Kamu langsung membuka ponsel setelah mengeringkan rambutmu. Karena kamu akan menepati janjimu untuk berbincang dengan Xiumin malam ini. Sayang sekali kamu tidak bisa untuk mengantarkan Xiumin pergi wajib militer. Merengek untuk diam diam pergi juga tidak akan berhasil.
You
Xiu oppa
Terimakasih karena mengajakku makan malam bersama tadi
walau lewat online hahahaXiuFrost
Aku yang harusnya terimakasih karena kamu mau
Aku akan menelponmu sebelum aku berangkat besokYou
Iya, oppa harus
Setahun ini menyenangkan sekali bersama kalian oppa
Maaf karena besok aku nggak bisa mengantarmu
Padahal itu waktu terakhirXiumin mengetik sedikit lebih lama. Dan beberapa pesan yang dia kirimkan membuatmu tersenyum hangat. Kalau sudah begini, bagaimana bisa nantinya kamu akan melupakan mereka.
XiuFrost
Kamu bicara seolah ini hari terakhir saja
Kalian tetap bisa menghubungiku
Jangan sampai kamu melirik grup lain!
Aku akan tau dan ketika aku pulang, aku akan membunuhmuYou
ㅋㅋㅋ
Aku selalu tau jalan pulang, oppa jangan khawatir
Lakukanlah tugasmu dengan baik, makan dan istirahat dengan benar
Pulanglah secepat mungkin, oppaXiuFrost
Iya, setelah semuanya lebih baik
Aku akan segera pulangSenyum masih mengembang setelah perbincangan kalian selesai. Kalau dipikir-pikir, tahun ini dan tahun depan adalah yang terberat yang akan dilalui fandom-mu. Perginya satu member, Lay belum kembali dari China, dan rumornya Suho akan berangkat tahun ini juga. Kamu harus bisa bertahan sampai nanti seluruh member bersama kembali.
Drrtt..
"Yeoboseo, Dear. Sudah selesai dengan Xiu hyung?"
"Eung, kapan Xiumin oppa pulang?"
"Seharusnya pas 2 tahun, tapi sekarang ada dipotong menjadi 18 bulan. 6 Desember tahun depan."
"Ah.. lama juga ya.."
Kalian berdua terdiam sejenak. 18 bulan, itu waktu yang lama bahkan setelah mendapat keringanan. Lalu bagaimana nasib EXO selanjutnya? Bagaimana mereka comeback nanti? Lalu EXO akan memperkenalkan diri hanya 7 orang diatas panggung?
"Dia pasti akan segera pulang. Ah iya, besok pagi aku kembali ke Seoul."
"Oh, semua barang sudah di-packing?"
"Eung, besok kamu mau mengantarku kebandara?"
"Tentu saja, kenapa tidak. Hubungi aku kalau sudah mau berangkat. Meskipun kita LDR lagi.. kamu harus sering menghubungiku seperti pertama kali."
"Iya, iya, tentu saja. Bagaimana kalau sekarang kita mengobrol dulu? Kamu belum ngantuk kan?"
Chen mengubah panggilan itu menjadi video call agar kalian bisa saling bertatapan. Kamu tidak kuat menatap mata Chen saat ini. Lelaki itu tengah tiduran dengan rambutnya yang berantakan, tapi itu terlihat manis. Kamu merutuki dirimu yang mudah canggung terhadap orang.
"Ah iya, aku boleh ikut jadi member EXO-L Ace kan? Teman temanku dan fanbase sedang ramai membicarakan hal itu. Boleh ya??"
"Nggak usah, kenapa harus? Simpan saja uang kalian untuk hal lain daripada membeli anggota Ace. Lagipula, dimata kami semua EXO-L sama. Kalian nggak perlu ikut Ace atau semacamnya. Entah itu Ace atau bukan, kalian tetap fans kesayangan kami."
Kamu berdecak pelan, memang benar sih. Tapikan pasti ada rasa tersendiri sebagai seorang fans yang bisa berhubungan dengan idolanya langsung. Kalau jadi anggota Ace katanya bisa berinteraksi langsung dengan member.
