Shall We 🎶

14 5 0
                                    

Pagi ini kamu diajak Chen untuk menemaninya syuting MV dan pemotretan. Kamu sih senang senang saja kalau diijinkan. Alasan utama Chen membawamu karena kemarin malam kamu nyaris jatuh karena hampir pingsan tepat didepannya. Chen yang memang overprotektif akhirnya membawamu ketempat syutingnya agar bisa sekalian memantaumu.

Kamu hanya duduk dan menonton karena tidak ada yang bisa kamu lakukan. Cukup menyenangkan bisa melihat pembuatan MV secara langsung begini hehe. Kamu jadi tidak sabar untuk album barunya dirilis.

"Kita break dulu 10 menit!"

Chen membungkuk beberapa kali pada staff sebelum menghampirimu dan mengambil minum. Ia mengusak rambutmu pelan dan meneguk airnya.

"Kapan terakhir tidur?" Tanyamu padanya. Chen nampak berpikir sejenak. "Tadi malam kan, hanya beberapa jam sih. Tapi nggak apa apa, aku kan sudah biasa."

Kamu menghela nafas pelan. Chen kadang menyepelekan jam tidurnya begini membuatmu khawatir. Saat kamu ingin protes, Coordi noona yang memang sudah akrab, mendekat kearahmu.

"Mau lihat hasil fotonya, (Y/N)?" Tawarnya sambil menaik turunkan alisnya. Kamu segera mengangguk semangat. "Berikan aku ID Kakao-mu, aku kirimkan foto fotonya."

"Waaa.. ini beneran Chen? Kalian bekerja sangat keras.."

Ini pertama kalinya kamu berhasil dapat foto yang fresh seperti ini. Kamu tidak dapat menutupi ekspresi kagum saat melihat hasil foto foto itu. Chen terlihat sangat.. uhm, benar benar tampan. Lelaki itu terkekeh saat kamu antusias melihat foto fotonya.

"Dear, coba lihat sini."

Ia menarik dagu-mu dan menunjuk wajahnya sendiri dengan tatapan lihat-saja-aku-yang-asli. Dan wajahmu langsung merah padam. Iya juga ya, kenapa kamu harus susah susah mencari foto Chen kalau orangnya sudah ada didepanmu.

"Kalian sudah bekerja keras~!"

Chen langsung masuk kedalam van setelah selesai syuting. Ia menghela nafas dan meregangkan tubuhnya yang terasa lelah. Ah, kamu ikut kedorm mereka sebentar nanti atau mungkin kamu akan menginap. Chen hendak menyandarkan kepalanya dibahumu tapi kamu menepisnya. Kamu yang menyandarkan kepalamu dibahunya, dan mengarahkan kepala Chen untuk bersandar diatas kepalamu.

"Aku pendek, kalau bersandar dibahuku nanti lehermu sakit."

Kamu dapat merasakan Chen terkekeh pelan sebelum merangkul pinggangmu. Mendekapmu dengan nyaman seolah kamu adalah boneka kesayangannya. Kamu berjalan mengiringi Chen masuk kedalam kamarnya. Hari ini jadwalnya kalian fitting baju untuk terakhir kali. Ya, kalian sepakat untuk melakukan pernikahan tepat saat lagu baru Chen rilis, tanggal 1 Oktober nanti.

"(Y/N), hari ini menginap disini?" Tanya Suho yang berpapasan denganmu didapur. Kamu mengangguk. "Mungkin, Jongdae yang mengajakku hehe."

"Geure, nikmati waktu kalian. Senangnya yang setelah ini menikah."

"Hehehe, makasih oppa. Kapan nyusul?"

"Nanti Eri bisa nangis semua."

Kamu terkekeh lalu pamit pada Suho untuk naik kekamar Chen. Disana kamu mendapatinya tengah berdiri didepan cermin kamar mandi. "Sedang apa?" Tanyamu padanya. Chen menoleh singkat dan tersenyum tipis. "Mencukur bakal janggutku, lakukan untukku."

Kamu mengangguk pelan dan mengambil tempat didepan Chen. Ia merendahkan bahunya dengan tangan kanan berat tubuh bertumpu dimeja wastafel. Sementara tangan kirinya merengkuh pinggangmu yang tengah hati hati menggoreskan pisau cukur itu diwajah tampan tunangannya. Membersihkan area atas bibir dan bawah dagu.

"Oppa.."

"Hmm?" Chen memejam saat kamu mengeringkan wajahnya dengan handuk kecil.

"Chennie,"

"Apa, sayang?"

"Jongdae,"

Chen membuka mata dengan alis bertaut melihatmu tersenyum manis dengan kedua mata berbinar. "Nggak ada, aku cuma mau memanggilmu." Astaga, entah karena apa Chen jadi gemas sendiri. Ia tak membuang waktu untuk menawan bibir tipismu dengan lumatan kecil. Bahkan kamu sempat terantuk cermin karena desakan Chen. Masa bodoh dengan pinggangmu yang akan sakit karena menahan tubuh Chen. Kamu hanya bisa membalas perlakuannya.

"Jongdae,. kita mau pergi fitting sekarang?"

"Oh iya, kalau begitu ayo. Kamu bisa pakai kamar mandinya kalau mau, aku siapkan bajumu."

Setelah Chen keluar dari kamar mandi, kamu langsung merosot dan terduduk dilantai. Padahal kalian pernah lebih dari ini tapi kenapa sekarang kamu jadi malu sekali? Pipimu rasanya sangat panas. Perlakuan Chen sangat tidak baik untuk jantungmu.

Kamu keluar dari kamar mandi setelah melakukan rutinitas malam-- mencuci muka dan lain lain. Kamu merebahkan diri dikasur Chen seraya menunggu laki laki itu kembali. Chen sedang kekamar Sehun untuk membacakan fanfiction sebelum maknae EXO itu tidur. Kebiasaan Sehun selalu seperti bayi yang imut.

"Sudah?" Tanyamu saat Chen kembali masuk kedalam kamar.

Ia mengangguk dan menuju laci untuk mengambil masker wajah. Menyerahkannya padamu untuk memintamu memakaikannya. Kamu menekan-nekan pelan masker itu agar tertempel sempurna diwajah tampan Chen dan memberi sedikit pijatan disana. Setelah beberapa menit selesai Chen ikut berbaring disampingmu.

"Tunggu sebentar lagi ya, album-ku setelah ini rilis."

"Iya iya, jangan sampai kelelahan. Kamu bakal promosi album kan?"

Chen mengangguk tipis dan membawamu kedalam pelukannya. "Mau aku nyanyikan lagu?" Tawarnya dan kamu mengangguk. Chen tau kamu susah tidur jadi dia membuatkanmu lagu untuk lullaby, romantis kan? Kamu terdiam mendengarkan sambil menatap wajahnya yang tengah bernyanyi. Masih merasa tidak percaya bahwa laki laki sehebat dia akan menjadi suaminmu beberapa hari lagi. Berapa beruntungnya kamu kan ya.

"Kenapa nggak tidur?" Chen bertaya saat menyadarimu tidak memejamkan mata.

"Aku lebih suka lihat wajah oppa yang menyanyi, daripada hanya mendengarkannya."

Chen terkekeh gemas, mengecup keningmu dengan sayang dan mempererat pelukannya sebelum kembali menyanyi lagi. Tanpa kamu ketahui, diam diam Chen juga bersyukur sekali bertemu denganmu.

Setelah ini, hanya kamu akan yang dilihatnya. Disetiap bangun dan tidurnya. Menjadi sandaran disaat dia benar benar butuh. Menjadi yang bisa diandalkan untuknya. Yang akan selalu menemaninya, apapun yang terjadi. Seseorang yang sangat spesial dalam hidupnya. Haruskah dia membawamu pergi ke galaksi agar tidak ada yang bisa menengahi kalian? Dia akan lakukan segalanya untukmu. Seperti kamu yang melakukan segalanya untuk Chen EXO.

_______________________
TBC..

huhuhu aku telat upload ya maafin :"
sebagai permintaan maaf aks publish undangan nikah hari ini juga~

Hope you like♥
Enjoy and vote please★
Gamsa~

Dear You | Chen (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang