🦋Ch. 9

12.4K 754 38
                                    

———

F R I E N D S

———
⚠️can you give me 100 stars? If u like my story ❤️

Udah hampir dua minggu gue banyak menghabiskan waktu sama Mark

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udah hampir dua minggu gue banyak menghabiskan waktu sama Mark. Bisa banget ditebak kalau, gue jarang sama Jeno. Kalaupun bareng, itu cuma ada atau untuk kepentingan.

Tapi, gue jadi sering ngerasa aneh. Entah, gak tau kenapa. Tapi gue boleh jujur, kan? Gue rada ga suka kalau Jeno dekat sama Siyeon. Iya, makin hari di sekolah mereka makin nempel.

Ya jangan salahin gue dong kalau tiba - tiba kesel begini. Perasaan gue nih, gak tau kenapa gue juga bingung.

"Honey?"

Gue masih gak sadar ada yang panggil. Karena kedua atensi gue hanya menatap Jeno dan juga Siyeon yang lagi duduk gak jauh disana. Gak lupa alis gue hampir jadi satu.

"Hey? Kamu lihat apa?"

Tangan gue ditarik, dan saat itu juga gue menoleh. Mark udah datang, untuk jemput gue.

"I-iya. Gak ada. Ayo pulang."

Sebelum bener - bener pergi, gue melihat mereka sekali lagi. Dan kebetulan, Jeno juga melihat gue.

Muka gue udah masam. Langsung saja gue gandeng tangan Mark sambil jalan ke mobilnya yang diparkir depan gerbang sekolah.

"Mark, aku gak mau ke rumah."

Mark terus nunduk karena dia gak dengar suara gue. "Hm, kenapa?"

"Aku mau ke rumah kamu aja. Di rumah lagian gak ada siapa - siapa. Jaehyuk lagi pergi sama cewe nya."

Gue lihat Mark senyum. "Mau jalan - jalan aja? Kayanya gak mood?"

Sampai di mobil, gue langsung sandaran di bahunya. Mark sama sekali gak terganggu karena dia tetap menyalakan mesin, terus nginjak gas.

"Kamu mau minta kemana? Mumpung aku juga lagi free, sampai besok."

Gue memeluk lengannya. "Kemana ya, hm— nonton?"

"Boleh. Tapi kita makan dulu."

Gue cuma nurut karena kebetulan juga gue memang lapar. Belajar yang padahal cuma duduk dan dengerin guru menjelaskan aja capeknya minta ampun. Cukup menguras otak aja sih. Kalau kita bego. Kaya gue.

Ponsel gue getar. Pas gue cek, ternyata Jeno nge-line gue.

Lo kemana sama Mark? Jangan lama - lama. Lo ga lupa kan hari ini hari apa?

Gue cuma baca doang, tanpa gue balas. Bukan cuek atau gimana, tapi gue lagi mikirin hari apa yang dimaksud Jeno. Perasaan dari apa yang gue pikirkan hari ini gak ada hari spesial.

[✅]FRIENDS; LEE JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang