Bab 49. Mengusik Rambut part 1
Penny membuka mata hijau gioknya seolah-olah ia sudah tidur nyenyak.
"Tahukah kau, tikus kecil, rumah ini adalah Rumah Mandel. Mereka pernah menggantung seorang pelayan karena tidak mengikuti aturan dasar yang seharusnya dilakukan seorang pekerja. Semua itu karena sang pelayan telat bangun di pagi hari. Aku harus bilang para pelayan itu beraninya berpikir kalau mereka bisa seenaknya, mereka bahkan masih tidur di saat tuan mereka sudah bangun. "
Kata-kata Damien begitu ringan sambil menerapkan sesuatu dari sebuah botol ke wajahnya, membiarkan aroma itu menyebar di udara. Penelope dengan cepat melompat dari tempat tidur.
"Apa yang terjadi?" tanya Penny memiringkan kepalanya seolah bingung dengan tingkah lakunya yang tiba-tiba.
Pria ini benar-benar sesuatu,
"Jangan khawatir aku tidak akan menggantungmu di pohon. Apa gunanya aku melakukan itu, bukan? Di mana pelajarannya?"
Sambil masih menghadap Damien, Penny menarik selimut yang entah bagaimana ada padanya. Apakah ia menarik selimut saat tidur? Mulai melipatnya, Penny mendengar Damien berkata,
"Sebaliknya, aku lebih suka memberikan pelajaran baik kepada semua orang. Merenggut nyawa seseorang sama dengan menghabiskan makanan penutup favoritmu dalam satu menit dan tidak menyisakan apa-apa. Seseorang harus belajar bagaimana menikmatinya, memperpanjang keberadaannya sampai gigitan terakhir."
Menempatkan selimut di kaki tempat tidur. Penny berbalik ke tempat tidur untuk menepuk bantal dan menarik penutup tempat tidur selagi ia meratakannya dengan kedua tangannya.
"Kau tidak setuju, tikus kecil?"
Sama seperti ketika Penny berbalik menghadapnya, Damien sudah berada di sana, berdiri satu inci dari wajah Penny,
"Aku menyukai fakta kalau kau cepat tanggap untuk melakukan apa yang seharusnya ketika aku mengucapkan beberapa kata. Para 'petani' sialan selalu begitu lambat, mereka membuatku gugup dan mau tidak mau aku ... "
Damien secara otomatis meletakkan tangannya di bahu Penny, membuat Penny merasa bahunya seolah-olah disambar petir,
"....Menghancurkan menjadi beberapa bagian."
Cengkeraman di bahu Penny cukup keras dan kuat. Meski tidak menyakitkan, cengkraman itu tidak bisa dilepaskan Penny. Penny juga tidak tahu, apakah pria ini mengalami gangguan mental karena apa yang terjadi kemarin sebelum ia pergi mandi.
Setelah adiknya memelintir lengan Penny, Penny takut untuk bertindak. Hal terakhir yang di inginkan adiknya adalah mematahkan bahu Penny atau bagian tubuhnya yang lain.
"Kumohon jangan patahkan. Aku pasti akan mengikuti aturan," Penny berbicara tergesa-gesa, khawatir jika ia mengabaikan atau memprovokasi Damien.
Damien mungkin akan mematahkan tulang ditubuhnya kurang dari dua detik. Jika adik perempuannya saja sekuat itu, Penny tidak berani memikirkan seberapa kuatnya vampir yang berdiri di depannya ini.
"Aku tidak berniat melakukannya. Kenapa harus melakukannya?" Damien bertanya selagi mata merahnya menatap Penny.
Kaki Penny masih berada di atas tempat tidur dengan posisi berlutut, menyebabkan tinggi badan mereka tidak sesuai hingga Penny harus mengangkat kepalanya,
"Apa kau tahu berapa banyak orang yang sudah kubunuh?"
Penny menelan ludah. Kenapa Damien menanyakan itu padanya?
"Aku tidak tahu, tuan Damien."
Damien menganggukkan kepalanya,
"Lebih dari jumlah ayam yang diambil oleh tukang daging dari ujung jalan sana,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Master Damien's Pet (Bagian 1)
RomanceBukan RAW Translate Mulai dari Bab 1 - 445 Mengandung konten 18+ Judul : Young Master Damien's Pet Author : ash_knight17 Genre : Romance, fantasy, historical, adult, r18, josei, mature, vampir JANGAN SHARE TERJEMAHAN INI. Sinopsis Damien Quinn, se...