chapter 15

937 75 1
                                    

Pagi pun telah datang, Sasuke dan Sakura sudah bangun tidur sedari tadi.





“Hn, Sakura~ aku besok sampai selesai ujian tidak akan mengunjungimu...” ucap Sasuke sembari bersiap diri.



Sakura yang mendengar itu pun mengangguk.



“ha’i Sasuke-kun, aku tidak apa. Kamu yang semangat yah ujiannya~” jawab Sakura dengan senyuman, Sasuke pun ikut tersenyum dan mendekat kearah Sakura.



“Hn, aku mencintaimu~” gumam Sasuke sembari mengecup kening Sakura, seketika itu wajah Sakura langsung memerah.





“Hn, kalau begitu aku berangkat dulu. Kau hati-hati disini jangan membawa masuk tamu laki-laki meskipun itu Neji, mengerti!!?” Titah Sasuke, Sakura yang mendengar itu mengangguk.




“ha’i Sasuke-kun~” jawab Sakura sambil tersenyum, Sasuke pun tersenyum dan sedetik kemudian menarik tengkuk Sakura lalu mencium Sakura sekilas.




Sakura hanya membantu karena diperlakukan seperti itu.



Dan Sasuke pun berjalan meninggalakan Sakura,  tak lupa Sasuke terus melambaikan tangannya kearah Sakura.




“Belajar yang rajin AHO!!!” teriak Sasuke, Sakura yang mendengar itu pun cemberut.



“Iya tuan pintar!!!” balas Sakura, dan Sasuke  telah meninggalkan kosan Sakura.




Sakura  terdiam setelah Sasuke meninggalakan kosannya dan sedetik kemudian Sakura tersenyum.



‘Hm~ akan aku buktikan bahwa aku pantas untuk bersading denganmu Sasuke-kun~’ batin Sakura tersenyum.





Waktu pun berlalu dengan cepat, dan sekarang Sakura berada di kelasnya sembari mengobrol dengan Tenten.



“Tenten-san,kamu akan kuliah atau kerja?” tanya Sakura, Tenten pun sekilas berpikir.



“Mungkin aku langsung kerja...” jawab Tenten.



“ah~ begitu yah~”


“Hm, kalau kamu??” tanya balik Tenten.



“Ah~ kalau aku ingin masuk ke perawatan Tenten-san...” jawab Sakura sembari tersenyum.



Tenten pun ikut tersenyum.



“Kalau begitu, yang semangat Sakura-chan! Aku akan selalu mendukungmu~” ujar Tenten dan kemudian Sakura pun memeluk Tenten.



“Arigatou Tenten-san~” gumam Sakura dan Tenten pun tersenyum.



“Hmm~”




Sementara seseorang yang berada disamping Sakura dan Tenten  hanya tersenyum tipis, yah~ sedari tadi Neji terus memperhatikan kedua gadis yang berada disampingnya.




Neji bahagia melihat kedua gadis itu berinterkasi apalagi salah satu gadis itu adalah orang yang paling ia cintai saat ini.




Tapi didalam hati Neji, Neji masih memikirkan keadaan Hinata adik tercintanya.



Yah~ semenjak kejadian itu, Neji terus memikirkan Hinata karena ia melihat dengan kepalanya sendiri Hinata di diperlakukan kasar oleh  ayahnya sendiri.



Neji takut Hinata diperlakukan buruk oleh Hiashi karena kejadian itu.



‘Tch!!! Akan aku bebaskan Hinata dari cengkraman tua bangka itu!!’ batin Neji geram.


AHO GIRL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang