reka ulang sang pemenang

161 21 0
                                    

"Kita mungkin tersandung dan jatuh, begitu semuanya berlalu, kehangatan yang kita rasakan akan menjadi hal termanis dari semuanya."_ DAY6.Where The Sea Sleeps.

🔒🔒🔒


Entah kebetulan, pagi ini Soonyoung dan Mingyu bangun secara bersamaan, mereka keluar dari kamar masing masing dan saling menatap, memberikan tatapan kosong khas bangun tidur, Mingyu yang heran Soonyoung bisa bangun pagi, begitupun Soonyoung yang penasaran, kenapa Mingyu menatapnya begitu intens.

Sibuk saling menatap satu sama lain, tanpa sadar perlombaan menuju kamar mandi di mulai, dengan tergesa gesa keduanya menuju kamar mandi yang hanya satu dan terletak di antara kamar mereka.

Sibuk saling menatap satu sama lain, tanpa sadar perlombaan menuju kamar mandi di mulai, dengan tergesa gesa keduanya menuju kamar mandi yang hanya satu dan terletak di antara kamar mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Meskipun begitu,tetap saja Mingyu yang duluan masuk ke kamar mandi dan soonyoung yang berakhir dengan kepalanya menatap pintu, sampai menimbulkan suara yang lumayan keras.

"Kurang ajar, Kim Mingyu, buruan gue kebelet!" Gerutu Soonyoung, mungkin akibat memakan ramen pedas semalam, kini dia mengalami sakit perut.

"Gue baru juga masuk, gue juga kebelet!" Suara Mingyu terdengar lirih dari dalam.

"Buruan!!" Desak Soonyoung.

"Sabar!!"

🔒🔒🔒

Mingyu dan Soonyoung sama sama duduk lemas di meja makan, perutnya baru merasa lega sekarang setelah beberapa saat yang lalu mengalami sakit yang luar biasa, Mingyu bahkan sudah telat masuk kerja dan sekalian ijin sakit, beruntung Bos nya mengijinkan Mingyu untuk ijin.

"Mau makan apa nih?" Tanya Mingyu, hendak memulai kegiatan memasaknya.

Soonyoung melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 09.40 pagi,"makan di luar gimana? Udah lama juga," ajak Soonyoung.

"Lo gak ngajar kak?" Tanya Mingyu.

"Anak anak gue liburin hari ini, karena kemarin baru selesai audisi dance kan ya, paling pada capek."

"Oh ya? Terus gimana? Menang gak?" Tanya Mingyu antusias, padahal dia sudah tau jawabannya, jika anak anak murid Soonyoung mengikuti lomba pasti tidak akan pulang hanya dengan tangan kosong.

"Ya jelas menang, tapi anak anak kurang seneng gitu," Soonyoung menceritakan kejadian kemarin, jujur saja dirinya pun merasa bersalah kepada anak didiknya karena dia tidak menonton perform yang sudah di siapkan hampir sebulan.

Soonyoung bahkan tidak memberikan dukungan, tepuk tangan atau tatapan antusias, pemuda itu kemarin terlalu resah dengan pikirannya sampai tidak mengurus anak didiknya dengan begitu baik.

Bahkan saat pengumuman kejuaraan, Soonyoung masih bergelud dengan pikirannya sendiri, seharian anak didik nya benar benar terlantar. Dia tau mereka pasti lebih kecewa di banding dirinya saat ini, jika bisa mengulang waktu Soonyoung ingin memutarnya dan melihat anak anaknya tampil.

ITS MY SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang