four

1.1K 110 10
                                    


[REMAKE] A Romantic Story About Serena by Santhy Agatha
.
.
.

Jihoon masih terkejut ketika tiba-tiba saja tubuhnya dibalik dan dicium habis-habisan, dia masih setengah tertidur tadi dan benar-benar tak berdaya, Hyunsuk sudah melampiaskan hasratnya tanpa ditahan-tahan, ciuman-ciumannya tanpa jeda seolah-olah lelaki itu tak tahan sedikitpun tidak berciuaman dengannya. Ketika Hyunsuk mengangkat kepalanya, matanya berkabut, pupil matanya membesar terlihat kontras dengan iris matanya yang berubah menjadi biru pucat.

"Aku ingin bercinta, aku ingin memasukimu...Ah kau tidak tahu betapa aku.." suara Hyunsuk tersengal, lalu melumat bibir jihoon lagi dengan membabi buta.

Kata-kata vulgar Hyunsuk itu membuat pipi jihoon merona malu. Tidak terbayangkan, dia, laki-laki yang tidak pernah intim dengan lelaki manapun, sekarang terbaring dengan jubah mandi yang sudah acak-acakan, ditindih oleh lelaki yang mungkin sampai beberapa hari yang lalu tidak dikenalnya dengan baik.

Tangan Hyunsuk meraba bagian dada dan perut Jihoon, dan menemukan dada yang sedikit berbentuk yang lembut. Lalu bibir Hyunsuk yang panas menelungkupi putingnya, lidahnya bermain di sana terasa panas, membakar seluruh tubuh Jihoon. Hyunsuk begitu ahli sedangkan jihoon sama sekali tidak berpengalaman, dan lelaki itu sepertinya tidak perlu menahan dirinya.

Entah kapan, mereka sudah bertelanjang bersama di atas tempat tidur itu. Tubuh Hyunsuk yang kekar melingkupi tubuh mungil jihoon yang berada di bawahnya, menggodanya, menekan dengan kekuatan, membawa gairah Jihoon makin naik, sedikit demi sedikit.

Kemudian Jihoon merasakan kejantanan Hyunsuk, yang tidak terhalang apapun menyentuh holenya. pelan, tapi membuat jihoon terkesiap. jihoon membuka matanya yang terpejam, menatap Hyunsuk diatasnya. lelaki itu menatapnya dengan tajam, matanya berkabut, napasnya terengah, dan sejumput rambut jatuh di dahinya, membuat tampak begitu liar.

"Ah, yah manis.. kau pasti sangat menyukainya." Geram Hyunsuk pelan lalu mulai mendorong, menekan dan menyentuh Jihoon.

"Kau sudah siap?" erang Hyunsuk.

"Kau sudah basah dan panas, siap untuk diriku.."

Jantung jihoon berdegup kencang, beriringan dengan detak jantung Hyunsuk yang bahkan lebih parah. Dengan perlahan, Jihoon memejamkan matanya, melepaskan hatinya. Demi kamu Yoonbin,Bisiknya dalam hati bagaikan mantra yang menyelamatkan jiwanya.

Ini adalah sensasi baru bagi jihoon, merasakan kejantanan seorang yang mencoba memasukinya, menyatu dengannya. Rasanya panas dan membuat seluruh tubuh Jihoon menjadi menggila.

Hingga rasa sakit yang menyengat tiba-tiba menyentakkannya ke alam sadar, Jihoon mengerang kesakitan, tubuhnya mengejang. dengan panik dicengkramnya pundak Hyunsuk dan menggeleng-gelengkan kepala ketakutan atas usaha Hyunsuk untuk menyatu semakin dalam dengannya.

Diciumnya bibir jihoon dengan lembut, bibir yang sekarang menjadi miliknya. Napas Jihoon terengah-engah dan Hyunsuk melihat di matanya, ada ketakutan dan kesakitan.

"Sss... Sayang, aku tidak bermaksud menyakitimu"

Dengan lembut Hyunsuk meneluruskan tangannya di sisi tubuh jihoon, lalu berhenti di pinggul Jihoon, menahan pinggangnya yang sedikit meronta, mencegah tubuh mereka yang sudah setengah menyatu supaya tidak terpisah.

"Mungkin akan sedikit sakit tapi semua akan baik, tubuhmu akan menerimaku seutuhnya..." Suara Hyunsuk terhenti ketika dia mendorongnya dengan kuat, menyentuh titik kenikmatan. Dia hampir tidak tahan dan dorongan untuk memuaskan diri di tubuh Jihoon semakin menyiksa.

Dia harus membuat seindah mungkin, dia tidak mau menyakiti jihoon. Oleh karena itu sambil menahan gairahnya, Hyunsuk mencoba bergerak selembut mungkin.

A ROMANTIC STORY ABOUT PARK JIHOON ( SUKHOON VER,)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang