daging

5.3K 112 2
                                    

"Emmmmmmn" Terlihat seorang yeoja yang sedang menggeliat di pagi ini "eoh... Ah aku benar benar tidur dia kamar ahjjusi" Sampil mengucek ngucek kan matanya ica bergumam sampil melihat sekeliling tapi ia tidak menemukan jimin

"Eoh kau sudah bangun" Ucap namja yang baru keluar dari kamar mandi dan hanya memakai handu yang dililit kan dipinggang nya sontak membuat ica menutup matanya

"Ah n-ne ah-jjsi" Ica gugup sampil terus mengalihkan pandangan

"Eoh mian aku tidak membawa baju tadi" Jimin menyadari kegugupan ica

"Hm.. Gwenchana a-ku ingin mandi di kamar ku.. Permisi ahjjusi" Pamit ica sampil membuka pintu kamar jimin

*kamar ica*

"Eoh ica kenapa kau gugup seperti ini karna hanya melihat nya habis mandi aish paboya" Ica bergumam sendiri di kamar nya

"Ah sebaiknya aku mandi dan membantu bibi memasak" Lanjut ica

Setelah mandi ica turun kebawah hari ini dia tidak ada kelas mungkin dia akan menghabiskan waktu belajar mengingat tahun depan ia lulus dia harus mendapatkan nilai tinggi agar orang tua nya bangga di atas sana

Setelah mandi ica turun kebawah hari ini dia tidak ada kelas mungkin dia akan menghabiskan waktu belajar mengingat tahun depan ia lulus dia harus mendapatkan nilai tinggi agar orang tua nya bangga di atas sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ica cenderung lebih suka memakai seperi itu tidak terbuka tidak tertutup dangan rambut panjang terurai menambah kesan manis bagi ica tersendiri

"Pagi ahjjuma" Sapa ica kepada maid disitu yang cenderung lebih tua dari nya

"Pagi non"

"Eoh wae kenapa ahjjuma memanggil ku non tidak perlu ahjjuma aku bukan siapa siapa di sini" Ica keberatan karna dia bukan siapa2

"Tapi ahjjuma tidak enak sudahlah tak apa" Senyum ahjjuma kepada ica

"Tapi tet-" Ucap ica terpotong karna jimin turun dan berdehem

"Pagi tuan" Sapa ahjjuma

"Ah pagi ahjjusi" Ica pun juga ikut menyapa

Jimin menatap ica dari atas ke bawah manis batin jimin tidak pula dengan jantung nya yang sudah tidak karuan.. Beda hal lagi dengan ica yang ditatap pun menunduk kan kepala nya mungkin pipi nya sudah seperti kepiting rebus.. Ahjjuma pun lanjut memasak

"Ah ahjjuma boleh aku bantu" Ica yang melihat ahjjuma memasak sendiri pun  hendak membantu

"Gwenchana non duduk saja disitu biar ahjjuma yang masak"

"Aniyo boleh ya ahjjuma ya ya lagi pula aku hanya membantu sedikit" Ica terus membujuk ahjjuma

"Arrseo"

Jimin yang melihat itu hanya senyum senyum sendiri di meja makan yang melihat perdebatan mereka



"Cha selesai" Ucap ica sampil menuangkan sop ke mangkok"ahjjuma cobalah apakah enak"ica meminta pendat ahjjuma

"Hmmm ini enak pas bumbu nya"

"Ah jinjja wah padahal aku tidak yakin.. Yasudah ahjjuma biar aku saja yang menata nya dimeja makan nee"

"Arrseo kalau begitu ahjjuma pergi dulu siram tanaman nee"

"Nee"

"Huuumn.. Harum sekali" Ucap jimin sampil melihat ica yang menata masakan nya

"A-ah go-gomawo ahjjusi.. Cha cobalah" Ica pun hendak pergi karna ia tidak mungkin makan dimeja makan bersama jimin

"Apa kau tidak makan" Jimin bertanya sampil mengambil sop nya

"Aku akan makan nanti..ahjjusi makan saja dulu"

"Temani lah aku makan" Ucap jimin tanpa melihat ica karna sampil menyuapkan makanan ke mulut nya

"A-arseo"

Suasana dimeja makan hening hanya ada suara dentuman sendok dan piring

"Apa kau tidak kuliah" Jimin memecahkan keheningan

"Ah ani ahjjusi.hari ini aku tidak ada kelas"

"Oh..... Kalau boleh tau orang tua mu dimana.. Hm kalau kau tidak menjawab tidak pp" Jimin agak sedikit takut menanyakan hal itu

"Gwenchana.. Aku akan menjawab nya... Huuem dulu keluarga ku sangat sempurna sampai sampai ada musibah yang datang kepada kami saat kami ingin jalan-jalan ada mobil besar yang menabrak mobil kami sampai sampai kedua orang tua ku dinyatakan meninggal.. Akupun diungsikan ke rumah ahjjusi ku tak lama ahjjusi ku mengusir ku alasanya karna aku sudah dewasa harus belajar sendiri hiks hiks"ica tak kuasa membendung air matanya

"Ah .. Suts.. Sutss mian mian aku mengingatkannya kembali" Jimin  pun berdiri dari duduknya dan menghampiri ica membawa nya kepelukan nya sedangkan ica hanya menggeleng karna larut dalam kesedihan nya

*3 menit*

Perlahan lahan ica melepaskan pelukan nya terlihat dari mata ica bengkak

"Aigo.. Lihat lah ingus mu menempel" Jimin terkekeh

"Kya ahjjusi"

"Mian mian aku hanya ingin melihat mu tertawa jangan menangis" Jimin sampil mengelap bekas air mata ica yang di pipinya

"Aigo.. Haha pipi kenapa. Haha" Jimin tertawa terbahak bahak melihat pipi ica sedangkan ica hanya mendengus kesal

"Ish ahjjusi berhenti lah menggoda ku" Pipi ica sudah habis merona

"Ahahah nee.. Nee" Ucap jimin masih sampil tertawa


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. Anyong yorobun maaf agak telat up nya soalnya author lagi ujian author lihat yang baca banyak kok vote nya gak nambah author jadi sedih jadi gak semangat up kalau mau up tiap hari vote dong teman teman

Dady💦🔞 PjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang