1.

27 8 0
                                    

Dorr~~

Suara peluru yang menggema di lorong gelap, dan dekapan seorang wanita itu yang di rasakan oleh seorang lee jeno

Saat ini di depannya istrinya yang sedang memeluknya dengan peluru yang tertancap di pundak kirinya

Iya peluru itu mengarah ke ceo muda bernama lee jeno, tapi sang istri tidak akan membiarkanya

"S-sayang, jaga diri baik baik ya" kata istrinya dengan mata yang lemah

jeno hanya memandang kaget kedua bola mata sang istri dan memeluknya erat agar sang istri tidak jatuh

"E-enggak ly engga" kata jeno sambil mengelus pipi layli istrinya

"Jaga diri mu baik baik dan terus tersenyum lah" kata layli sambil memejamkan matanya dan menghembuskan nafas terakhirnya "

"ly? layli?!! tidak!, tidak! mungkin!!!" kata jeno sambil menggoyangkan badan istrinya

"BAJINGAN!!" Teriak jeno

25 November 2025

Kini di kamar gelap dan berantakan terlihat pria dengan keadaan yang frustasi dan depresi

ya... kamar itu adalah kamar jeno, dia tinggal bersama kedua orang tuanya setelah layli pergi, sudah satu tahun berlalu, dirinya masih terbayang akan mantan istrinya

setiap saat dia hanya memandang foto dan vidio yang mereka lakukan bersama dari layli yang membawakan jeno bekal makan, sampai aniversary terkahir mereka

Tidak jarang jeno meneteskan air mata saat melihat kembali cerita mereka

bagaimana perusahaan jeno?, selama jeno istirahat perusahaan di pegang oleh teman yang paling dia percaya na jaemin
.
.
.
.

ceklek-

"Jeno sayang sarapan dulu nak" kata wanita muda paruh baya ibu dari jeno

Seperti biasa jeno hanya memandangi foto mantan istrinya

"jen.. jangan sedih sedih layli juga pasti sedih kalo kamu gini terus" kata kata yang tak pernah bosan keluar dari mulut ny. wendy setiap paginya

"jeno sayang layli ma" kata jeno sambil meneteskan air mata "kenapa gak jeno aja yang di tembak ma" kata jeno sambil terisak

"sudah jalan tuhan jen, kita gak bisa berbuat apa apa"

jeno hanya terus memandangi foto dirinya bersama istrinya

"Papaaaa" teriak seorang laki laki kecil yang berlari memasuki kamar lee jeno dan langsung memeluk punggung belakang jeno

"papa ayo maem, abis itu anter pyo ke sekolah" kata pyo dengan menatap tulus mata jeno, pyo adalah satu satunya alasan jeno untuk hidup dan terus memamerkan senyum palsu

"Iya sayang ayo" kata jeno dengan senyum palsu nya sambil mengelus kepala sang anak

Meja makan-

suara benturan antara sendok dan piring menghiasi sarapan keluarga lee

"Jen kapan kau akan mulai bekerja" tanya tuan lee

"Entah lah yah, otak ku sulit untuk berfikir keras takut malah menghancurkan segalanya" ucap jeno tanpa menatap mata tuan lee

"Tapi perusahaan butuh sosok mu jeno" Balas tuan lee

"Ya jika jeno belum bisa apakah harus di paksa? apa ayah mau perusahaan bangkrut di tangan jeno?" kata jeno agak melirik tuan lee

Nyonya lee hanya bisa mengelus pundak suaminya

"Biarkan jeno istirahat yah" kata nyonya lee dengan senyum tulusnya

"Ayah tidak perduli, dalam 5 bulan ke depan kau harus kembali ke perusahaan jeno, ingat profesional" Kata tuan lee sambil meninggalkan meja makan

Jeno tidak makan sebenarnya hanya mengaduk ngaduk makanan itu dan langsung mengambil jaketnya

"Pyo sudah siap?" kata jeno dengan senyumannya

"sudah pahh" kata pyo dengan senyum yang memperlihatkan giginya

Setiap pyo tersenyum seperti itu jeno selalu melihat layli, sungguh mirip anak dan ibu itu dan jeno kembali mengingat masalalunya dan tersenyum sendu

"pah? are you okey?" kata pyo dengan mata penasaran

jeno tersadar akan Lamunannya dan tersenyum sambil menghapus jejak air matanya "Gapapa sayang anak papa hebat" katanya sambil mengelus kepala pyo "ayo berangkat"

Kediaman tuan lee-

Di sini lah jeno dengan kegiatan setiap harinya larat setiap saatnya, membuka kembali foto foto bersama istri dengan menggendong pyo yang baru lahir

senyum tipis tergambar di wajah tampan seorang lee jeno selain senyum yang menghiasi wajahnya ada tetesan airmata dan isakan sedih yang tergambar

sungguh besar sayang seorang lee jeno terhadap lee layli

"Ly... kenapa harus kamu ly" kata jeno sambil terisak

"Kenapa bukan aku, kenapa? apa tuhan mau nyiksa aku dengan mengambil orang yang penting dari hidup aku?" Kata jeno sambil terus meneteskan airmata

"Pyo butuh kamu ly, mama butuh kamu, ayah butuh kamu, dan a-aku" kata jeno dengan nada bergetar "A-aku gak berasa hidup tanpa kamu ly"

kata jeno sambil memeluk foto layli

"Jen" kata seseorang dengan mengelus kepala jeno Lembut suara yang jeno rindukan, suara dari orang yang jeno cinta

"layli?!!"



Tbc.

ppp

Gimana gays? haha jangan lupa vote komen ya gays karena vote komen geratis

Gimana gays? haha jangan lupa vote komen ya gays karena vote komen geratis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kehidupan || lee jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang