41

1.9K 115 4
                                    

Di sini aku cepetin ya waktunya.

Akhirnya setelah beberapa tahun Revano dan Reta berada di Negara Paman Sam, mereka bisa menyelesaikan pendidikannya sampai gelar doctoral.

Revano dengan gelar D.BA di belakang namanya. Dan Reta dengan D.Cs di belakang namanya.

Selama berkuliah Revano juga membantu papanya untuk mengurus perusahaannya dibantu sang istri.

Dan hari ini akhirnya mereka pulang ke tanah kelahiran mereka.

Sesampainya di bandara mereka di jemput oleh kembaran Reta bersama istrinya.

"Hai beauty." Sapa Rendra dengan senyuman lebar mengembang di bibirnya menyambut kepulangan adiknya.

"Hai bang, kangen." Jawab Reta sambil memeluk lengan Rendra dengan manja.

Revano menggeleng – gelengkan kepalanya, akhir – akhir ini Reta memang sangatlah manja.

Istri Rendra pun terkekeh melihat Reta yang jadi manja seperti itu.

Reta yang mendengar kekehan istri kembarannya itu menoleh ke arah wanita itu.

"Ahhhh kak Lia Reta kangen." Ujar Reta kepada Lia.

Ya Rendra menikahi Lia adik kandung Aldo.

"Aneh ya di panggil kakak sama kak Reta."

"Aisss, kan kamu udah nikah sama bang Rendra, walaupun bang Rendra seumuran sama aku, tapi tetap aja tuaan dia 5 menit. Dan karena kamu istrinya bang Rendra sekarang, berarti kamu kakak aku sekarang."

"Ngomong – ngomong udah berapa bulan?" tanya Reta.

"Baru 4 minggu Ta." Jawab Rendra sambil mengelus perut Lia yang masih rata.

"Bang." Panggil Reta dengan nada manjanya sambil merangkul lengan kekar Revano, Reta sudah mulai memanggil Revano dengan panggilan Abang, karena tidak lucu jika mereka sudah mempunyai anak dan ia masih memanggil suaminya 'Van' dan anaknya akan mengikutinya memanggil Revano dengan 'Van'.

"Kenapa sayang?" tanya Revano.

"Aku pengen nasi goreng tapi kamu yang bikin." Ujar Reta.

"Oke, sekarang kita pulang dulu." Ajak Revano sambil tangan kirinya merangkul Reta possessive, dan tangan kanannya mendorong troli yang memuat semua barang – barang mereka.

Mereka langsung menuju kediaman pribadi mereka yang letaknya tidak jauh dari kediaman Rendra dan Lia.

Rendra dan Lia langsung pulang dan setelah mengantarkan Revano dan Reta ke kediaman sang adik.

"Bang." Panggil Reta kepada Revano.

"Kenapa?" tanya Revano.

"Pengen nasi goreng buatan kamu."

Masih inget aja. Batin Revano.

"Ini udah malem sayang, gak besok aja?"

Revano membelalakan matanya dan berubah jadi panik ketika Reta mulai menangis seperti anak kecil yang meminta permen namun tidak di beri oleh ibunya.

"Huaaaaa, pokoknya pengen nasi goreng bikinan kamu sekarang." Ujar Reta yang terduduk di lantai dan kedua kakinya di gerakan sambil menangis histeris meminta nasi goreng.

"Eh eh jangan nangis sayang, oke oke aku bikini. Udah diem ya." Ujar Revano ikutan berjongkok di depan sang istri dan mengusap pipi Reta dengan lembut.

Kemudian Revano segera meracik bahan – bahannya dan membuatnya.

Ketika tengah memasak, Revano merasakan dua tangan kecil yang memeluk perutnya dari belakang.

AURETA (Cerita akan direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang