Bab 1-Card Holder

4 1 0
                                    

Ammara dan Dira duduk di bangku pojok kantin. Mereka bergosip ria terkadang menunjukkan raut penasaran, namun sesekali tertawa.

"Ra, nanti mau magang dimana? Samaan yuk! Biar seru gitu kalo ada temennya," tanya Dira.

Pertanyaan itu membuat Ammara menghentikan tawanya, ia meminum milkshake cokelatnya dengan kening mengernyit seperti sedang berpikir.

"Rencananya pengen coba ke Graham Corp sih. Kan perusahaan bagus, siapa tau selesai kuliah bisa kerja disana," jawab Ammara.

"Lo yakin nggak mau di perusahaan bokap lo aja gitu? Kan disana malah enak, udah pasti diterima lagi."

Ammara menunduk mengaduk milkshakenya, "Yakin Dir. Gue nggak mau disana soalnya karyawan papa udah tau kalo gue anaknya. Pasti mereka pada sungkan kalo mau nyuruh gue, jadi nggak akan nambah pengalaman dan ilmu. Yang ada gue malah cuma duduk santai."

"Iya sih. Yaudah, gue ikut elo aja. Besuk kita kesana gimana?" Tanya Dira.

"Oke."

***

Ammara dan Dira keluar dari Graham Corp dengan wajah ceria karena diterima magang disana. Kampus mereka memang menyediakan berbagai tempat magang sesuai jurusan masing-masing, namun tetap mengizinkan mahasiswanya apabila ingin memilih tempat magang lain.

"Ke kafe depan yuk! Lo nggak ada acara kan? Kita nongkrong bentar, masak langsung pulang gitu aja," ajak Ammara.

"Ayo! Gue free kok," jawab Dira lalu menggandeng tangan Ammara menuju zebra cross karena kafe yang dituju berada di seberang jalan.

Sesampainya di kafe, Dira menuju kursi pojok yang kosong sedangkan Ammara memesan makanan. Sambi menunggu antrian matanya melihat-lihat suasana kafe yang lumayan ramai dengan pengunjung yang berpakaian kantor karena memang sedang jam istirahat.

Saat gilirannya tiba Ammara maju, memesan pesanannya dan mengambil dompet di tasnya. Matanya secara tidak sengaja menangkap sebuah card holder yang ada di depan kakinya. Ammara menyerahkan uangnya lalu berjongkok mengambil benda tersebut.

Ammara mengambil satu KTP dan satu kartu nama yang ada di card holder itu.

"Agam Ivander Graham? Wakil direktur Graham Corp?" gumam Ammara sambil berfikir bagaimana cara mengembalikan card holder itu kepada pemiliknya.

"Ah besok aja deh. Kan besok mulai magang disana." Putusnya.

Ammara memasukkan card holder itu ke dalam tasnya, mengambil nampan berisi pesanannya dan Dira lalu melangkah menuju meja mereka.

***

Hari ini Ammara dan Dira mulai magang, Ammara akan bertugas bersama sekertaris wakil direktur sedangkan Dira ditempatkan di bagian keuangan.

"Anak magang ya?" tanya seorang wanita berumur 30-an yang berdiri dari duduknya.

"Iya Mbak, ini lantai wakil direktur kan? Tadi saya disuruh ke lantai ini." Tanya Ammara kebingungan.

Wanita itu tersenyum, "Iya, kenalkan nama saya Tyas, saya sekertaris wakil direktur. Kamu akan bekerja bersama saya disini dan membantu pekerjaan saya."

"Saya Ammara Anindita Mbak. Panggil aja Ammara atau kalo kepanjangan panggil aja Amar," Ammara tersenyum namun terlihat sedikit gelisah karena gugup.

"Sini duduk di sebelah saya. Sambil nunggu Pak Agam datang, saya akan jelaskan beberapa tugas dan catatan yang harus kamu ingat. Biar nggak lupa, kamu bisa catat itu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Love You! Wakil DirekturTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang