🔞Suamiku Bayi Besar🔞

Part 8

Kau memutuskan untuk berendam air hangat diBath Up untuk mengurangi rasa perih disekujur tubuhmu. Mulai dari Miss V mu, bahkan pipiMu yang ditampar oleh Jungkook dengan sangat keras. Sedangkan Jungkook masih setia menungguimu didepan pintu kamar mandi dan terus memanggil namamu meminta dibukakan pintu.

Sebenarnya Jungkook sempat mengancammu untuk mendobrak pintu kamar mandinya jika kau masih tidak mau membukanya, namun kau mengancamnya balik untuk tak segan² bunuh diri jika Jungkook berani mendobrak pintunya.
Maka itu Jungkook hanya bisa berteriak memanggil namamu sambil menangis dan meminta maaf didepan pintu kamar mandi.

Namun, kau sama sekali tak menghiraukannya, kau menenangkan dirimu dengan cara berendam dan berusaha membuat kenyaman untukmu sendiri hingga kau terlelap dalam tidurmu di Bath Up. Namun berbeda dengan Jungkook yang masih sangat mengkhawatirkan keadaanmu sambil terus memanggilmu dan terus menangis.

Ia berfikir kau akan melakukan hal yang tidak² didalam kamar mandi. Sampai akhirnya Jungkook tak mendengar suarapun dari kamar mandi karena kau tertidur. Kekhawatirannya sudah memuncak sekarang, ia benar² takut kau pergi meninggalkannya.

"Hiks Eomma..
Buka pintunya..
Jeball, Kookie ingin minta maaf..
Hiks izinkan Kookie mengobati luka Eomma.."
Jungkook terus menangis dan memanggilmu layaknya anak kecil yang meminta mainan.
Sedangkan kau sama sekali tak menyahut.

"Eomaa..
Eomma jawab Kookie..
Hiks jangan diam saja..
Eomma kenapa..
Eomma, Hiks Jeball jangan buat Kookie khawatir..
Kookie Minta maaf.." Jungkook Terus berteriak.
Namun lagi² kau tak menyahut.

Akhirnya Jungkook sudah putus asa dan kekhawatirannya yg memuncak karena kau sama sekali tak menjawab panggilannya. Ia memutuskan untuk mendobrak pintu kamar mandi untuk melihat keadaanmu.

<BRAKK..>

Jungkook benar² mendobrak pintu kamar mandi, ia begitu terkejut melihatmu tenggelam didalam Bath Up. Ditambah lagi dalam kondisi kau yang sudah menutup matamu. Ia berfikir bahwa kau sedang pingsan bahkan ia berfikir kau telah pergi meninggalkannya untuk selamanya, walaupun sebenarnya kau sedang tertidur dengan nyenyak.

"Huaa...
Y/N..
Hiks Hiks jangan pergi..
Hiks Y/N.." Tangisan Jungkook semakin menjadi² saat melihat tubuhmu didalam Bath Up.
Bahkan ia sudah tidak memanggilmu dengan sebutan "Eomma" karena ia pikir tidak ada gunanya lagi bermanja denganmu jika kau sudah mati.

Jungkook langsung mengangkat tubuhmu dan membawamu kekamar, Lau membaringkan tubuhmu diranjang. Ia langsung menyelimuti seluruh tubuhmu dan mematikan AcNya. Ia duduk disamping tubuhmu dan menggenggam erat tangamu sambik kembali menangis.

"Hiks Eomma..
Jangan pergi..
Hiks maafin Kookie Hiks Hiks..
Jangan tinggalin Kookie..
Bangun Eomma Hiks Bangun.." Tangis Jungkook sambil menggocangkan tubuhmu.
Sedangkan kau enggan untuk bangun karena karena kau sudah terlanjur nyenyak dialam mimpimu dan kau sama sekali tak mendengarkan isakan tangis dan jeritan pilu suamimu.

Jungkook sangat shock dan takut jika kau benar² meninggal, ia masih setia menangis pilu dan memanggil namamu.
Tiba² Jungkook pingsan karena terlalu sedih.
(Biasalah..
Tau sendiri kan kalo kita ditinggal meninggal ama orang yang kita sayangi, pastinya kita juga bakal nangis ampe pingsan)

SKIPP PAGI..

Kau terbangun dari tidurmu karena matamu terusik oleh sinar matahari yang menembus masuk dijendela kaca yang terletak dikamarmu dan Jungkook. Namun berbeda dengan Jungkook yang masih pingsan dan tidak sadarkan diri.
Kau terbangun dan merasa terkajut lantaran kau sudah berada diatas ranjang dikamarmu, padahal kemarin kau tertidur didalam Bath Up.

Kau menengok kesampingmu dan kau menemukan Jungkook yang masih setia menutup matanya. Kau pun membangunkannya namun nihil, ia sama sekali tak berkutik semasa kau membangunkannya. Kau mendengarkan detak jantungnya dengan cara menempelkan telingamu didada bidangnya. Kau menedengar detak jantungnya tidak stabil. Suhu tubuhnya yg panas, dan telapak tangannya yg berkeringat menandakan ia sedang tidak sadarkan diri saat ini.

"Bagaimana bisa dia yang pingsan..?
Padahal aku yang disiksa, kenapa dia yang pingsan..?" Lirihmu sambil memasukkan tubuh Jungkook kedalan selimut yg sedang kau kenakan.

"Emmm..
Yang kemarin itu..
Cukup Nikmat, tapi itu sakit karena itu adalah yang pertama kalinya bagiku" Lirihmu sambil memainkan hidung mancung Jungkook.

"Aishh..
Aku ingin mengulanginya lagi..
Tapi aku juga takut sakit.." Ujarmu.

"Tidak peduli..!
Pokonya aku mau lagi" Kau meyakinkan dirimu sendiri.

Lali kau membuka selimut yang menutupin tubuh kalian berdua. Kalian masih dalam keadaan telanjang sejak kemarin, ity memudahkanmu untuk melakukan kemauanmu.

"Mwoya..
Ternyata miliknya sangat besar, pantas saja milik sampai robek karena ulahnya" Ujarmu sambil membelakkan matamu.

Akhirnya kau pun duduk diatas paha Jungkook. Kau berusaha memasukkan Milik Jungkook kedalam Miss V mu walau itu terasa sakit, namun kau memaksakannya. Hingga akhirnya..

<JLEBB>

Dalam sekali hentakan, Junior Jungkook masuk sepenuhnya kedalam Vaginamu. Aku merasa kesakitan yang dicampur aduk dengan rasa kenikmatan surga dunia.

"Ahhh Shh.." kau agak berteriak merasakan sensari perihnya.

Kau hanya diam dengan posisi tersebut karena kau memang tidak tau bagaimana cara permainannya. Akhirnya kau agak menggerakkan Pinggulmu sedikit, dan hal itu membuatmu merasakan Sensari aneh yang belum pernah kau rasakan sebelumnya. Sedangkan Jungkook yang masih setia menutup matanya.

Akhirnya kau menggerakkan pinggulmu dengan brutal demi mendapat sensarsi Nikmat yang sedang kau cari. Hal itu tentu saja membuat Jungkook membuka matanya karena merasa miliknya terjepit oleh sesuatu.

Jungkook membelakkan matanya terkejut melihatmu berada diatas tubuhmu dn menggoyangkan pinggulnmu dengan brutal, padahal ia sudah mengira bahwa kau sudah meninggal sejak kemarin.

"Ahhh..Shh..
Kenapa ini Ahh..
Sangat Nikmat.. Ohh.." Ujarmu disela desahanmu sambil menutup matamu erat merasakan sensasinya.

"Ahh..
Eomma.. Apa yang kau lakukanhh..
Ohh.. Kenapa Eomma memperkosaku..
Ahhh..
Padahal aku Ahh masih polos..
Shh Ohh Yeah.." Ujar Jungkook disela desahannya.

~TBC
#VoteOrStop
#Instagram:It's.Ntlyiin