Kalian berdua sampai di Busan! Chen yang memesankan kamar untuk kalian. Chen sudah mengatur semuanya dengan baik. Lelaki itu sengaja memilihkan hotel yang memiliki pemandangan langsung menuju kepantai Gwangalli. Salah satu pantai yang memiliki view yang cantik di Korea. Rencananya Chen akan mengajakmu duduk dipinggir pantai nanti malam.
"Jongdae, Jongdae! Ayo kepantai sekarang! Mataharinya akan tenggelam." Ajakmu dengan antusias.
Chen tersenyum manis dan mengangguk. Kalian saling bergandengan sepanjang jalan menuju tepi pantai. Kalian duduk sambil menunggu matahari tenggelam. Cahaya senja benar benar cantik dilihat dari tempat kalian duduk. Angin sepoi-sepoi menyapa kalian sesekali, kamu memalingkan wajah karena malu saat tak sengaja melihat Chen dengan rambutnya yang terkibas karena angin membuatnya-- ugh, sangat tampan.
"Oh, kamu akhir akhir ini memang suka hobi foto ya?" Tanyamu saat Chen berdiri untuk mengambil foto.
"Benar, sini kita foto berdua."
Chen mengarahkan kameranya untuk memotret kalian. Setelah puas berfoto, kalian sama sama kembali terdiam. Menatap senja yang perlahan mulai redup. Kalian tidak bersuara dan hanya ada deru ombak diantara kalian.
"Apa senja kali ini sebegitu cantiknya sampai kamu nyaman berdiam begini?" Chen mulai membuka suara, kepalanya menoleh kearahmu.
"Bukan apa apa, soalnya melihat senja dengan Chen oppa juga sudah cukup."
Chen tersenyum tipis mendengar balasanmu. Kalian sama sama tipe pendengar, jadi tidak begitu canggung jika saling diam. "Setelah senja hanya ada kegelapan kan? Tapi kamu nyaman untuk terus melihatnya, bahkan ingin senja tetap disana. Apa bagimu aku seperti itu? Kamu terus bersamaku walau tau apa yang sudah terjadi selama ini."
"Kurang lebih, ada banyak hal yang aku suka darimu. Rasanya aku sendiri nggak bakal sanggup kalau kasih tau satu persatu."
Kamu tersenyum manis, setelahnya kembali menghadap langit yang sekarang mulai gelap. Suasananya damai sekali, dan entah mengapa membuatmu berdebar pelan. Ekor matamu juga menangkap Chen tengah tersenyum. Dan wajahnya.. seperti ingin mengutarakan sesuatu.
"Cahaya senja bikin rambut kita kelihatan jadi putih ya? Sampai tua nanti, kamu mau nggak lihat senja begini terus denganku?"
Deg!!
Kamu membatu, terdiam dan berusaha mencerna seluruh perkataan Chen yang mengatakan hal itu tepat saat matahari tenggelam sepenuhnya. Chen yang melihat reaksimu mengulum senyumnya, kemudian dia bangkit.
"Tunggu aku, sebentar saja."
Chen pergi meninggalkanmu yang terduduk ditepi pantai sambil berpikir. Kamu sedikit banyak mengerti apa yang dia ucapkan. Disisi lain kamu merona karena senang, namun juga berkecamuk memikirkan banyak hal. Apa mungkin boleh seperti ini?
"Jangan sampai terbebani, kuharap kamu mau membuka ini." Chen meletakkan sebuah kotak kearahmu.
Kali ini kamu sadar, sorot matanya seperti sudah kehilangan harapan. Kamu dengan cepat membuka kotak itu dan mengabaikan sejenak Chen yang ada disampingmu. Yang ada didalam sana, membuat pandanganmu kabur karena tertutup airmata. Tumpukan foto dengan tulisan tangan yang sangat kamu kenali dibagian belakang.
"Foto foto.. kita?"
Kamu melihatnya beberapa kali karena tidak percaya. Jangan bilang Chen menyiapkan semua ini? Alasan dia hobi memotret banyak hal. Tempat dan hal yang pernah kalian lalui bersama, ia abadikan dalam lembaran ini. Kamu terus meraih polaroid itu satu persatu.
Foto tempat tempat yang kalian datangi. Mengobrol dan membaca buku diperpustakaan. Jalanan yang sering kalian lewati bersama. Tempat tempat yang kalian gunakan untuk date sebentar. Semua tempat tempat yang kalian pernah kunjungi. Bersama sama memasang polaroid dikamarmu untuk kenang-kenangan. Chen memotret semua tempat dan apa yang kalian lakukan selama ini. Dan dibuatnya seperti ini, bagaimana mungkin kamu tidak menangis?
Pantai Gwangalli terlihat sangat indah saat senja menyapa. Itu foto yang diambil Chen beberapa saat lalu. Suaramu tercekat saat membaca tulisan dibelakangnya.
Sayang kalau hal ini hanya kita lihat sayu kali. Kamu mau melihat senja seterusnya denganku? Menyedihkan kalau hanya aku yang terburu buru.
Chen menyodorkan sebuah polaroid yang baru saja dia ambil dan ditulisi sesuatu disana. Kamu tidak kuasa menatap mata lelaki itu. Dan kali ini, benar benar membuatmu terhenyak.
Apa kamu masih meragukanku? Aku menyayangkan kalau malam ini berakhir begitu saja. Haruskah kita melintasi galaksi?
"Curang.." Kamu menatap lelaki itu setelah mengemasi kembali tumpukan foto tadi. "Kamu curang! Kamu melakukan ini agar aku nggak bisa menolakmu kan!?"
"Benar, tapi bukankah itu wajar? Kalau aku menginginkan gadisku untuk menikah denganku." Chen meraih tanganmu, menggenggamnya dengan erat. "Karena aku ingin memberontak sedikit. Aku benar benar benar.. mencintaimu!"
Airmatamu bertambah deras saat Chen mengatakannya seraya tersenyum. Kamu menarik nafas panjang memantapkan niatmu. "Marga Kim.. sepertinya akan cocok ya?" Ujarmu yang mulai mengulas senyum dengan airmata yang masih berderai. Chen tersenyum hangat kearahmu, yang paling manis yang belum pernah kamu lihat.
Kamu tidak bisa terus seperti ini. Kamu ingin egois untuk kali ini saja. Biarkan kamu menyambut tangan Chen yang terulur padamu. Karena kamu juga.. sangat mencintainya. Sangat ingin bahagia dengannya.
"Aku nggak keberatan melihat berapapun senja denganmu,"
Chen lalu memelukmu dengan erat. Kalian sama sama menangis haru. Membalas isakan satu sama lain. Ia mencium pelipis dan bibirmu. "Terimakasih.. Kuharap kamu nyaman, kuharap kamu bahagia. Tinggallah bersamaku agar momen seperti mimpi ini nggak hilang. Aku akan ingat waktu yang kita habiskan bersama untuk sesaat dan selamanya."
Suara ini.. begitu tulus dan lembut. Tidak ada celah keraguan didalamnya.
___________________________
TBC..HABIS INI WEDDING TRUS ENDING YUHU!
gadeng, canda
Hope you like♥
Enjoy and vote please★
Gamsa~
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You | Chen (Revisi)
RandomHanya tentang kehidupan antara Kim Jongdae dan Chen diatas jalanan darah, bukan jalanan berbunga. Rangkaian naskah tentang kesehariannya. Bersama member, fans, keluarganya. Cerita tentang hari harinya bersama orang orang miliknya, termasuk kamu. [S...