-; Tiga Puluh Lima

2.1K 316 94
                                    

Ig : sugar.plxm_

Selamat membaca teripang

🎥

" Mom, mampir bentar yuk. " ujar Jaehyun kepada Ibunya. Mendengar itu membuat Jaejoong bingung, " Mampir kemana? "

" Ke rumah Johnny, " Jaehyun benar - benar kehabisan akal ingin menemui Taeyong bagaimana lagi. Dia terpaksa membawa Ibunya dalam masalah ini, karena siapa yang akan menolak Jaejoong?

Sang Ibu mengangguk, namun bukan berarti dia tidak memikirkan apa maksud putranya tiba - tiba mengajaknya ke rumah saudara.

Dalam hati Jaehyun berteriak, dia sudah menyiapkan satu hadiah untuk Taeyong. Dan surat - surat yang Jaehyun tulis sudah ia jadikan satu di dalam box. Semoga kali ini berhasil!

Sesampainya di tempat tujuan. Jaehyun memersilakan Jaejoong untuk berjalan di depan dan dia di belakang. Sang Ibu membawa kantong belanja sebagai buah tangan untuk sang pemilik rumah. Ketika bel dipencet, bukan Johnny yang membuka, melainkan tunangannya yakni Ten.

Mendapati Ibunda Jaehyun berada di rumahnya, Ten menyambut dengan sopan. Sorot matanya tidak sengaja menangkap Jaehyun di belakang tubuh Ibu tengah kegirangan karena akhirnya pintu itu tidak memblokirnya.

" Eh tante, silakan masuk. " ucap Ten sembari memiringkan tubuhnya; memberi akses kepada tamu untuk masuk. Hal itu di tanggapi lembut oleh Jaejoong, ia tersenyum seraya melangkah pelan dan tentu diikuti Jaehyun dibelakangnya.

" Iya Ten makasih ya, Johnny kerja? "

Seulas senyum Ten tunjukan kepada Jaejoong, " Nanti sore pulangnya, "

Namun saat iris matanya bertemu dengan Jaehyun. Pria itu melotot tidak suka, merasa tengah dipermainkan karena Jaehyun sangat licik.

Yang bersangkutan merasa masa bodoh, dia sekarang yang menang.

" Di mana Taeyong? " spontan Ten langsung membekap mulut Jaehyun. Dia sangat mengindari pertanyaan ini, dia takut bila Taeyong merasa terpaksa nantinya.

Jaejoong kala itu terdiam, " Taeyong di sini? "

Ten menggeleng namun Jaehyun mengangguk. Pria berlesung pipi itu dibekap dengan kuat hingga kepalanya sedikit miring ke bawah karena perbandingan tingginya dengan Jaehyun.

Jawaban itu membuat Jaejoong bingung, ia menggidikan bahu; tidak mengerti harus percaya pihak mana.

Dengan tenaga Jaehyun melepaskan bekapan Ten dan mengangguk lagi. " Taeyong ada di sini Mom, Ten boong! "

Ekspresi Jaejoong terkejut, dia tersenyum lebar. Ingin melihat Taeyong setelah sekian lamanya laki - laki itu pergi ke Korea. " Mana Taeyong? "

Ten benar - benar tidak tahu harus melakukan apa.

Di sisi lain dia ingin memertemukan Jaejoong dengan Taeyong, namun di sisi lain, dia tidak ingin Jaehyun ikut terlibat. Namun hubungannya dengan Jaejoong adalah Ibu dan anak, pasti dia akan mengikuti kemana pun Ibunya melangkah.

" Emmm, dia lagi s-sakit tan. " Ten berujar asal, mencoba untuk menahan mereka.

Helaan nafas Jaehyun keluarkan melihat kelakuan Ten yang masih bertekad untuk tidak mempertemukannya dengan Taeyong.

" Kenapa bisa? Tante pengen lihat dia. " ujar Jaejoong dengan nada cemas. Ia menatap Ten intens, yang bersangkutan tengah merangkai alasan logis dalam kepala agar tidak ada kesempatan untuk mereka.

" Bentar ya Tan, " dengan cepat Ten berlari meninggalkan tamunya yang terkesan tidak sopan. Dia segera naik menaiki tangga dan menuju kamarnya lalu kamar Taeyong .

Bioskop ⚝ Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang