"Pak, tolong satu kamar dengan ranjang besar" pinta Jin Ho kepada penjaga motel yang tengah sibuk dengan komputernya.
"Baru saja habis, kau telat" jawab sang penjaga acuh.
Jin Ho mendengus sebal. Dan dengan terpaksa harus menyewa kamar dengan ranjang kecil.
Lantas Jin Ho berjalan menuju kamarnya, pikirannya kerap berkelana memikirkan sang gadis yang ia tinggal tadi.
Masa bodoh. Ia tidak peduli. Lagipula dia juga tak mengenalnya, kan? Jadi untuk apa menolongnya?
Flashback
"Tolong.. bawa aku pergi dari sini. Siapapun kau.."
"Eoh?" Jin Ho terperanjak. Pasalnya jatuhnya sang gadis ke tubuhnya membuat ia terkejut sekaligus bingung.
Kebingungan Jin Ho tak berlanjut ketika dirinya menyadari sebuah taksi datang dari kejauhan, berjalan mendekat.
Sebut saja ia jahat, tapi niat dia saat ini adalah meninggalkan gadis satu ini dan kemudian dia pergi dari tempat ini-dengan taksi. Ia yakin nanti akan ada orang yang menolong si gadis, jadi ia tidak perlu repot-repot menolong. Pikirnya.
Jadi ia tinggalkan gadis itu sendiri. Dalam keadaan tidak sadar.
-
Sayup-sayup ia mendengar suara berisik yang mengusiknya dari ketidaksadarannya. Gadis itu perlahan membuka matanya.
Dilihatnya beberapa orang sedang mengelilingi dirinya disertai wajah bingung. Sampai salah satu wanita tua bertanya.
"Nak, kau tidak apa-apa?"
Gadis itu, Mi Soo, bangun dan duduk di atas aspal. Termenung untuk beberapa saat.
Kenapa aku masih hidup? Kenapa tidak ada mobil yang menabrakku? Kenapa?
"Mi Soo-ya!"
Ia mendongak dan pandangnya tertuju kearah sumber suara. Pria brengsek itu. Kyung Soo.
"Jangan mendekat!" Mi Soo berteriak histeris, membuat beberapa orang disekitarnya terbelalak.
"Mi Soo..." suara pria tersebut tertahan kala mendengar teriakan penuh kekecewaan terlontar dari mulut Mi Soo.
"Aku bilang jangan mendekat, Kyung Soo!" suaranya bergetar, ada tangis yang tertahan dibalik suara itu.
"Tetap disitu kalau kau tidak menginginkan hal buruk terjadi kepadaku"
Mi Soo bangkit, lalu menatap Kyung Soo dengan seluruh emosinya yang tercampur.
"Kumohon jangan temui aku, selamanya. Hatiku tercabik melihat wajahmu" kali ini Mi Soo tak lagi membendung air matanya.
"Jadi tolo-"
"Mi Soo! Aku tidak bisa!" geram Kyung Soo, ia melangkah maju ke arah gadis itu dengan amarahnya yang menggebu-gebu.
"Kyung Soo!"
Beruntung mata gadis itu cepat menangkap taksi yang sedang berjalan ke arahnya dari kejauhan.
Ia bersiap melompat ke tengah jalan saat taksi tersebut hanya berjarak 3 langkah dari tempatnya.
"MI SOO! JANGAN!"
Cit!
Suara ban yang bergesekan keras dengan aspal terdengar nyaring bagi siapapun yang mendengarnya.
Semua orang yang melihat kejadian itu, tak terkecuali Kyung Soo terkejut sempurna melihat pemandangan di depannya.
"MI SOO!!!"
--
Author's note:
Hai, Readers!
Mi Soo kenapa tuh? Anyone knows? Tunggu aja di part selanjutnya hehe
Oh iya, aku gak tau kalian suka atau nggak sama cerita ini. Tapi kalau seandaikan suka, jangan lupa tinggalin tanda kehidupan ya, Beb!
Jangan jadi silent reader aja dong, huhu 😭
Don't forget to leave your tracks here! Whether it's comments or votes, okay?
See you, Corea society!
KAMU SEDANG MEMBACA
Me After You
FanficMisoo, seorang wanita yang memiliki luka masa lalu yang menurutnya begitu menyakitkan bertemu dengan Jinho. Jinho menjadi temannya karena kejadian tidak terduga yang mereka alami. Kini mereka harus hidup sebagai tetangga depan rumah dan menjadi tema...