One Last Time With You (all about Love and Losing)

211 35 9
                                    

Jam sekolah belum berakhir tapi Yook Sungjae tengah berada di atap gedung sekolahnya. Angin berhembus sedikit lebih kencang menyapu sebagian rambutnya yang tebal. Kim Saeron kekasih yang baru dikencaninya satu bulan tiba-tiba ingin mengajaknya bicara di atap sore itu.

Sungjae membalikkan badannya saat dia mendengar langkah kaki mendekat. Terlihat Saeron berjalan perlahan dan menghampirinya.

"Apa kamu sudah menunggu lama?" tanya Saeron membuka pembicaraan.

"Tidak, aku baru saja datang." Sungjae menggelengkan kepalanya dan berbohong. Sebenarnya dia sudah cukup lama berdiri di sana saat itu.

"Aku tak mau basa-basi, yang mau aku bilang.. kita sudahi saja hubungan kita sampai di sini," ucap Saeron. Dia membuang muka pada lelaki yang sempat memikat hatinya itu.

"Kenapa? Apa aku punya salah? Katakan padaku. Maaf jika aku punya salah padamu. Maaf jika akhir-akhir ini aku sibuk dengan tugas sekolah. Maksudku kita kan sudah kelas tiga sekarang, tapi bukan berarti aku  melupakanmu. Percayalah aku sangat menyayangimu Saeron~ah." Sungjae menggenggam kedua tangan Saeron tapi gadis itu melepaskannya.

"Bukan karena itu.. sudahlah yang jelas lupakan aku," ucap Saeron. Dia lalu berlari meninggalkan Sungjae yang masih terpaku dengan keputusan kekasihnya itu.

Sungjae masih mematung dan enggan kembali ke kelasnya. Hingga matahari mulai turun dan langit berwarna orange. Entah sudah berapa banyak yang sudah dia korbankan untuk Saeron. Dia merelakan uang sakunya untuk membeli semua kebutuhan Saeron agar dia bisa ikut pemilihan model di majalah seperti impiannya.

Seringkali Sungjae merelakan waktu belajarnya hanya untuk menemani Saeron yang pemotretan hingga larut malam.

Drrrrttt... Drrttt... Drrrttttt

Ponsel Sungjae bergetar. Sebuah pesan masuk dari teman sekelasnya. Dia membuka pesan itu dan melihat sebuah foto yang temannya kirimkan.

"Bukankah ini Saeron kekasihmu? Aku lihat dia di Mall bersama lelaki lain. Mereka sangat mesra aku kira itu kau."

Sungjae memperhatikan wanita dalam foto itu dan memang benar jika itu adalah Saeron. Lelaki itu merangkul pinggang Saeron, dan Saeron terlihat bahagia. Sekarang Sungjae tahu, Saeron meninggalkannya untuk bersama lelaki lain.

Tanpa berpikir panjang Sungjae naik ke pagar pembatas gedung itu. Dan entah setan apa yang merasukinya dia berniat untuk mengakhiri hidupnya saat itu juga.

"JANGAN!!!!!" teriak seorang gadis dari belakang.

"Kamu siapa? Sejak kapan kamu ada di sana?" tanya Sungjae. Dia melihat seorang gadis dengan rambut sebahu memakai seragam sekolah yang sama dengannya. Tapi anehnya Sungjae sepertinya belum pernah melihatnya.

"A.. aku salah satu murid di sekolah ini," jawab gadis itu dengan terbata. Dia menunduk dan jarinya memainkan rok sekolah yang dia pakai.

"Benarkah? Tapi sepertinya aku belum pernah melihatmu sebelumnya."

"Tentu saja, oppa kan selalu sibuk bersama kekasih oppa." Perempuan itu langsung menutup mulutnya setelah melontarkan kalimat itu. Dia melihat raut kesedihan lagi pada wajah tampan Sungjae.

"Sekarang dia sudah bukan kekasihku lagi, dia memilih lelaki lain," kata Sungjae. Dia tersenyum pahit mengingat kenyataan itu.

"Oppa terlalu baik untuk dia. Jadi jangan sia-siakan nyawa beharga oppa demi perempuan yang tidak tulus mencintaimu. Sekarang turunlah." Gadis itu mengulurkan tangan pada Sungjae dan tersenyum padanya.

One Last Time With You (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang