~ saat ini ~
Keira menatap jendela kamarnya dengan sendu, hujan mengguyur sejak pagi tadi. Saat ini Nicho Ryan Alex dan Stevan tidak berada dirumah.
Stevan sedang bertugas di rumah sakit sedangkan Alex melakukan perjalanan bisnis dari perusahaannya dan Ryan entah pergi kemana karena sejak semalam pria itu tak kelihatan dan Nicho sedang berada di kantor.
Bagi Keira itu tak masalah, malah kalau perlu sekalian saja mereka semua menghilang dari hidupnya.
Mia, pelayan pribadi Keira yang dipilih Stevan memasuki kamarnya setelah beberapa kali mengetuk. Ia mengantarkan makan siang Keira. Sejak kejadian ia ditemukan kembali Keira terlihat jarang sekali keluar dari kamarnya. Ia hanya akan keluar kamar saat makan siang dan makan malam atau saat mereka semua berkumpul, saat sarapan Keira memilih dikamarnya karena tubuhnya begitu lelah setiap kali selesai menghabiskan malam panas dengan mereka, bahkan tak jarang ia melewatkan sarapannya.
"Nona Keira, Saya bawakan makan siang Anda. Sejak pagi Anda belum sarapan." Ucap Mia padanya yang meletakkan nampan berisi makanannya di nakas lalu mengatur meja kecil agar bisa menopang nampan kecilnya di ranjang.
"Terimakasih Mia." Jawabnya masih tak menggubris makanannya. Mia menatap iba majikannya itu.
Ya, bagi seluruh pelayan dirumah itu, Keira termasuk salah satu majikan mereka. Tepatnya, wanita kesayangan Hardy bersaudara. Tak ada seorangpun dari mereka yang tak mengetahui status Keira dirumah itu.
Meski begitu tak ada seorangpun yang berani merendahkan dirinya, mungkin tidak didepan mereka semua atau Keira sendiri. Tak ada yang berani lebih tepatnya. Karena sekali mereka merendahkan Keira secara terang-terangan maka tak ada ampun baginya. Pemecatan dan hukuman sadis yang diterima.
Pernah sekali waktu, saat itu seorang pelayan wanita muda merendahkan Keira tanpa menyadari Keira dan Alex mendengarnya. Tanpa ampun Alex menyeretnya dan menyerahkannya pada beberapa anak buah mereka dan setelah itu dipecat.
Keira? Jangan ditanya, hatinya sakit tentu saja. Bahkan ia membenarkan ucapan pelayan itu yang mengatakan dirinya adalah jalang keluarga Hardy namun tidak dengan mereka yang secara nyata menjadikannya sebagai pemuas nafsu mereka.
"Kamu bukan jalang tapi kamu wanita kami semua!!" Begitu ucapan Alex saat itu membelanya. Tak ada perasaan terkesan bagi Keira, ia hanya diam dan berlalu dari sana meninggalkan Alex tanpa peduli konsekuensinya.
Dirinya lelah dua malam tanpa henti melayani mereka dan hanya tidur beberapa jam saja, itupun saat tidur dirinya masih saja di usik. Hingga keesokan harinya tubuhnya ambruk.
Dan sejak saat itu Stevan seperti membuatkan jadwal untuk menyentuh tubuhnya. Meski begitu, mereka tak pernah membiarkan Keira kesepian, mereka selalu memberikan kebebasan Keira untuk menikmati harinya sesekali. Keira masih di ijinkan untuk pergi ke mall atau taman bermain dengan salah satu dari mereka yang menemani. Saat ke mall tak ada yang menarik perhatian Keira karena semua kebutuhannya terpenuhi sementara saat di taman bermain seolah menjadi tempat Keira melepaskan segala perasaannya.
Ia selalu memilih menaiki roller-coaster hanya agar dirinya bisa berteriak sekencangnya menumpahkan segala kesakitannya hingga suaranya serak.Bahkan jeritan dan desahannya setiap malam tak mampu menghilangkan kesedihannya. Beberapa kali Keira mencoba kabur namun selalu gagal. Setelah setahun lalu ia berhasil kabur, kini mereka menempatkan banyak penjaga di sekeliling rumahnya bahkan beberapa penjaga ditempatkan didalam rumah hanya untuk mengawasinya.
Penjara emas, itulah kata yang tepat untuk menyebutkan rumah mewah itu.
\\\
"Bagaimana Keira?" Tanya Stevan pada May sesampainya ia dirumah setelah melakukan operasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU BELONGS TO US (End)
RomanceWarning!!! 21+ "I find you, Sugar. And I promise to not let you go!!" -Nicholas Hardy- "Lepaskan aku! Aku gak mau kembali denganmu!!" --Keira Andriani- "Jangan pernah bermimpi kau akan lepas dariku." -Stevan Hardy- "Sekali kau terjerat dengan kami...