John Temptation
#Book2
Setelah berpisah dari Tamara Kelsey, John Gage kembali jatuh ke dalam lubang gelap yang sama tempat ia pernah terjebak dulu. Dalam berbagai kesempatan mereka selalu bertemu dan John tidak dapat menyangkal bahwa ia masih sanga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku terbangun di atas sofa dengan tubuh yang terasa remuk. Dahiku berkerut bingung mendengar suara yang berisik dari dapur, seperti suara dua orang dewasa yang sedang berdebat.
"Aku tidak memanggilnya untuk datang ke mari Luke, percaya kepadaku"
"Lalu mengapa dia bisa kebetulan tiba saat kau hampir diculik?"
"Mana aku tahu!"
Sialan, sepasang kekasih itu tengah membicarakan aku di pagi buta. Aku bangkit dari sofa lalu berjalan menuju ke dapur, Luke dan Tamara yang sedang berdebat di sana mendadak terdiam setelah aku muncul di lorong dapur dan menyela adu mulut mereka.
"Apa yang terjadi di sini?" tanyaku.
"Tidak ada" jawab Tamara dengan ketus.
Tamara menatapku tajam seolah-olah mengancamku dengan bola matanya yang kecil untuk tidak mengatakan apa pun mengenai ciuman panas kami yang terjadi kemarin malam. Mungkin kami akan bercinta jika aku tidak bertanya mengenai cincin itu. Yeah, sialan aku telah kehilangan kesempatan.
"Luke, John, tolong duduk di meja makan aku sedang menyiapkan sarapan untuk kita" ucapnya.
Aku melirik bajingan kurus itu dengan santai dan dia membalas tatapanku tajam. Hei, aku tidak ingin mencari masalah di sini tapi jika dia memulainya nanti aku tidak janji akan dapat menahan diri lagi. Lucas Chapman menjadi semakin angkuh semenjak ia memiliki Tamara sebagai kekasihnya, mungkin dia merasa telah menang telak dariku.
"Luke" Tamara menegur Luke yang masih menatapku tajam. Pria itu akhirnya menghembuskan nafas gusar lalu berjalan mendahuluiku menuju ke meja makan.
Aku masih berdiam diri di tempatku sambil menatap mantan kekasihku yang cantik yang sibuk di balik penggorengannya. Oh sudah berapa lama aku tidak menikmati pagi dengan pemandangan yang indah seperti ini, aku bahkan mulai tidak waras karena menginginkan ciuman di pagi hari dari Tamara Kelsey.
"John"
Kesadaranku kembali saat Tamara menyebut namaku. Aku menatapnya dengan satu alis yang terangkat.
"Mengapa kau masih berdiri di situ?" tanyanya.
"Um...a-aku, mungkin kau butuh bantuanku di dapur?" tanyaku, tergagap.
"Tidak" jawab Tamara dengan cepat, "Tolong duduk saja di meja makan dan jangan membuat masalah, Luke dan aku sudah bertengkar pagi ini karenamu" ucapnya.
Aku ingin protes, aku ingin bertanya apa yang telah aku lakukan sehingga ia menyalahkanku atas kemarahan pacarnya yang bodoh itu? Aku tinggal untuk melindungi Tamara dan Lucas Chapman sepatutnya berterima kasih kepadaku atau menyalahkan dirinya sendiri karena tidak becus melindungi kekasihnya.
"Baik" dengan satu kata itu aku menelan kekesalanku dan pergi ke meja makan menuruti perintah Tamara.
Di meja makan aku bertemu dengan Luke. Batinku merutuk pelan karena harus berbagi meja yang sama dengannya, bukannya takut aku hanya jenuh melihat wajahnya yang angkuh itu.
