Someone new

879 182 28
                                    

"Bagaimana?"

"Sesuai dugaan mu Gyu, dari alat untuk memukul kepala korban, sudah bisa dipastikan ini alat yang tumpul, kau lihat tengkoraknya retak, ini dipukul dengan sangat keras, benda yang keras namun tumpul, dan ini alat yang sama seperti sebelumnya."

"Apa seperti pemukul besi itu?" tunjuk Beomgyu ke salah satu pojok ruangan.
"Benar." Beomgyu mengangguk.

"Yasudah aku pergi dulu dokter Oh" Beomgyu membungkuk, dan pergi dari ruang autopsi, sekarang dia harus mencari bukti, itu, kan, memang tugas seorang detektif?

Dilarang mendekat, garis polisi, Beomgyu menyingkirkan garis polisi, menyalakan senternya siapa tau bisa mendapatkan bukti.

Beomgyu mengelilingi rumah korban, namun tak ada apapun, tunggu dulu–

Beomgyu menghampiri salah satu nakas disana, tidak ada apa-apa, hanya selembaran dari sebuah organisasi.

"Bukannya ini organisasi pimpinan Kim?" Beomgyu yang masih memandang organisasi itu terkejut, karna pintu terbuka, ia menyiapkan pistolnya, mengarahkan nya ke depan pintu.

"Kau akan ditangkap jika menembak seorang jaksa."

Beomgyu menurunkan pistolnya. "Kau kenapa disini, ini bukan pekerjaan jaksa, tugas mu hanya di pengadilan, aku melakukan tugas ku, dan kau melakukan tugas mu."

"Terserah, bukan, kah, kita sudah sepakat? Oh atau belum? Baiklah tuan Choi Beomgyu, aku Kang Taehyun seorang jaksa meminta untuk bekerja sama dengan mu, bagaimana?"

Beomgyu membuang nafasnya kasar. "Apa yang kau lakukan disini, ini bukan tugas jaksa."

"Hanya mengikuti mu." Beomgyu melototkan matanya. "Kau mengikutiku dari gedung forensik?!" Taehyun mengangguk. "lebih tepatnya ingin ke TKP aja, sih."

"Ngomong-ngomong ditangan mu apa?" Beomgyu menunjukkan selembaran nya dihadapan Taehyun. "Hanya selembaran biasa"

"Well, bukan selembaran biasa rupanya." beomgyu tersenyum. "Kau lebih baik jadi detektif daripada jaksa sepertinya."

Cklekk...

"Siapa yang datang?" Beomgyu dan Taehyun terkejut, siapa lagi coba malam malam yang datang ke tempat yang tak bisa dimasuki sembarang orang coba, mereka langsung bersembunyi dibelakang tembok yang menghubungkan ruang tamu dan dapur.

Beomgyu yang memahami suatu kondisi, langsung keluar dari persembunyiannya, ia berjalan pelan, dan langsung memukul bagian belakang kepala orang itu, lalu memborgolnya.

"Kau ditangkap karena merusak TKP dan masuk kesini tanpa izin."

"Le-lepas."

"Siapa yang menyuruhmu kemari?"

"Cari tau sendiri, kan tugas mu adalah seorang detektif, oh tunggu dulu bukan, kah, kau jaksa Kang Taehyun?"

Taehyun menarik kerah baju orang itu. "Katakan padaku siapa yang menyuruhmu kemari? Atau kita langsung selesaikan saja di kantor ku sekarang? Oh, atau mau langsung ku bunuh kau?"

"Lakukan saja, dengan begitu kau ditangkap atas kasus pembunuhan bukan jaksa?"

"Katakan!"

"Ba-baiklah akan katakan ta-tapi le-lepaskan du-dulu ahhhh!!"

Taehyun melepaskan kerah orang itu. "Siapa yang menyuruhmu?"

"Uhukkk hahh kau cukup cantik tapi kasar hahh hahhh."

"Kau mau aku membunuhmu langsung?"

"Galak lagi."

Taehyun sudah ancang-ancang mengambil pisau di dapur, tapi ditahan Beomgyu. "Kalau kau bunuh sekarang, kita kehilangan informasi tau."

"Aku tidak tau siapa yang menyuruhku, dia datang sendiri kepada ku, "hancurkan TKP dijalan XX maka kau akan mendapat kan 1 juta won" karena aku cukup bosan, dan sedang tidak sibuk makanya aku lakukan."

"Padahal kau polisi, kau tahu ini berbahaya, kan?" Hueningkai mengangkat bahu. "Aku menjadi polisi hanya sekedar mengisi waktu luang."

"Kau tau bagaimana orangnya?"

"Dia pakai baju serba hitam, dan aku tidak bisa melihatnya karena gelap sekaligus dia pakai masker dengan tudung topi"

Taehyun mengusap wajahnya kasar. "Kenapa jadi besar, sih "

"Ngomong-ngomong nama kau siapa?"

"Hueningkai, polisi di daerah Gangnam"

"Tunggu dulu, bukannya ini bukan wilayah yurisdiksi mu?" tanya Beomgyu.

"Aku dipindahkan mulai besok ke unit investigasi Seoul."

"Kau tidak hormat?" Hueningkai mengerutkan dahinya. "Dia atasan mu mulai besok."

Hueningkai melototkan matanya "Mianhe." (Maaf)  Hueningkai membungkuk dan hormat kepada beomgyu.

"Hueningkai-ssi."

"Ya?"

"Kau kenapa dipindahkan dari Gangnam?"

"Ya? Ah, atasan ku mempromosikan ku karena aku berhasil menemukan tersangka sebuah kasus pembunuhan." Beomgyu mengangguk. "Lalu bagaimana jika aku ingin meminta bantuan? Aku ingin kau melakukan sesuatu."

"Ya?"

"Kau cukup lemot ternyata"

"Bagaimana jika kita bekerja sama?"

"Tidak terima penolakan, ini perintah atasan mu."

"O-okay..."

"Tutup kasusnya, jadikan itu sebagai bunuh diri, jangan sampai detektif Choi beomgyu tahu, apalagi jaksa kang Taehyun itu."

"Awasi mereka berdua."

"Baik tuan."

TBC

Jangan lupa votmen
Maaf kalo gk seru dan ada typo

Law And Spritual ||Beomtae✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang