🐯10•Stop It!🐯

1.4K 286 48
                                    

Setelah pimpinan Jisoo itu pergi, gadis itu langsung berjalan meninggalkan Taehyung selayaknya tidak terjadi apa-apa. Tak mau pusing. Jisoo berpikir akan kembali ke dalam kantornya dan berperang dengan dokumen-dokumen yang belum ia rapikan sebelumnya.

Rencana untuk membawa tamu penting seperti Taehyung berkeliling ia batalkan sendiri. Bahkan Jisoo mengacuhkan pria yang sedari tadi mengejarnya di belakang.

"Jisoo! Kim Jisoo! Sooya!" panggilan Taehyung tak kunjung membuat gadis itu menoleh.

Akhirnya dengan satu tarikan Taehyung berhasil membuat gadis itu bertatap muka dengannya. Tentu tidak dengan raut yang ramah seperti awal mereka bertemu.

"Sooya, aku minta maaf. Aku tidak bermaksud membohongimu." mohon pria itu.

"Jadi kemarin aku berkirim pesan dengan orang yang duduk tepat di depanku? Aku pasti terlihat sangat bodoh."

"Tidak. Kau terlihat sangat cantik." Jisoo mengernyit dengan pujian yang tak ia sangka.

"Pria ini gila. Dia mencoba untuk menggodaku, huh?" batin Jisoo.

"Aku tahu kau marah, tapi jangan membunuhku dengan tatapanmu itu."

"Sekarang Tuan V memerintah? Sungguh keterlaluan. Dan apa yang kau lakukan di Jepang berpakaian norak seperti ini. Mencoba untuk menggoda para karyawan di sini, huh?" Jisoo meghentak keras.

Mungkin orang-orang di sekitar mereka akan melihat kedua nya seperti sepasang suami istri yang mempeributkan masalah kecil.

Merasa risih dengan pasang mata yang semakin banyak menatap mereka. Mata Taehyung memelototi para penonton yang tak dibayar itu dengan tajam.

"Tolong jangan marah, sayang."

Kata-kata yang biasa hanya terbaca dalam tulisan sekarang meluncur dengan mudah di bibir Taehyung. Mungkin karena panik kepala pria itu tidak bisa berpikir panjang.

Sedangkan Jisoo sama sekali tidak hanyut oleh panggilan yang Taehyung berikan olehnya.

"Kemana saja kemarin?" tanya Jisoo ketus.

"Huh? O-oh, aku mengejar pekerjaan kantor agar aku bisa menemuimu lebih cepat." Taehyung dengan spontan menjawab.

Jisoo melipat kedua tanganya nya di depan dada. Masih dengan wajah cemberut.

"Aku jauh-jauh ke sini bukan untuk melihatmu marah. Tersenyumlah. Kau sangat manis jika tersenyum."

Taehyung bergerak maju. Perlahan jarak antara mereka berdua semakin dekat. Jisoo membatu setelah merasakan hangat tubuh pria itu memeluknya.

" Aku merindukanmu. "

Hanya satu kalimat yang terucap oleh Taehyung. Cukup dapat membuat jantung Jisoo bekerja lebih keras dari biasanya.

-SOUL°MATCH-

Langkah Jisoo lambat. Akhirnya pekerjaan hari ini selesai. Sekarang gadis bersurai panjang itu dalam perjalanan pulang.

Berat di pundaknya membuat Jisoo menghentikan langkahnya. Manarik nafasnya dalam-dalam lalu membuangnya pelan. Jisoo berusaha untuk tetap tenang dengan keadaannya sekarang.

"Kim Taehyung-ssi, bisakah kau singkirkan tanganmu dari bahuku?"

"Tidak mau. Sebelum kau memaafkanku, aku tidak akan melepasnya." ujar si pria.

Jisoo berusaha sabar. Siapa sangka seorang pria dewasa akan bergelantungan di punggung seorang gadis bertubuh munyil seperti Jisoo.

Jisoo membelakangi Taehyung dengan kedua lengan pria itu menggantung di leher gadis di depannya. Seolah-olah ingin Jisoo menggendongnya dari belakang.

Taehyung selalu bersikap profesional saat di kantor. Namun setelah urusannya selesai dengan Sehun ia terus mengekori Jisoo.

Hingga sekarang pria itu malah berubah menjadi anak kecil yang merengek ingin dibelikan permen.

Kaki nya yang panjang membuatnya terlihat aneh karena berjalan mengangkang berusaha menyesuaikan tinggi badan perempuan di depannya.

Mungkin semua perempuan di luar sana akan dengan senang hati berganti posisi dengan Jisoo. Dipeluk pria mapan dan rupawan tentu adalah mimpi tiap wanita.

Lupakan. Kalian boleh mengambil posisi Jisoo sekarang. Gadis itu benar-benar ingin memotong kedua lengan pria itu jika ia bisa. Bobot Taehyung sangat berat.

"Hentikan! Kau sangat berat!"

Jisoo menoleh ke arah bahu nya. Sebuah senyuman kotak yang manis khas Taehyung menyapa gadis itu. Taehyung sengaja menopang dagunya di puncak pundaknya.

"Dan kau sangat cantik."

Sudah berapa kali pria itu memuji Jisoo cantik. Awalnya memang membuat gadis itu tersipu. Tapi rasanya mantra tersebut sudah mulai tidak berfungsi lagi.

-SOUL°MATCH-

Malam minggu memang paling enak update Soul Match

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam minggu memang paling enak update Soul Match. Waktu ngetik bab ini tuh bikin senyam senyum sendiri. Entah ada setan mana yang merasuki ku.

Ada yang samaan gak sih sama aku, mblo?

SOUL•MATCH! [VSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang