Prolog

7.5K 856 35
                                    

Testi ah...

Ada yang minat baca gak ya cerita Fantasi ke-2 aku....

Pure imajinasi aku sendiri Jika ada kesamaan nama tokoh dan tempat aku minta maaf.

Jangan lupa tinggalkan jejak disetiap Chapter-nya, biar aku makin semangat buat terus ngelanjutin sampai selesai.

Aku masih menganut SNPAI ya gaes (Sistem Nulis Pas Ada Ide) Jadi kudu sabar kalau mau baca cerita aku mah.

Aku orangnya jarang bikin draft, kalau ada ide ya tak tulis, habis nulis ya publish gitu aja terus belum ada kemajuan haha

Kalau gak suka sama ceritanya tinggal cabut aja hoho..

~_~_~_~_~_~_~

Seorang wanita berumur 23 tahun bernama Tyana Amesta yang bekerja sebagai pengacara muda di salah satu firma hukum yang cukup terkenal. Kinerjanya yang mumpuni dan sikapnya yang ramah serta sopan tak lupa frendly, membuatnya banyak di senangi teman-teman kantor dan client nya. Tapi banyak juga yang mencibir dan mencari-cari kesalahan Tyana karena tidak suka dengan sepak terjang kehidupan Tyana. Selama ini Tyana tak pernah ambil pusing dengan orang-orang yang tidak suka padanya, besar di panti asuhan membuatnya menjadi wanita yang tangguh dan mandiri.

Suatu hari kehidupan Tyana yang menurutnya nyaman, tentram dan damai, terusik dengan datangnya dua orang laki-laki berbadan tegap tidak lupa dengan stelan jas lengkap serta kacamata hitam yang bertengger di hidung mancung mereka. Bukan kehadiran dua lelaki itu yang membuatnya merasa terusik, melainkan panggilan mereka kepadanya.

"Princess, kami diutus untuk menjemput Anda kembali ke dunia Lotus."

Setelah mendengar ucapan salah satu dari mereka, Tyana segera mengunci kembali pintu apartemen miliknya. Ya.. Setelah menginjak dunia kerja, Tyana tidak lagi tinggal di panti asuhan dia menyewa salah satu apartemen murah dekat dengan tempat kerjanya, setiap libur kerja Tyana tak lupa mengunjungi panti asuhan tempatnya di besarkan.

"Siapa mereka? Bikin kaget aja. Princess? Wah.. Pagi-pagi udah dapat tamu nyasar, semoga dapat uang nyasar juga nanti hihihi." Tak ingin ambil pusing Tyana segera berberes untuk berangkat kerja.

"Astaga! Kalian ini siapa? Aku sudah terlambat dan nama aku Tyana bukan Princess, aku rasa kalian salah alamat," ucap Tyana yang kesal, ia kaget melihat ke dua lelaki itu masih berdiri di depan pintu apartemennya. Tak ingin membuang-buang waktu Tyana bergegas menuju kantor tempatnya bekerja tanpa sadar ke dua lelaki itu mengikutinya.

"Bagaimana, Apa Princess Amerta sudah kalian temui?"

"Sudah Yang Mulia, hanya saja Princess Amerta mengusir kami."

"Jika dengan cara baik-baik dia tidak mau, maka bawa paksa dia tanpa ada luka sedikitpun."

Princess AmertaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang