Suara bel istirahat pun menggema,semua siswa dan siswi berlari kelua kelas masing masing menuju surganya makanan.
Begitu pun Kiara,dia tengah mengemasi buku dan alat tulisnya.
"Ayok Kiara,Cacing gue demo nih" Ucap Chaca yang seperti orang tengah kelaparan itu.
"Bentar" Balasnya.
"Eh Cha,cowok lo mana? biasanya lo ngebucin terus tiap hari" Tanya Sharen kepada teman bucin nya itu.
"Cowok gue sakit katanya,dia izin" Jawab Chaca dengan raut wajah menyedihkan,ih lebay.
"Oh,bisa sakit juga cowok lo"Ujar Vallen menimpali.
"Bangsat lo ya,lo kira,cowok gue apaan"
"Idih,santai dong sist,ngomong itu jangan pakai urat" Sharen membalas kekesalan si Chaca.
Oh ya,kalian pikir mereka akan berantem dan terpecah? Kalian salah banget gaess,mereka memang suka,seperti itu selalu buli membuli salah satu dari mereka.
Katanya sih supaya persahabatan lebih berwarna.
Kiara yang hanya mendengar adu bacot sahabat sahabat ny itu,akhirnya buka suara "Udah ah,yuk ngantin" Lalu Kiara berjaalan terlebih dahulu.
Fiqran sedari tadi juga diam diam memerhatikan Kia dari mejanya,Kiara masih saja datar pada teman temannya,sedangkan dengan dia kemarin udah ketawa ketawa,ya walaupun pagi tadi ngambek gak jelas.
Fiqran tersenyum miring menyadari dirinya sedang memikirkan Kiara si tetangga rumah nya itu,jujur dia baru pertama merasa nyaman dengan seorang perempuan setelah bundanya.
"Si Ketua dari tadi gue perhatiin,senyum senyum aja,menang Give away lo Fiq" Ucap Genta salah satu sahabat terdekatnya skealigus juga anggota inti dari geng nya.
"Bacot lo" Balas Fiqran,dia sebenarnya malu dengan temannya yang tertangkap basah sedang tersenyum sendir,sial.
"Aduh Gen,lo kudet atau apasih.Lo gak tau si ketua sedang dekat ama cewek" Ujar Vino,sahabat nya Fiqran juga.
"Bacot lo semua ya,sama siapa juga gue dekat bangke" Wajah nya sudah memerah pertanda dia sangat malu sekarang.
"Yayaaya,si ketua marah woii"Teriak Vino hingga tertawa terbahak bahak,dia puas,sudah ngejek sahabat nya itu.
"Oo iya,si Damian sakit,pulang sekolah kerumah nya yok" Ajak Genta.
"Hmm" Balas Fiqran cuek.
Vino menggelengkan kepalanya mendengar respons si ketua
"Dasar galauers" cibirnya yang mampu membuat Fiqran meliriknya tajam.Disisi lain,Kiara,Chaca,Sharen dan Vallen sedang menikmati suasana Jamkos di kelas nya,setelah beberapa menit bel berbunyi dan si ketua kelas lansung mengabarkan bahwa guru yang akan mengajarnya tidak masuk hari ini.
Semuanya bersorak ria,mengingat siapa yang tidak bahagia mendapati jamkos secara tiba tiba,ditambah lagi guru yang mengajarnya guru Fisika yang terkenal dengan kegarangannya.
"Gabut gue njing"Ucap Vallen sambil meniup niup anak rambutnya yang jatuh mengenai matanya.
"Gue juga"Ucap Sharen ikut ikutan.
"Yaudah sono pergi ke kelas sebelah,lagi ada pelajaran matematika noh,biar lo berdua gak gabut lagi dan ada faedah nya juga otak kalian juga pada encer" Ucap Chaca sambil mengibas ngibas kan tangannya dan bermaksud mengusir sohib sohibnya itu.
"Idih,sok encer jug otak lo" Ketus Sharen.
Kiara memutat matanya malas,lalu mengalihkan,pandangannya ke arah hp nya lalu membukanya.
Kiara membuka galeri dan melihat wajah tampan Fiqran,dia diam diam men-screenshotnya dari aplikasi instagramnya kemarin.
Kiara mengulas senyum tipis,sangat tipis bahkan tidak ada teman temannya yang menyadarinya,oh iya walaupun dengan Fiqran dia sudah lebih tersenyum dan tertawa beda lagi dengan temannya,ntah kenapa dia masih terasa kaku dengan ketiga sahabatnya itu.
"Kia,lo ngapain mandangin handpone lo segitu amat,emang apa yang lo liat sih Kia,"Ucap Chaca.
Kiara gelagapan,jantung nya verdetak tak karuan seperti orang yang,sedang tertangkap basah,wajah datar bya yang selalu bisa diandalkan berubah menjadi wajah pucatnya.
"Gak ada apa apa kok cha"Ucap nya tersenyum kikuk.
"Ya tuhann,lo senyum Kiia?" Ucap Sharen heboh,katakan lag dia lebay,tapi ada rasa bahagia melihat,sahabatnya yang selalu Flat itu sekarang tiba tiba tersenyum,walaupun senyuman yang menggambarkan menyembunyikan sesuatu,tapi tetap saja terlihat cantik ditambah dengan lesubg pipi nya itu.
"Siniin hp lo,gue mau liat apa yang ko kiat hingga,segitunya" kata Chaca yang masih kepo.
"Apaan sih lo,privasi " Ucap kiara.
Chaca menatap tak percaya pada Kiara."Lo nonton itu ya Kia"Goda Chaca.
mendengan pertanyaan tidak masuk akal Chaca tersebut membuat Kiara menatap sinis ke arah nya,Chaca pikir dirinya apa sampai nonton yang gitu gitu an. "Dasar gila"Dengus Kiara.Sharen dan Vallen tertawa terbahak bahak melihat muka masam Chaca setelah dikatakan gila oleh Kiara.
Chaca sendiri juga ngawur,gak mungkin juga seorang murid nonton gitu gituan di ruangan ramai seperti itu,ya ampun Chaca chaca.
•••
"Woy temenin gue dong,gue mau jengukin yayang bebeb gue" ujar Chaca memelas.
"OGAH" Jawab Sharen pasti.
"Gue traktir permen ntarr,gue malas sendiri.Takut gue sama calon mertua"Ucap nya cengengesan.
"Permen apaan?" Tanya Sharen.
"Permen kaki"Ucap Chaca santai,sedangkan Sharen mendengus kesal dengan sahabat,nya itu."Missquen sekali anda" Acuh nya.
"Udah,temenin aja.Gue lagi sumpek di rumah,pen jalan jalan sih,tapi yaudah hari ini gue baik,kita temanin sih Chaca" Ungkap Vallen.
"Yaudah,pergi aja noh berdua.Gue sama Kiara mau jalan jalan ke Mall" Ucap nya.
"Gue mau sama Chaca"Ucap Kiara datar.
"Yah lo gak asik Kia" teriak Sharen lalu pergi mengikuti para sahabatnya ke rumah pacarnya Chaca.
TBC..
Haii,aku upp lagi.
aku pengen mau nulis ini sampai ending.
tapi yah,harus terima kenyataan skarang,karna tak ada yang baca cerita aku ini?
paling cuman 1 orangan yang baca.
dan makasih ya udah yg baca,aku syang kmu.
cerita aku membosan kan ya??
gak dapat feel ya?
mental aku down kalau mau nulis,taoi juga pengen di endingin ini cerita walaupun gak ada yang baca😌
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiara Dan Fiqran
Teen FictionKiara Andeline,Sosok gadis mungil nan cantik,kulitnya putih dan rambut nya yang lurus,ditambah jika dia yang tersenyum menampakkan lesung pipi di kedua pipinya.Namun,kematian sang bunda membuatnya tidak pernah tersenyum lagi Dan,kedatangan siswa bar...