterimakasih buat kalian yang udah ada saat vira sedih , susah senang dan udah sering traktir vira"

"Vira janji kalo vira udah ada uang vira bakalan ganti semua uang kalian" lanjut vira dengan senyuman

"Gak usah kita ikhlas kok"ucap disa

"Pokok nya kalo ara udah ada uang ara akan ganti uang kalian dan traktir kalian makanan terenak"ucap vira dengan senyuman manis

Mereka terkekeh kecil dan mengingat masa masa kebersamaan mereka

"Eh.... Ini ada alamat kos-kosan cewe di deket sekolah baru lo" ujar mala sambil menyodorkan kertas berisi alamat

"Wah makasih ya kamu udah repot repot cariin vira kos-kosan"ucap vira antusias

"Menurut kalian apa aku akan dapat kerjaan" ucap vira sambil menunduk

"Insyaallah" ucap disa dan mala bersamaan

•••

Saat vira pulang sekolah ia bertemu dengan pemuda yang pernah membeli bunganya. Vira berjalan terus tanpa menghiraukan pemuda itu yang ternyata mengikutinya dari jarak jauh.

Vira sampai dirumahnya dengan keadaan wajah pucat pasi. Ia masuk kedalam rumah dengan jalan aga  sempoyongan hingga...

Bruk...

Ia terjatuh tepat saat ia membuka pintu.

"Heh bangun kamu" bentak evi sambil menendang tangan vira dengan keras.

"Cepet bangun" Bentak evi dan kembali menendang tangan vira .

Karna tidak ada pergerakan akhirnya evi berlalu ke arah kamar mandi dan kembali dengan gayung berisi air dingin di tangannya.

Byurrr....

Vira dengan setengah kesadarannya bangun dan menggigil.

"Maaf nyonya saya agak sedikit pusing" ucap vira dengan nada bergetar akibat menggigil.

"Gak usah lebay sana cuci baju , setrika, trus nanti masak buat saya"ucap evi setelah itu berlalu ke arah tangga.

Vira berjalan pelan-pelan dan kembali melakukan perintah ibu angkatnya itu. Setelah vira mencuci vira melanjutkan dengan setrika baju anggel dan evi.

Pukul 20.00 anggel kembali kerumah  dengan wajah kusut. Ia melihat vira yang sedang menggoreng ikan , terlintas ide jahil di benaknya.

"Ups sengaja" ucap anggel dengan nada mengejek

"Akh... Panas huft huft" ucap vira sambil meniup niup tangan kirinya.

"Kamu kenapa sih selalu aja jahat sama vira" ucap vira memberanikan diri dan menatap anggel

"Berani banget ya lo" ucap anggel dan sial mendorong Vira tapi vira sempat menghindar jadi lah anggel yang terjatuh.

"Aww" rintih anggel saat keningnya menyentuh lantai.

"Awas ya lo" pekik anggel sambil mengambil sapu dan hendak memukul vira namun ia urungkan karna ia sedang tidak ingin bertengkar.

Follow Ig aku@shifaaa.08
Vote dan komen juga ya :)

ALVIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang