Suatu hari ketika Pangeran masih terlihat sebagai Pangeran, sesuatu terjadi! Ada yang mulai terkuak. Sesuatu yang sejak awal aku takutkan.
Dan itu benar terjadi, dia yang kuelukan selama ini, ternyata bukanlah pangeran.
Pangeran yang sebenarnya tak sama dengannya.
Pangeran yang sebenarnya bukanlah sosok pendiam seperti yang kutahu.
Dia hanya sosok yang sering lalu lalang didepan mataku, sengak, sok ganteng, dan selalu mengumbar tawa dimana-mana.
Lalu siapa yang aku anggap pangeran selama ini? Ah ternyata dia hanya kelinci putih yang disihir waktu menjadi setampan pangeran.
Kelinci putih yang sukses membuat siburuk rupa jatuh hati. Kelinci putih yang membuat jantungku berhenti jika melihatnya. Kelinci putih yang membuat udara seketika berlari menjauhiku.
Aku harus apa lagi wahai sang waktu? Apa aku harus berbalik arah mendamba si pangeran asli, atau tetap berlari mengejar kelinci putih?
Sudah kuputuskan. Pangeran itu tak berarti apa-apa untukku. Karena benda kecil yang kupunya sudah dicuri kelinci. Benda kecil itu hati.
Ah daripada menunggu pangeran, lebih baik kukejar saja si kelinci putih tadi.
Kelinci putih, jangan jauh-jauh! Agar aku tak sulit menggapaimu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandung Melodi
Teen FictionKelinci dan Aku. Akan jadi apa kita nanti? Kapan melodi ini berhenti? Haruskah aku menunggu sampai aku tak jatuh cinta diam-diam lagi?