"maksud kamu apaan? Kita putus?" Tanya Alfath, dia tidak menyangka bahwa Chaca akan mengatakan itu.
"Gak tau, asal ngomong" jawab Chaca dingin
"Terus sekarang gimana?"
"Udah ah, gak usah tanya-tanya lagi. Antar aku pulang!" Ucap Chaca dingin
"Aku? Yesss gue udah di maafin ni," batin Alfath kegirangan
"Hoammmm! Kita udah sampai?" Tanya Thalia yang baru saja terbangun
"Tidur aja sana lagi, kita belum sampai" balas Alfath lalu menyalakan mobilnya dan menancapkan gasnya menuju kerumahnya untuk mengantarkan Thalia.
...
"Pake baju apa ni yang cocok Ra?" Tanya Aileen pada Maira yang sekarang sedang memilih-milih baju untuk Aileen pergi bersama Aksa nanti.
"Pergi malam nyari baju nya sekarang, gercep banget Lo," oceh Nayya lalu Aileen langsung menatap nya dengan tajam
"Gak usah sewot deh, bilang aja iri"
"Gue? Iri? Buat apa, ogah banget. Cowo nyusahin!"
"Awas ya Lo kalo sampai nanti pacaran terus bucin nya melebihi gue,"
"Gak bakal! Kalo pun misalnya terjadi gue traktir lu shopping sepuasnya," ucap Nayya tanpa pikir panjang lagi. Karena sudah terlalu percaya diri bahwa itu tidak akan terjadi.
"Oke, gue pegang kata-kata Lo!"
"Hei! Gak usah ribut. Ni Lin baju kamu," cetus Maira lalu memberikan baju yang sederhana dan cocok sekali untuk Aileen.
"Kira-kira Chaca mana ya? Udah sore gini masa belum pulang," lanjut Maira, karena benar saja tadi mereka pulang jam 2 dan Chaca sepertinya masih menemani Thalia bermain tapi sekarang sudah jam 4 sore tetapi Chaca belum pulang juga.
"Gatau gue, jalan kali sama kak Alfath. Mau mandi ah, ntar kak Aksa jemput gue belum siap," jawab Aileen lalu mengambil handuk kimono nya.
"Mandi sana, berendam noh sampai tenggelam," ledek Nayya dengan kekehan yang singkat.
"Lo yang gue tenggelamin!" Balas Aileen kesal
...
"Lah kok kerumah kamu si?" Tanya Chaca bingung
"Ngantar Thalia," singkat Alfath lalu menggendong Thalia
Belum sempat Chaca bertanya, Alfath sudah pergi memasuki rumahnya. Chaca masih diam didalam mobil dan bingung.
Tidak menunggu waktu lama Alfath sudah kembali dan lalu menancapkan gasnya lagi menuju tempat yang tidak diketahui oleh Chaca.
"Kita mau kemana si?"
"Jalan-jalan, udah lama banget gak jalan-jalan berdua" jawab Alfath seadanya tanpa menoleh kearah Chaca karena fokus kedepan
"Berhenti," ujar Chaca tiba-tiba
Alfath pun berhenti.
"Kenapa?" Alfath bertanya lembut
"Lo ngerti gak si gue mau pulang? Dari tadi gue udah bilang kan gue mau pulang!" Emosi Chaca memuncak karena mood nya yang sedang tidak baik.
"Aku udah di maafin kan?" Alfath masih menanggapi dengan lembut karena ini emang salahnya.
"Gue pulang sendiri aja," ucap Chaca tidak membalas pertanyaan Alfath.
Lalu Chaca membuka pintu mobilnya tapi tangannya dicekal oleh Alfath.
"Lepasin, gue mau pulang!" Bentak Chaca tapi Alfath tidak melepas cekelannya dan memperkuat sehingga Chaca mulai kesakitan
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA dan SAHABAT (NUCA's Story)
Teen Fiction[Slow Update🙂] -On Going- Nayara yang terkenal dingin, Umaira yang disukai karena sifatnya yang kalem dan pendiam, Clarisa seorang anak baru yang cuek dan jutek, dan Aileen yang sangat frontal dan pedas kata-katanya. Bagaimana mungkin empat orang g...