"Dan kamu, Dear. Kamu kan kekasihku? Kalau untuk sekedar berinteraksi, aku akan membawa member kerumahmu. Kamu bisa chatting dan telpon mereka juga. Hidupmu terlalu mudah untuk bertemu kami."
"Astaga, siapa sih yang akhir akhir ini mengajarimu sombong seperti ini?"
"Itu kenyataannya."
"Ah iya, oppa.. Bu Seojin.. sekarang bagaimana dia?"
Kamu dapat melihat Chen nampak berpikir sejenak. Kamu yang sudah tau kalau Seojin adalah sasaeng fans EXO merasa khawatir, takut kalau Seojin melakukan sesuatu pada member.
"Entahlah, sejak hari itu aku sudah nggak melihatnya. Omong-omong, Chuhan meminjamkan mobilnya agar aku bisa mengejarmu. Mungkin kamu mau berterimakasih padanya?"
"Oh, Chuhan! Kami beberapa hari lalu juga kami mengobrol. Senangnya kalau punya banyak teman ya."
"Ya, kamu orang baik pasti dipertemukan dengan orang baik juga."
"Seperti aku dan kamu ya."
Semua kekhawatiranmu perlahan lenyap. Walau kalian terpisah, entah kenapa kamu merasa hubungan kalian akan baik baik aja.
♪
"Barang-barangmu nggak ada yang ketinggalan kan? Sudah di-cek lagi?"
"Harusnya sudah semua. Kamu sudah bertanya itu empat kali, kenapa?"
Chen menatapmu dengan lembut. Sekarang kalian sudah berada dibandara untuk mengantarkan Chen. Karena mungkin setelah ini kalian akan berpisah cukup lama. "Yah.. aku tanpa sadar ingin menahanmu disini. Habisnya~ aku sudah nggak di Korea lagi.." Jawabmu dengan jujur sambil memainkan jemarimu. Chen tertawa pelan dan mengusak rambutmu.
"Kita bukan pertama kali LDR seperti ini, Dear. Jangan cemas begitu, kan aku jadi nggak tega buat pergi."
Kamu menggenggam tangan Chen lalu menyandarkan tubuhmu padanya. Kamu mengarahkan tangan kekasihmu untuk memeluk lehermu. Sedangkan kepalamu bersandar nyaman didadanya. "Aih, manjanya~" Goda Chen seraya mengecup puncak kepalamu. Entahlah, setelah sempat putus rasanya kamu ingin terus bersama Chen.
"Kamu bisa menyusulku kalau ada waktu. Atau tunggu aku yang akan kembali kesini. Jangan khawatir."
Chen mencondongkan tubuhnya mendekatkan bibirnya ditelingamu. Kamu pikir dia akan berbisik sesuatu. Diluar dugaan, Chen menurunkan maskernya dan menggigit kecil daun telingamu setelah membisikkan kata tunggu-aku. Lelaki itu dengan secepat kilat menciummu. Kamu tersenyum seiring Chen mulai menghilang dari pandanganmu.
Begitu sampai dirumah, kamu merebahkan diri diatas kasur. Belum sada 5 menit ponselmu kembali berdering. Apakah ini Chen? Tapi kenapa dia menelponmu lagi? Oh bukan, ini dari Heeyoung.
"Kamu menelponku 11 kali? Tumben?"
"Dasar gila! Kenapa baru menjawab telponku sekarang?! Kontrak kerja sudah diperpanjang, kita bisa mengurusnya minggu ini juga."
_____________________________
TBC..Yuhuu yang bentar lagi balik ke Korea ciee
Hope you like♥
Enjoy and vote please★
Gamsa~
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You | Chen (Revisi)
De TodoHanya tentang kehidupan antara Kim Jongdae dan Chen diatas jalanan darah, bukan jalanan berbunga. Rangkaian naskah tentang kesehariannya. Bersama member, fans, keluarganya. Cerita tentang hari harinya bersama orang orang miliknya, termasuk kamu. [S...