Ayah dan ibu kesehatan nya sudah lebih membaik hari ini.
Mereka berenam berencana kembali hari ini. Bukan maunya mereka tapi wanita yang melahirkan tubuh merekalah yang memaksa. Karna nyonya kim itu ingin segera anaknya pergi dan kembali dengan membawa pasangan masing². Hanya namjoon yang tinggal untuk menjaga kedua parent nya itupun dengan memohon.Tentu saja namjoon khawatir
Walau di rumah ini terdapat 5 bodyguard, 8 ART, juga 4 robot milik namjoon yang dioperasikan khusus oleh perusahaan nya untuk membantu beberapa pekerjaan yang sulit dikerjakan manusia.
Tetap saja, dia tetap ingin menjaga kedua orang tua nya setidak nya hanya untuk hari ini dimana 6 saudaranya pergi untuk urusan masing².Kamar jin😱(bukan jin gaib ya)
"Aaahhhh dimana jam tangan mahal ku
Seokjin sibuk mencari jamnya, pagi ini dia harus berangkat ke australi, ada sedikit masalah dengan kantornya disana yang harus ditangani langsung olehnya.
Masih dengan kesibukannya mencari jamnya kemudian eomma tersayangnya datang.
"Sekjin-aah kenapa lama sekali helikopter sudah menunggu mu, pesawat mu berangkat jam berapa?"
"Aaahh eomma. Apa kau melihat jam ku?"
"Apa berwarna hitam pekat?
"Nahh iya yang itu. Ada dimana?"
"Ada dikamar eomma kau melupakan nya semalam, ayo ambil lalu temui yon dan jungkook mereka akan bareng denganmu "
Penjelasan Tania seraya mengajak anaknya untuk keluar dari kamarnya"Apa? Jungkook juga berangkat sekarang?"
"Tidak... Hanya yon saja, dia hanya ingin naik helikopter. kau taulah... Diaa"
"Oooh begitu"
Mereka telah sampai dikamar Tania, dan mengambil jamnya jin.
Kemudian Melanjutkan jalan ke lantai dasar. Saat berjalan pun mereka masih setia mengobrol.
"Kau ini pelupa jin...
Apalagi kau hidup sendiri begitu, akan lebih bagus jika ada yang mengurus mu bukan.."Jin menoleh pada ibunya
"Eomma... Aku paham, akan ku perlihatkan nanti calon istri ku, kau tenang saja. Aku memang sedang mencari wanita yang dapat mengurus ku"
"Jika begitu kau malah seperti mencari pembantu jin... Carilah wanita yang mencintaimu, yang mampu membuat hatimu bergetar".
"Iya iya aku paham
Aku berangkat dulu dadaa eomma, jaga diri baik² dan juga jaga appa"Pamit jin setelah tiba di lapangan besar untuk landasan helikopter pribadi ayahnya. Yonngi dan jungkook sudah berada didalam menanti jin.
Helikopter ini membawa mereka ke bandara yang memang tidak terlalu jauh hanya butuh 10 menit untuk sampai. Hanya saja melintasi sebuah danau yang juga sudah menjadi milik ayahnya.
Sepanjang perjalanan jungkook sangat antusias, dia bahkan bergantungan dipintu membiarkan rambutnya berhamburan.?
"Jungkook hati² apa kau tidak takut?"
"Wuuuuuuuuuuuu ini seru Hyung daebak!!
Wooooowww heiiiiii burung, kau melihat ku, wah aku jadi ingin punya sayap""Anak aneh"
"Eh hyung kau tadi tidak pamit pada ayah dan ibu?"
"Sudah"
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
^°••Seven Brother Bangtan••°^
Fanfiction... Banyak kisah manis dan romantis telah terjadi dihidupku. Bahkan benak ku tak pernah sama sekali membayangkan ini akan terjadi dalam kisahku, ini sudah tertulis dibuku takdirku. Aku dan kau satu dan kita adalah sebuah 'fated' Awalnya iya benar...