CHAPTER 4

13.9K 1.1K 78
                                    

Jangan lupa vote dan komennya

HAPPY READING!!!!



🐰The End of a Mistake🐯





Hari ini Taehyung tidak pergi ke kampusnya. Ia takut, sungguh. Setelah kejadian dimana ada temannya yang mengatakan ia hamil, sepanjang ia berjalan di area kampusnya ia selalu mendengar perkataan buruk tentang dirinya dan anaknya. Suara itu tak pernah berhenti barang sejenak. Bahkan beberapa dosen ikut menyindirnya secara halus di kelas. Ia benar-benar tidak sanggup mendengar itu lebih lama.

Ia lebih suka di cafe milik Seokjin. Meskipun para karyawan Seokjin sudah mengetahui perihal kehamilannya karena ia sendiri juga sering merasa mual saat sedang bekerja. Tapi semua teman-teman kerjanya itu selalu berlaku baik, bahkan saling memperhatikan. Jadi, mungkin setelah ini Taehyung akan berhenti berkuliah dan memilih untuk bekerja saja. Walaupun saat ini Taehyung sudah memasuki semester 5, tapi ia benar-benar tidak tahan dengan perlakuan teman-teman kampusnya.

"Kau tidak ke kampusmu lagi Tae?" Tanya Seokjin yang baru saja tiba di meja kasir.

"Aku berniat untuk berhenti Hyung, aku tidak sekuat itu untuk mendengar hinaan mereka setiap hari" jawab Taehyung sendu.

"Sebenarnya sayang sekali Tae, kau sudah berada di semester 5, 3 semester lagi kau lulus dan juga kau mendapat beasiswa. Tapi kalau jadi kau, aku juga memutuskan hal yang sama. Mereka itu lebih buruk dari sampah"

"Terimakasih Hyung, selalu mendukungku"

"Tentu saja, apa kau menginginkan sesuatu?"

"Tidak Hyung, aku pikir baby sangat mengerti keadaanku"

Asik berbincang kemudian masuklah seorang lelaki berperawakan tinggi dengan dimple di kedua pipinya.

"Kau sudah kembali Joon?" Tanya Seokjin yang langsung memeluk suaminya itu.

"Ya, atasanku menyuruhku kembali katanya ada hal penting yang harus aku urus. Jadi aku kemari, karena tak mungkin aku membawa Namjin ke kantor"

"Aigoo, anak mommy. Sini sayang"

"Aku mau bersama Tae imo, mommy. Tae imo gendong" ucap bocah berusia 4 tahun itu.

"Sayang sama mommy saja ya?"

"Tidak mau mommy, mau sama Tae imo"

"Tak apa Hyung. Ayo sini Namjinie" ucap Taehyung menengahi.

"Tidak-tidak. Namjin sayang dengarkan mommy ya, di dalam perut Tae imo ada baby, nanti baby-nya sakit kalau harus menggendongmu"

"Baby?"

"Iya, Namjin sebentar lagi punya adik dari Tae imo. Makanya Namjin tidak boleh nakal pada Tae imo" jawab Namjoon.

Namjoon memang sudah mengetahui perihal kehamilan Taehyung. Minggu lalu setelah Taehyung bercerita, Seokjin meminta izin untuk memberi tahu Namjoon. Dan karena Taehyung mengizinkannya, maka dari itu Seokjin langsung memberi tahu suaminya itu.

"Asik, berarti sebentar lagi Namjin punya teman ya?" Namjoon dan Seokjin mengangguk menjawab anaknya itu.

"Tae, apa kau benar-benar tidak mau menemui pria itu?" Tanya Namjoon.

"Aku takut Hyung"

"Aku mengerti, tapi aku rasanya ingin sekali menemui pria itu. Aku ingin menonjok tepat di wajahnya. Bagaimana bisa dia melakukan itu pada adik kecilku"

"Aku juga Joon, aku ingin memukulnya dengan panci pink kesayanganku" sahut Seokjin.

"Jangan begitu Hyung, aku tak suka kekerasan"

THE END OF A MISTAKE  •KOOKV•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang