Road To-

2.4K 262 23
                                    

I know u guys have been thirsty for some Al-Adhea content.

Trust me, im working on it.

I dont want this story going too fast, it seems too unreal. But not too slow either. Trust me guys, i've written till 3 chapter after this part, i think u'll love it.

Just trust me

Trust this pace and enjoy...

Okay??? I luv u guys!
___________________________________________

Tidak ada yang berbeda dari pagi ini. Sama saja, membosankan.

Bel masuk belum berbunyi, paling 10 menit lagi. Menunggu itu, murid-murid 12 Science 1 berkumpul beberapa kelompok. Ada yang bermain UNO, yang bergossip, yang tidur, bahkan belajar.

Mungkin hari ini dapat berakhir membosankan, kalau guru Kimia (pelajaran pertama) tidak datang dan mengumumkan sesuatu spesial.

"Good morning everyone! Pagi ini kita akan mengadakan quiz-" Belum selesai berbicara, semua murid, including Althea dkk, meronta dan gelisah.

Ada yang berteriak.

"Miss.... WHYYY??"

"Pagi ini seindah matahari terbenam, ketika quiz mendatang- oh inikah rasanya neraka?"

"PETISI MENIADAKAN QUIZ PAGI, WHO'S WITH M-"

"HEY SCIENCE 1" Penggaris kayu terketuk-ketuk keras di papan tulis, semuanya terdiam. "Semakin ribut, semakin banyak soal yang akan kalian kerjakan."

Ah- guru sudah meluncurkan senjata teacher's privilage. Siapa yang mau mengerjakan 50 soal kimia di PAGI HARI. Absolutely no one.

"Before we start our quiz, OSIS ingin menyampaikan beberapa pengumuman." Semua mengintip ke arah pintu, membayangkan siapa yang akan muncul. Setelah dipanggil, 2 siswa dan 1 siswi berjas merah dengan tulisan OSIS MIS masuk membawa aura tegas.

Baru saja batang hidungnya yang terlihat, sekelas tau siapa yang masuk. They wouldn't scream fangirling for nothing.

Wajah Faris menceria, dia ternyum yang dibalas senyuman kembali.

"Astagaaa senyumnya.."

"Kan gue bilangin, pasti dia yang masuk. Damn... she'a hootttt!!!"

"AHH GUE GAK TAHAN##"

Althea dan Lanney memutarkan bola mata. Suasana semakin riuh, bahkan teriakan guru tidak terdengar.

"EVERYONE SHUT THE HELL UP. SHOW RESPECT TO OSIS AND TEACHER, CAN YOU?"

Teriakan dingin oleh the coldest girl in school- let's just say... mereka lebih segan dengan sesama siswa ketimbang guru. Wajah perwakilan OSISpun tertegun tunduk dengan suara diktator Lanney. Althea dan Faris menunduk menahan tawa. Tidak biasa mereka melihat Lanney blows off seperti itu- and when she did, they found it funny.

"Te-terima kasih." Ucap salah satu OSIS. Lalu ia mendeham. "Seperti yang kalian tahu, setiap tahun MIS berdasarkan program OSIS mengadakan MARVEL UNITY CAMP yang dilaksanakan setiap 4 tahun sekali. Kita bukan hanya mengadakan perkemahan biasa, namun Camp sebagai upaya mempererat hubungan siswa antarsekolah. Marvel sebagai salah satu sekolah terbaik Internasional menjadi penyelenggara akan berkemah bersama puluhan sekolah terbaik lainnya dari seluruh belahan dunia. Untuk info lebih lanjut ada pada website utama www.MISAnnualCamp.com dan youtube channel MIS Official."

Salah satu pengurus mengambil setumpuk envelope cokelat bersegel lambang MIS dari satu koper kerja hitam yang ditenteng sedari tadi lalu membagikannya ke seluruh kelas.

HIDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang