Readers pov
Huh..huh...huh....huh...
Aku terus berlari menjauhi pria tua yang sedang mengejarku tanpa lelah.
"Berhenti kau dasar pencuri kecil!!!" Pria tua itu terus mengejarku kesana kemari. Untung saja kami sempat mencuri peralatan yang ku pakai ini
Aku tidak tau namanya karena terlalu susah di ucapkan.
Tanpa ragu aku melesat di udara dan melihat levi,isabel dan farlan juga sedang berlari dari kejaran para pedagang. Tak lama mereka juga menggunakan alat mereka untuk terbang di udara dan bergerak lincah diantara gedung-gedung disana.
Kami ber4 berkumpul di markas untuk mengumpulkan hasil jarahan kami.
Author pov
Mereka ber4 berkumpul dan meletakan tas kantong mereka di atas meja.
"Kali ini aku mencuri buah apel dan beberapa potong roti" ucap isabel sambil mengeluarkan barang curiannya
"Aku beberapa botol susu" farlan yang mengeluarkan 3 botol susu
"Kalau aku mengambil beberapa kentang dan 4 botol air" ucap (y/n) dan mengeluarkan hasil curiannya.
"Kau bagaimana levi?" Ucap isabel
"Aku hanya mengambil beberapa uang dari para preman tak berguna"ucap levi santai
Mereka ber 3 terlihat sangat kaget dengan hasil levi kali ini
"Wah kau serius aniki?!!!" Isabel bersorak
"Kecilkan suaramu, itu terlalu berisik " ucap levi dengan wajah dinginnya
"Aku tidak peduli!!" Isabel
"Cih dasar bocah" levi
"Sudah jangan bertengkar, sebaiknya kita makan dan setelah itu langsung kembali kerumah" ucap farlan menengahi mereka ber4 menikmati makanan mereka
"(Y/n)-ni chan bagaimana kau bisa menguasai 3dmg dengan sangat ahli seperti itu?" Isabel heran karena selama ini (y/n) sangat payah menggunakannya
"Ah.. itu..i..itu"(y/n) terlihat gugup menanggapi pertanyaan isabel
"Aku yang mengajarinya" levi cuek
"Hee!!! Aniki tidak adil aku dan farlan belajar sendiri sedangkan (y/n)-ni kau yang mengajarkannya!!" Protes isabel
"Tutup mulutmu itu dan ayo kita pulang sekarang" ucap levi
"Moo!!!" Isabel
"Haha sudah , sudah isabel" (y/n) langsung beranjak dari tempat duduknya dan mengikuti levi keluar dari ruangan begitupun farlan dan isabel mereka ber3 berpisah jalan. Kenapa ber3? Karena rumah (y/n) dan levi 1 gedung sedangkan farlan dan isabel berbeda.
Readers pov
"Sampai jumpan isabel, farlan" ucapku
"Sampai jumpa (y/n)-nii jika levi-nii menyakitimu bilang saja padaku akan ku hajar dia untukmu!!" Teriak isabel
"Bocah itu" levi marah
Aku hanya tertawa geli melihat levi marah seperti itu pada isabel yang mulai menjauh bersama farlan
"Hoi apa yang kau tertawakan?!" Levi yang sekarang menatapku
"Tidak ada" ucapku santai dan berjalan mendahuluinnya
"Tch"
"Yak levi jika kau ingin disana sendirian maka aku akan meninggalkanmu" lalu aku langsung mengambil langkah untuk pergi
"Oi tunggu aku, aku tidak ingin menambah daftar pekerjaan ku jika kau dihadang para preman, itu sangat merepotkan ku" levi sedikit berlari mengejarku
"Hee? Benarkah?" Aku sedikit meremehkannya
"Diam dan tatap saja jalannya" levi dingin
"Jahaha" aku tertawa lepas
"Apa yang kau tertawakan?" Levi heran
"Tidak ada" aku langsung memasuki bangunan itu yang ku sebut rumah
Disini adalah tempat untuk club malam walaupun itu hanya di lantai 1-3. Aku dan levi tinggal di lantai 4 dari bangunan ini dan yap aku dan levi bertetangga.
Aku mengenal levi sejak ibu kuchel menitipkannya di rumahku waktu itu dan sampai sekarang kami masih berteman walau ibu kuchel telah tiada.
"Levi aku duluan ya" ucapku dan membuka pintu rumahku
"Hmm ingat, kau harus bersihkan badanmu itu dari keringat yang lengket itu, terlihat menjijikan.
'Dasar maniak kebersihan!!!'
Levi pov
Cih lihat lah pakaianku dipenuhi dengan keringat yang lengket dan menjijikan ini. Aku sangan membutuhkan mandi sekarang juga.
Aku melangkahkan kakiku ke dalam kamar mandi dan saat aku menyalakan kran air, airnya tidak keluar.. ada apa ini? Batinku dan aku beberapa kali membukan kran airnya dan tetap tidak ada air yang keluar
Dengan sangat terpaksa akù harus ke rumah (y/n) untuk sekedar numpang mandi karena aku tidak tahan sedektikpun dengan kringat laknat ini.
Author pov
Levi pun berjalan ke arah kamar (y/n) dan mengetuk pintunya.
Tok..tok..tok
"Hoi brat buka pintunya" levi
"Hoi apa kau masih hidup di saana?" Tanya levi
Clek
Suara pintu terbuka dan menampakan sosok gadis yang baru selesai mandi.
" k-kenapa levi?" (Y/n) heran
"Aku ingin menumpang mandi di sini" dengan sangat santai nya seperti pemilik rumah levi segera masuk dan mencari kamar mandi dan masuk ke dalamnya membuat (y/n) terdiam di depan pintu.
"Hah?"
"Le ...LEVI!!" teriak (y/n) yang pipinya sudah memerah
Beberapa menit ke mudian
Levi keluar dengan pakaian lengkap dan pergi meninggalkan (y/n) tanpa mengatakan apapun
"Seenaknya saja diapikir dia siapa?"(y/n) di dapur
"Hoi brat aku masih bisa mendengarmu" ucap levi yang ternyata berada di belakang (y/n)
Dengan cepat (y/n) menghadap ke belakang dan mendapati wajah levi yang sangat dekat.
10%
20%
50%
100%
Wajah (y/n) sekarang sudah sangat memerah.
"Hoi apa kau demam?" Levi meletakan tangannya di dahi (y/n) dengan cepat (y/n) menepisnya dan mendorong levi keluar dari rumahnya.
"SELAMAT MALAM LEVI" dengan keras (y/n) membanting pintunya dan menguncinya.
"Orang aneh" levi dengan santai memasuki rumahnya seperti tidak terjadi apa apa.
Tbc...
Hellow maaf yaw kalo gak nyambung dan banyak typo maklum ini cerita pertama ku~~
Tolong tinggalkan komentar dan vote yaww~~ makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
my life without or with you ( levi x readers )
Фэнтезиlevi ackerman seorang pereman bawah tanah yang sangat ditakuti semua orang. dia terkenal sangat dingin dan sangat kejam bahkan dia tidak segan untuk menjarah lawannya karena memang seperti itulah kehidupan di bawah tanah. tapi sikap dinginnya berub...