Teror

102 24 1
                                    

Naruto

Latihan tetap berlangsung walau aku tidak benar-benar ikut di lapangan. Di sepuluh menit awal, sudah melakukan pelanggaran. Aku sengaja men-tackle anak kelas 12 hanya karena rebutan bola-memang bola pasti untuk direbut, tapi tadi aku benar-benar emosi. Lantas, lengan dia patah karena dia jatuh dengan posisi buruk.

Aku sampai ditegur Asuma-sensei, katanya tidak boleh turun lapangan untuk hari ini. Tidak pernah ada yang namanya berhenti bermain selain karena cedera atau kartu merah. Tapi ini kan latihan, mana ada kartu merah?

Di pinggir lapangan, tepatnya di tepi arena lompat jauh, aku duduk. Dalam kepalaku hanya ada satu hal; kenapa Hinata minta putus?

"Goblok!"

Aku tidak mengerti. Hasrat ingin mengamuk meledak sampai membuat tangan temanmu patah, itu hal biasa, tapi tidak boleh dikatakan biasa. Aku tahu, tapi tidak mau tahu. Hinata itu pacarku. Dia milikku.

Bukan pacarnya Kakashi!

Tidak, tidak. Kakashi hanya guru panggilan. Dia tidak akan selamanya di sini.

Tapi ... Hinata, kurasa cukup sudah. Gara-gara orang itu, kamu kena pengaruhnya. Kamu mau-mau saja disuruh melakukan hal yang tidak masuk akal.

Kita harus putus kenapa? Bisa kamu sendiri menjelaskannya? Kakashi harus punya alasan kuat untuk mengompori kamu agar putus denganku. Kalau cuma karena olimpiade tolol itu, biar kuhajar dia.

Di lantai dua, di kelas 11-3, yang meja gurunya sering ada bunga potong, di sana Hinata latihan. Kakashi biasanya telat, tapi hari ini malah dari pagi datangnya. Dia sudah mengajar pacarku sebulan ini, tidak mungkin dia tidak tertarik.

Hinata itu cantik, baik hatinya, jenius dan sangat setia. Aku pacaran sudah lebih dari setahun dan tidak sekalipun dia berpaling. Kali ini, mendadak dia minta putus.

Selama aku jalan ke lantai dua, aku menggerutu, "Hinata ... Hinata ...." tapi setiap kali ingat Hinata yang sedang latihan, Kakashi juga muncul di kepalaku.

"Benar-benar goblok!" Bisa tidak 'sih aku menyingkirkan Kakashi dulu? Aku mau ke lantai dua untuk menuntut Hinata menjawab pertanyaanku.

Kenapa putus?
Kenapa putus?
Kenapa putus?

Kenapa Kakashi?

.... Singkirkan! Singkirkan dia!

MONSTER ITU TIDAK ADA DI TOILET SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang