Akhirnya aku kembali hiks
Terima kasih karena sudah setia menunggu update cerita ini 😭 warning sekali lagi. Semua idol yang ada dicerita ini tidak ada hubungannya dengan real life ya. Murni dibuat dengan sifat sedemikian rupa untuk keperluan cerita. Uyu cuma pinjam wajah dan nama hehe.─── ∙ εïз ∙ ───
1989, May 3rd
At Tokyo small street, Japan.
Yang Jeongin hidup seperti rubah liar di kota besar tempat dirinya ditelantarkan, Tokyo. Jeongin habiskan 17 tahunnya tinggal dirumah karena diluar sana sangat mengerikan. Saat itu para penjahat dan yakuza sedang marak-maraknya. Banyak kasus penculikan dan pembunuhan anak dibawah umur.
Tentu saja Jeongin yang tidak mau dirinya mengalami hal buruk atau lebih tepatnya dia takut mengalami hal buruk pun memutuskan untuk habiskan hidup selamanya dirumah. Selagi punya makan Jeongin pasti dapat bertahan hidup sendiri.
Yang biasanya dia lakukan dirumah adalah tidur, makan, mandi, lalu kembali ke tidur. Tiap harinya makan makanan instan, jarang sekali dia makan sayur. Jika persediaan makanan mulai sedikit Jeongin bisa menahan laparnya sekitar dua hari.
Jeongin dan hidup membosankannya tiba-tiba terkena krisis makan dan uang. Celengan berisi uangnya kini sudah kosong. Makanan instan, minuman soda, dan makanan ringan pun habis tak tersisa.
Jeongin langsung terduduk hilang nyawa diatas sofanya yang mulai reyot.
Bagaimana ini? Jeongin tak bisa bertahan hidup kalau begini...
Jeongin lalu mengintip ke jendela rumahnya, apa lebih baik dia mencuri saja? rumahnya kan dekat dengan pasar.
Jeongin langsung menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin dia melakukan itu, nanti dia malah masuk penjara. Lebih parah lagi bisa ketahuan dan dipukuli massa. Membayangkannya saja sudah membuat Jeongin merinding takut.
Tapi kalau dia tidak usaha cari makan dan uang nanti dia mati kelaparan! Ah sudahlah sekarang intinya cari uang dulu! Urusan kena tangkap dia pikirkan belakangan.
Jeongin mengambil jaket lusuhnya memastikan pintu rumah terkunci rapat sebelum akhirnya pergi menuju pusat kota yang gemerlap dikala malam tiba. Jeongin melirik kanan-kiri untuk memastikan situasi dan menentukan targetnya.
Mata sipitnya menemukan satu tempat yang terlihat ramai. Itu dia target Jeongin! jika dia mencuri uang dari salah satu pengunjung itu pasti tidak akan ketauan karena sedang banyak orang.
Sambil menutupi wajahnya dengan tudung jaket dan topi, Jeongin pun dengan lancar masuk ke dalam tempat itu. Kerlap-kerlip cahaya disko menyambut penglihatannya. Wah, gawat! Jangan bilang Jeongin masuk ke club malam?
Jeongin langsung meringis, bisa-bisanya dia tidak lihat palang nama tempat ini! Pantas saja ramai. Sayang sekali dia harus keluar dari sini padahal sudah susah-susah menyelip kerumunan.
Jeongin tak sengaja menabrak seorang wanita membuat tubuhnya terhuyung dan jatuh ke lantai dansa dengan tidak elitnya.
"Aduh..." Tangan Jeongin meraba lantai untuk mencari sanggahan. Tak sengaja ia menemukan dompet tebal. Ini pasti punya wanita tadi!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ghost Boy Under My Bed! [Hyunjin × Jeongin]
FanfictionJeongin lahir bersama warisan keluarga yang berharga, yakni lahir dengan mata yang bisa melihat hal tak biasa. Sedari kecil Jeongin yang sengaja diurus oleh neneknya diberitahukan tentang takdirnya. Takdirnya sebagai penjaga perdamaian antara dunia...