Mencoba Saran Hyunjin

393 64 7
                                    

.
.
.
.
-----[Batas Awal]-----
.
.
.
.

Minho termenung didalam kamarnya. Dihadapannya kini segala macam berkas juga dokumen penting mulai terabaikan.

Lelaki itu Sedikitnya ia tengah memikirkan beberapa proyek perusahaan yang tengah ia kerjakan saat ini dan juga-

-tentang ucapan Hyunjin tempo hari lalu.

Entahlah kenapa ia masih memikirkan itu saat ini. Ia juga bingung sendiri.

Lama bergelut dengan pikirannya, Minho akhirnya memilih bangkit dari tempat tidurnya dan pergi menuju dapurnya untuk membuat sesuatu yang bisa meredakan beban pikirannya.

Di dapur pun ia tak menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya, membuat satu helaan nafas keluar dari belah bibirnya.

"Kayaknya Hyunjin bener, gue butuh sesuatu yang beda kali ini.."

❣︎❣︎❣︎❣︎❣︎

Changbin tengah sibuk melayani beberapa pelanggannya di meja bartender. Sesekali ia akan saling mengobrol dengan mereka yang sekiranya sudah cukup ia kenal, atau bisa disebut juga sebagai pelanggan tetap disana.

"Kak Changbin!"

Aktifitas Changbin sedikit terhenti takala Indra pendengaran nya menangkap suara seseorang yang menyerukan namanya cukup keras.

"Loh? Jisung?! Lo kok Dateng kesini sih? Padahal udah gue bilang lo libur aja hari ini, gak usah kerja."

"Ck, gabut dirumah. Felix lagi sibuk ngebucin sama Seungmin, muak gue liat mereka berdua. Mending gue di bar, ngegodain orang-orang trus ngehasilin duit."

"Tapi Ji, lo yakin gapapa? Lo udah sehat? Tangan lo-"

"Gue gapapa kak, yaelah lebay amat. Udah ya, gue mau keruang ganti dulu abis itu tampil. Kasih tau gue kalo ada om om tajir yang mau nyewa gue lagi." Ujar Jisung dengan nada riangnya.

Changbin mendengus saja melihat sikap Jisung yang selalu begitu. Sudah biasa untuknya melihat Jisung yang sedemikian rupa.

Lelaki berwajah sangar itu mencoba untuk kembali melanjutkan pekerjaannya. Membuat minuman bagi para pengunjung yang datang.

"Oy, Changbin."

Changbin menoleh, lalu menatap tak percaya pada orang yang memanggilnya barusan.

"Woahahaha! Minho?! Lo Dateng juga ke bar gue? Wah, momen langka si bos besar Dateng ke Bar kecil ini."

"Bar kecil? Bar lo gede gini masih aja dibilang kecil. Gue hampir kesasar tadi, Bin."

"Wajar lo kesasar, lo kan baru Dateng lagi kesini. Gimana kabar lo, pak bos?"

"Yang kayak lo liat, gue baik sih."

"Kerjaan lo?"

"Lancar, gue lagi ada proyek baru nih."

"Anjay lah! Sukses ya bos!"

"Thanks Bin."

Changbin kemudian menyodorkan segelas minuman alkohol kepada Minho agar pemuda itu bisa menikmatinya.

"Gue belom pesen minum loh, bin."

Changbin terkekeh pelan. "Percuma lo Dateng kesini kalo gak nikmatin minuman buatan gue."

"Bilang aja lo mau nyuruh gue bayar minuman lo kan?" Tebak Minho yang mana langsung membuat Changbin tertawa pelan.

"Itu juga termasuk. Lagian sayang Ho, lo kan orang kaya, masa gak mau nyumbangin duit lo buat bar gue?"

Mr. Workaholic || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang