A Fact

8.4K 900 25
                                    

Maafkan jika typo bertebaran
Hope you like it:*

*

Jeno yang bingung ingin mengajak wanita di belakangnya ini kemana hanya terus berjalan. Mereka pun sampai di depan kamar jeno.

"kamu mau ngapain ngajak ke kamar, mama kamu kan bilangnya keliling rumah bukan di ajak ke kamar.. " kata jaemin sewot

"Geer banget sih suruh siapa kamu ngikutin saya, saya dari tadi memang mau ke kamar karena baru pulang.." jawab jeno tak kalah sewot.

Jaemin hanya menatap pria di depannya ini geram, ia pun langsung membalikan badan berniat ingin menghampiri ibunya lagi karena muak berduaan dengan laki laki yang menyebalkan di depannya.

"mau kemana.. "kata jeno yang menghentikan langkah jaemin.

"katanya mau ke kamar yaudah emang saya harus ikut.. "

"kamu tunggu disitu saya ganti baju dulu sebentar, setelah itu kita pergi keliling.. "

"siapa kamu harus saya tunggu.."kata jaemin meremehkan.

Ia menatap jeno sambil menyilangkan kedua tangannya didada.

Jeno mengeluarkan smirknya. wanita di depannya ini memang tidak ada tertarik sedikit pun pada nya.

Wanita biasanya tidak akan marah marah pada jeno seperti ini, malah mereka akan mengikuti jeno sampai manapun.

Jeno berjalan mendekat ke arah jaemin. Jaemin yang melihat jeno mendekat pun mundur perlahan.

Jaemin terus berjalan mundur sampai tak sadar ia sudah bersandar pada tembok. Jeno semakin mendekat, sampai jarak antara mereka sesenti lagi. Jaemin menahan nafasnya. Jeno pun mendekatkan bibirnya ke daun telinga jaemin.

"calon suami mu, puas... "kata jeno dengan suara berbisik.

Jaemin langsung menegang, bukan bukan karena ia berdebar dibisikan seperti itu. Tapi kepalanya tiba tiba pusing, tangannya gemetaran. Bibir jeno tak sengaja menyentuh telinganya.

Jeno yang melihat jaemin dengan nafas terengah engah kaget, tangan jaemin pun bergetar hebat.

"loh hey, kamu kenapa?" kata jeno panik sambil memegang kedua lengan atas jaemin yang terbuka karena memakai dress lengan pendek.

"GAK.... Jangan sentuh NGGAAAKKK...
MAMAAAA...jaemin takut.. MAMAAAA.... " kata jaemin histeris yang langsung menepis tangan jeno darinya dan kemudian berjongkok dan menangis ketakutan.

Wina yang berada di lantai bawah pun langsung bergegas naik karena mendengar teriakan anaknya, ia berlari secepat mungkin menghampiri putrinya.

"sayang sayang kamu kenapa..cup cup sayang sini sama mamah" wina yang melihat anaknya sedang berjongkok menangis pun langsung menghampirinya lalu memeluk anaknya.

"mama... Hiks.. Jaemin takut... "lirih jaemin sambil terus menangis.

"nggak sayang itu jeno bukan siapa siapa jangan takut.... Yah.. "ucap wina sambil terus mengecup puncuk kepala putrinya.

Jeno yang memperhatikan hanya bingung, dan panik apa yang terjadi dengan wanita bernama jaemin itu.

Tak lama taeyong dan yuta pun menyusul, yuta langsung mengangkat putrinya yang sedang menangis ke pangkuannya. Jaemin terus menangis di pangkuan papanya sambil memeluknya.

"tae... Boleh pinjam kamar sebentar untuk jaemin... dia butuh istirahat.. "
Ucap yuta.

"baiklah ini pakai saja kamar jeno.. " taeyong langsung membuka pintu kamar anak bungsunya dan menyuruh yuta mengikutinya.

A Trap | Nomin Gs Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang