Cerita ini aku dedikasikan untuk diriku sendiri dan juga seluruh YouN1T yang sudah setia baca cerita ini💙💜
________Dengung alunan lagu sudah menggema di seluruh penjuru ruangan megah ini. Sorak sorai gembira dari penonton juga ikut andil memeriahkan suasana malam yang indah ini. Kedelapan pemuda berbakat yang lihai menari sambil bernyanyi itu sudah berada di atas panggung besar, menampilkan suara emas dan gerakan koreografi tanpa cela, sungguh sempurna.
Masing-masing pada posisinya, berpose dengan gagah dan percaya diri. Ini bukan yang pertama, tapi ini paling menarik. Membawakan lagu milik sendiri dan dapat dinikmati orang lain adalah suatu kebanggaan yang tidak ternilai harganya bagi mereka. Kebahagiaan penggemar mereka adalah kebahagiaan mereka juga.
Menggelar konser musik pribadi sangatlah menyenangkan. UN1TY, nama grup mereka, sudah berhasil membuat seluruh penggemarnya terpukau atas penampilan yang baru saja disuguhkan. Fenly tersenyum haru dan matanya berkaca-kaca, impiannya menjadi seorang musisi terbayarkan saat ini. Begitupun Fiki, selama ini; baru sekarang ia merasa sangat amat bangga berada di atas panggung dan ditonton ratusan atau mungkin ribuan orang. Jangan tanya ke enam member lainnya, perasaan bahagia, haru, dan bangga sudah menjadi satu dalam hati mereka. Tidak menyangka akan banyak yang menyukai penampilan mereka.
Dilihatlah satu per satu wajah kegirangan para penggemar mereka; YouN1T sebutannya. Sembari mengangkat tinggi tulisan-tulisan penyemangat untuk UN1TY di kertas dengan warna dominan biru-ungu itu, mereka tak bosan meneriakkan nama idola masing-masing.
Senyum kedelapan pemuda itu semakin mengembang tatkala ada yang berteriak kencang, seperti memberi aba-aba kepada semua penonton yang ada di sini.
"UN1TY! WE LOVE YOU! YOUN1T LOVE UNITY!"
Serempak, seluruh penggemar mengucapkan kalimat yang sama dengan serentak dan kompak, membuat air mata bahagia mengalir di delapan mata pemuda ini. Ini sungguh haru. Perlahan, Zweitson dan yang lainnya menghapus jejak air mata indah itu. Ricky yang di sebelah Aji langsung merangkulnya dan tertawa bersama. Perjuangan mereka tidak sia-sia, ini sangat membuat hati mereka bahagia bukan main.
"We love you too, YouN1T! A bunch of love for y'all!"
Suara Farhan sudah mengawali sesi sapa di konser mereka yang sangat luar biasa ini. Farhan tidak kuasa menahan aliran di matanya lagi, ia sudah kembali menangis.
"Terima kasih YouN1T-YouN1T ku, kalian baik banget!" teriak Shandy tepat di mikrofon yang ia pegang, matanya kembali berkaca-kaca melihat antusiasme yang berada di depannya saat ini.
Masih banyak lagi kata sapaan dan ucapan terima kasih dari semua member boygroup ini, membuat seluruh penggemarnya berteriak histeris dan berlinang air mata. Ini adalah pengalaman paling indah yang pernah terjadi dalam kehidupan Fenly, Fiki, Fajri, Farhan, Zweitson, Gilang, Ricky, dan Shandy. Sebesar ini cinta YouN1T kepada mereka.
Bersyukur dan bahagia adalah dua hal yang mereka lakukan saat ini. Berdiri di hadapan ribuan pasang mata, mengucapkan kata penutup karena sudah di penghujung acara. Konser mereka berhasil mencetak kebahagiaan untuk mereka yang setia mendukung dan selalu mengapresiasi karya-karya UN1TY.
Satu per satu para member melangkah pergi meninggalkan panggung dan menuju ke backstage. Bahkan air mata mereka masih saja mengalir deras karena tidak kuasa menahan bahagia saat ini.
"Kalian keren! Kalian luar biasa, guys!"
Suara Patrick Effendy, selaku produser mereka yang langsung disambut senyuman hangat kedelapan laki-laki itu.
"Karena Kak Pat juga kita bisa jadi luar biasa gini! Makasih Kak!" ucap Farhan mewakili teman-temannya, yang lain masih sibuk dengan euforia panggung tadi, Fiki yang sedang duduk saja masih menangis bahagia, Shandy yang di sebelahnya hanya merangkul pundak Fiki dan diikuti senyum yang mengembang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Carita de Macaronia || UN1TY [SELESAI]
Fanfiction[58/58] - romansa; angst; drama MEMPLAGIAT = MENYONTEK MENYONTEK = DOSA Tolong hargai tulisan orang lain dengan tidak menjiplak bagian-bagian cerita baik banyak maupun sedikit. Terima kasih. ❝Berawal dari masa lalu, kisah kita ternyata berlanjut hin...