[ 14 ]

870 95 11
                                    

hari ini Boun pulang dari apartemen, jadi aku hari ini bisa berangkat kuliah, bagaimana bisa dia selalu meminta absen teman nya itu.

“kau akan pulang? cepat aku ingin kuliah”

“berangkat bareng”

“aku berangkat dengan Fluke” tukasku cepat.

“dia akan pergi bersama Phm, jangan mengganggu”

“Fluke yang mengajakku”

“Phm bilang dia tidak masuk, akan pergi jalan-jalan”

“tidak dengan Fluke kau tahu”

“dia pacarnya”

“tapi Fluke yang chat akan berangkat bersama” kataku sambil meninggalkannya.

sangat menyebabkan! chat Fluke lebih baik.

_______________
Fluke
_______________

Fluke!
apa kau tidak kuliah?
06.43

tidak, Boun bilang ada discount di dekat pantai, jadi aku mengajak pacarku kesana
06.45

jangan percaya, kau di tipu!
dia suka menipu
06.46

apa sudah berangkat?
aku akan menjemputmu
jangan datang bersama Boun
dia sangat menyebalkan!
aku akan membunuhnya
06.48

aku tunggu di depan gerbang masuk
06.50

oke
06.50

sangat pintar bukan, Boun main-main sekali, mana ada discount dekat pantai, apa jualan ubur-ubur goreng, gurita panggang, atau daging bakar.

Boun meneriakan namaku sepanjang jalan kearah lift, untung saja aku pintar, aku lari secepatnya dan langsung menutup lift, lari ke arah gerbang utama dan mendapatkan Fluke bersama pacarnya yang sedang menungguku.

“Fluke cepat, Boun mengejarku, dia lari dengan cepat tadi”

“bisakah kau tidak sangat terburu-buru?”

“tapi Boun tidak akan tinggal diam”

“baiklah-baiklah”

dengan segera Phm mengebut lebih cepat dari sebelumnya, sangat cepat, hingga sampai ke Universitas saja hanya 10 menit.

“huh kau nyari mati, jantungku ingin sesekalinya copot”

“Phm bisakah lebih pelan? aku tidak akan memaafkanmu lain kali”

“maaf, siapa suruh tadi ingin cepat?”

berbincang dan mengoceh sampai lupa Boun ada di belakangku, Fluke memberi kode jika dibelakangku ada Boun, dengan sesegera aku lari dan dikejar olehnya, aku bersembunyi di kantin dekat kelas nanti, disini akan aman sepertinya.

“huftt... sangat melelahkan kejar-kejaran seperti anjing dan kucing”

“PREM!” aku menoleh mendapat Boun yang kelelahan dan mengambil nafasnya banyak-banyak.

“bisakah kau tidak mengejarku, aku panik jika di kejar kau tau”

“aku hanya ingin memberi ini” dia memberikanku 1 kotak kecil, aku tahu itu cincin atau sebagainya.

“untuk?”

“menikahlah denganku”

“tidak”

“menikah denganku, Mama sangat bawel kau tahu, setiap malam dia menyuruhku mengatakannya padamu”

“tak ingin menikah”

“bisa jawab nanti, aku tak ingin di jawab sekarang. simpan saja itu”

“tak mau” aku mengembalikan kotak itu di meja kantin yang kita duduki”

“kalau begitu, bicara dengan Papahmu”

“hh-hah?”

“bicara padanya”

“tidak, dia galak”

“sama seperti jawabanmu, aku tidak bisa menolak nya”

“tapi aku akan bicara”

“secepatnya” Boun meninggalkanku dengan cepat setelah mengatakan 'secepatnya' dia terlihat murung. aku harus membalas perbuatannya seperti nya.

ᕦʕ •ᴥ•ʔᕤ

jangan lupa untuk meninggalkan jejak 👣👣

𝐃𝐄𝐉𝐀𝐕𝐔 [Boun x Prem] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang